Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat pada pekan ini, mulai Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim mundur dari jabatannya hingga kekalahan Luis Milla sebagai pelatih Persib Bandung. Berikut rangkumannya dalam Jabar Sepekan:
Pembunuh Nanay Berlyn Divonis 15 Tahun Penjara
Pertengahan tahun 2022, warga digegerkan dengan penemuan mayat wanita yang ditemukan di semak-semak yang berada di Jalan Cisaranten Kulon III, Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik.
Korban diketahui bernama Rizna Apriliandhiny alias Nanay Berlyn. Nanay dibunuh oleh dua orang pria bernama Dono Gomgom Pandapotan Sibarani dan Dian Permana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus ini sudah berakhir di pengadilan. Dua eksekutor sudah dihukum berat. Dalam kasus ini, Polisi membongkar peranan dua tersangka. Dono disebut sebagai eksekutor utama yang membunuh Nanay Berlyn dengan cara dicekik sementara Dian Permana membantu membuang jasad Nanay Berlyn.
Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Satreskrim Polrestabes Bandung itu juga mengungkap lokasi pembunuhan Nanay Berlyn. Diketahui, Nanay Berlyn tewas dibunuh di sebuah kamar hotel melati di kawasan Kosambi, Kota Bandung.
Polisi juga turut membongkar ulah keji kedua pelaku. Usai tak bernyawa lantaran dicekik pria yang penuh tato itu, jasad Nanay Berlyn dibawa keliling Bandung menggunakan sepeda motor.
Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung memvonis hukuman berat kepada kedua pelaku. Dilansir dari SIPP PN Bandung pada Senin (13/3), vonis sudah dibacakan oleh hakim yang diketuai Taryan Setiawan pada 24 November 2022 lalu.
"Menyatakan terdakwa Dono Gomgom Pandapotan Sibarani terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, melakukan pembunuhan," ucap hakim dalam petikan amar putusan yang dipublikasi di SIPP PN Bandung.
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa (Dono Gomgom) dengan pidana penjara 15 tahun," kata hakim menambahkan.
Sementara rekannya, Dian Permana juga dihukum berat. Dian dihukum penjara 13 tahun lantaran ikut terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan. "Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa (Dian Permana) dengan pidana penjara selama 13 tahun," kata hakim.
Lucky Hakim Mundur Sebagai Wabup Indramayu
Masyarakat Indramayu digegerkan dengan keputusan Lucky Hakim yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wabup Indramayu, Senin (13/2).
Surat pengunduran diri Lucky Hakim sudah dilayangkan kepada DPRD Indramayu. Informasi ini disampaikan langsung, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Syaefudin.
"Iya, setengah lima sore, dia (Lucky Hakim) datang sendiri bersama orangnya. Baru terima tadi sore langsung ke sekretariatan ditemui Sekwan," kata Syaefudin melalui sambungan telepon kepada detikJabar.
Syaefudin menjelaskan DPRD Indramayu akan menindaklanjuti surat yang diajukan Lucky Hakim. "Ya nanti kita kaji kan ada aturan yang mengaturnya," ucap Syaefudin singkat.
Tak hanya warga Indramayu, Bupati Indramayu Nina Agustina jug mengaku kaget dengan keputusan Lucky Hakim. "Buat saya itu kaget ya karena bagi saya pribadi tidak ada suatu masalah saya dengan wakil bupati, karena kami punya tupoksi masing-masing bagaimana sebagai Kepala Daerah, gimana sebagai wakil," kata Bupati Indramayu, Nina Agustina, Selasa (14/2).
Nina pastikan akan melakukan komunikasi dengan Lucky Hakim. Karena ia mengaku komunikasi diantara keduanya tidak benar-benar baik. "Komunikasi kalau dibilang lancar ya enggak juga, dibilang enggak lancar juga ya biasa aja sih. Karena pada saat terakhir kita ketemu di interpelasi yah, saya juga sudah menawarkan beberapa. Ayo maunya apa, mau bagaimana, tapi kalau masih seperti ini ya kita juga tidak bisa memaksakan kan seperti itu," kata Nina.
Lucky Hakim angkat bicara terkait dirinya memutuskan mundur sebagai Wabup Indramayu. Hak itu disampaikan melalui video yang tersebar di medsos. Dalam video itu, Lucky mengaku bahwa dirinya malu karena tidak bisa bekerja dengan benar. Sehingga, dengan alasan agar tidak memakan 'gaji buta', Lucky memilih mundur.
"Yaa ini bakalan jadi buruk bagi saya, saya tahu mungkin saya dianggap cengeng atau lemah tapi bagi saya gak apa-apa justru pejabat itu seharusnya menangis, menangis malu kalau misalnya pejabat itu tidak bisa bekerja dengan benar. Kalau kita di bayar oleh uang rakyat, uang rakyat itu amanah dunia akhirat. Rakyat itu cari uang susah loh bekerja dari pagi sampai malam mengalami panas segala macam itu membayar pajak berharap pejabatnya bekerja dengan benar. Dan misalnya memang tidak bisa bekerja dengan benar sesuai sumpah jabatan yang terbaik adalah mundur. Daripada kita tetap memfasilitasi diri pakai uang rakyat tapi tidak berbuat sesuai dengan yang diharapkan sudah gak apa-apa mundur," penggalan kata-kata Lucky Hakim dalam video viral yang dilihat detikJabar, Rabu (15/2).
Politikus yang juga pecinta satwa itu pun memaparkan bahwa dirinya yakin ada celah untuk mengabdi. Meskipun saat ini ia tegaskan harus mundur. "Masih banyak kesempatan untuk mengabdi ke masyarakat, artinya politik itu dibilang jahat, kotor tapi saya yakin masih ada celah untuk orang-orang yang berniat baik di bidang itu jadi tidak akan menyerah tapi dalam artian saat ini yang terbaik bagi saya adalah harus mundur, ehhmm supaya tidak terkait lagi," lanjut curhatan Lucky Hakim.
Lucky Hakim pun memaparkan sikapnya selama menjabat Wakil Bupati Indramayu sebelum akhirnya memutuskan mundur. "Diem udah, sabar udah, meneng bli ngapa-ngapa uwis, wis sabarin mencoba diskusi malahan sudah pernahkan waktu itu live juga pernah, sidang juga pernah ada beberapa rekomendasi dari temen-temen dewan. Tapi, sabar itu kan bukan ada batasnya. Sabar itu bukan nanti jadi bodoh jadi harus harus ya kita harus ee bergerak gitu, bergerak ke arah mana. Kalau tidak cocok di situ ya jangan di situ, kan kita bukan pohon, kalau pohon kan kepanasan, kedinginan, mohon maaf dikencingin, disiram ya pohon, tidak bisa gerak. Kalau kita kan bukan pohon, kalau tidak bisa di situ, tidak sesuai ya harus bergerak karena kita bukan pohon," pungkas Lucky.
Luis Milla Alami Kekalahan Pertama
Kekalahan Persib Bandung 1-2 dari PSM Makassar di lanjutan Liga 1 membuat rekor 15 pertandingan tak terkalahkan sejak Persib dilatih Luis Milla berakhir. Kekalahan ini membuat Persib gagal merebut posisi puncak klasemen. Pelatih asal Spanyol itu angkat bicara terkait penyebab kekalahan timnya.
Bahkan Persib dipecundangi dalam laga kandang yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (14/2), meski Persib sempat unggul lebih dulu melalui gol Achmad Jufrianto di penghujung babak pertama.
Pada babak kedua, tim berjuluk Juku Eja ini mampu membalikkan keadaan. Dua gol dari Ramadhan Sananta dan Yance Sayuri membawa PSM menang 2-1 dan melenggang ke puncak klasemen Liga 1.
"Saya rasa ini pertandingan yang berjalan dengan bagus bagi penonton. Tapi tentu saya tidak senang karena kami tidak bisa memberikan kemenangan bagi warga Bandung," ujar Luis Milla.
Menurut Milla itu berjalan seimbang. Persib menguasai pertandingan di babak pertama. Namun di babak kedua, jadi milik tim asuhan Bernardo Tavares. Akibatnya Milla harus meminta maaf kepada bobotoh dan warga Bandung karena tak bisa berikan kemenangan.
"Pertandingan di babak pertama menjadi milik Persib dan pada babak kedua bagi PSM, jadi perjalanan berlangsung berimbang tapi hasil akhirnya tim yang menang adalah tim yang bisa mencetak gol lebih banyak," lanjutnya.
Menurutnya, pemainnya sudah berjuang mati-matian hingga akhir pertandingan. Namun ada faktor yang akhirnya membuat Persib kalah di laga ini.
Faktor tersebut menurut dia adalah para pemainnya banyak kehilangan bola di babak kedua. Akibatnya, dua gol tercipta dan Persib harus mengakui keunggulan tim tamu.
"Saya rasa ada beberapa kesalahan sentuhan di babak kedua yang membuat kami kehilangan bola. Kami harus membenahi ini, membehani cara penguasaan bola kami," ujarnya.
Tersebar Obrolan Penumpang Audi dan Bahas soal Settingan
Percakapan antara seorang perempuan dan laki-laki penumpang mobil Audi bernama Nur dan suaminya Kompol Dwi Yanuar Mukti alias Kompol D beredar lewat sebuah rekaman. Keduanya terseret atas kasus penabrakan mahasiswi Cianjur, Selvi Amalia.
Yudi Junadi, kuasa hukum tersangka Sugeng. Menurutnya, rekaman itu merupakan percakapan antara Nur dan Kompol D sebelum melakukan jumpa pers beberapa waktu lalu. Nur meminta agar salah seorang advokat merekam percakapannya dengan Kompol D.
"Rekaman itu di dalam mobil ketika perjalanan ke kantor hukum. Kepada salah seorang advokat, Nur menerima telepon dari suaminya yakni Kompol D. Jadi rekaman itu atas permintaan Nur (penumpang Audi)," ujar Yudi, Kamis (16/2).
Dia mengungkapkan, dalam percakapan tersebut terungkap fakta apabila Nur tidak ingin ada intervensi dan mengikuti settingan dari suaminya yakni Kompol D. Namun terkait settingan apa yang direncanakan Kompol D, Yudi mengaku belum punya data lanjutan dan tidak ingin beropini.
"Apakah setting atau bukan saya belum punya data lanjutan dan tidak mau beropini. Diskursus publik yang setara antara warga miliki penilaian tersendiri tentang mana yang rasional, dan etik," kata dia.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, menegaskan bahwa dalam percakapan tersebut tidak disebutkan terkait kasus kecelakaan.
"Itu terkait status kepemilikan mobil, bukan terkait perkara kecelakaannya. Tidak dalam konteks perkaranya (kecelakaan). Kalau dicermati rekamannya terkait kepemilikan mobil, antara John atau Kompol D," tuturnya.
Ini isi percakapan yang diduga antara Nur dan Kompol D:
Kompol D : Gimana Sayang?
Nur : aku gak mau ah kalau disetting-seting sama si John itu udah tua
Kompol D : enggak, enggak, enggak, enggak disetting sama dia
Nur : enggak mau ah disetting-seting gitu
Kompol D : iya iya, yaudah gak disetting sama dia, ketemu sama Arifin dulu ya
Nur : enggak mau
Kompol D: enggak disetting, enggak disetting, astagfirullahaladzim
Nur : aku takut bi kalau disuruh kaya gitu
Kompol D : iya iya, gak usah disetting ya
Nur : terus gimana?
Kompol D: Diakui sama ini aja, diaku punya siapa, si D aja
Nur : siapa?
Kompol D: makanya ntar ketemu Arifin dulu
Nur : siapa? Aku pengen ngejelasin, kalau enggak aku gak mau ketemu
Kompol D: yaudah gini aja, itu kan harusnya punya si Jon
Nur : si Jon itu wayangnya?
Kompol D : iya si Jon itu wayangnya
Nur : gamau ah nanti aku kebawa-bawa aku takut ah
Kompol D : justru enggak
Nur : aku kan di situ penumpang doang, terus kamu cuma pinjemin
Kompol D : Betul, betul yang kamu cuma penumpang, si Jon juga pinjemin doang
Nur : ya aku gak mau ah, nanti diberitanya aku apa-apa sama si Jon. Aku gak kenal juga sama si jon
Kompol D : oh enggak, enggak cuma rekan doang. Enggak ada apa-apa. Yang aku mohon yang, nurut yang biar gak blunder. Kalo gak nurut kan nabrak-nabrak hasilnya
Nur : tapi keluarga aku nyuruh aku apa adanya bi
Kompol D : oh yaudah, yaudah kamu bilang aja itu punyaku. Bilang aja punya Kompol D gitu aja, gapapa aku... kita tidak juga gapapa, aku ikhlas.
Ratusan Warga Tasikmalaya Batal Berangkat Haji
Impian sebanyak 554 warga Tasikmalaya untuk berangkat haji kandas. Mereka membatalkan diri pemberangkatan ke tanah suci. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Yayat Kardiyat mengatakan alasan para jamaah.
Rata-rata calon jemaah mengurungkan niat lantaran belum melunasi biaya pergi haji. Faktor lain menurut Yayat, akibat sakit permanen, wafat, dan daftar tunggu yang lama. Termasuk soal wacana kenaikan ongkos haji yang dirasa memberatkan warga menengah ke bawah.
"Jadi sepanjang tahun 2022 ada 464 lebih yang batalkan naik haji. Nah awal tahun 2023 Januari sampai Februari sudah ada 90 orang yang batalkan naik haji," ujar Yayat di kantornya, Rabu (15/2).
Menurut Yayat mereka yang membatalkan haji justru beralih untuk ibadah umrah, Menurutnya, ada persepsi keliru yang dipahami oleh warga Tasik terkait umrah dan haji.
"Faktor lain lain itu bisa ekonomi, jemaah wafat atau sakit permanen dan ada juga faktor yang beralih ke umrah. Nah kadang pemahaman umroh sama dengan haji ini yang harus diluruskan. Haji beda sama umroh," jelas Yayat.
"Yang tadinya niat melaksanakan ibadah haji, beralih menjadi berangkat umrah. Mungkin saja dikarenakan menunggu terlalu lama. Tetapi kan ada yang tinggal menunggu satu sampai dua tahun, akhirnya membatalkan," sambungnya.
Tarman Supriadi (58) warga Kecamatan Singaparna menjadi salah satu jemaah haji yang konsultasi penambahan biaya haji. Dia, merupakan jemaah haji yang sudah melunasi biaya haji tahun 2020 dan masuk daftar tunggu.
"Saya mau konfirmasi ongkos haji. Kan kemarin diketuk sama Pemerintah dan DPR naik ongkosnya. Saya daftar lunas haji tahun 2020, mau tanya apakah saya nambah lagi. Kalau di berita kan enggak nambah lagi. Tapi persoalannya saya sempat ambil dana pelunasan haji sekitar Rp 5 juta tahun kemarin pas covid. Apakah saya harus bayar seperti yang tahun 2022 dan 2023, ada tambahan 9,4 jita dan 25 juta lebih," kata Tarman Supriadi, calon jemaah haji pada detikJabar Kamis (16/2).
Lain halnya dengan Yana asal Kecamatan Padakembang. Pria paruh baya ini justru datang untuk menyampaikan keluhanya karena ongkos haji naik. Kenaikan ongkos haji memberatkan dan menambah beban ekonomi.
"Saya sih keberatan pas naik ongkos haji. Kalau bisa sama aja sama yang sudah sudah. Kan saya gak ada uang lagi nih. Harus kumpulin lagi," kata Yana.
Meski ongkos haji naik, peminat ibadah haji masih sangat tinggi. Yayat dan Santi warga Singaparna mendaftar haji hari ini. Menurutnya, tarif haji Rp 49,8 juta masih wajar. Umroh saja sudah tembus Rp 40 juta.
"Saya daftar alhamdulillah ada rezeki. Kalau menurut saya wajar sih segitu mah. Kalau Rp 69 juta baru enggak wajar. Umroh saja dah mahal," kata Santi.