Jalan Tragis Wanita PNS Bandung Dimutilasi Kekasih Gelap

Jabar X-Files

Jalan Tragis Wanita PNS Bandung Dimutilasi Kekasih Gelap

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 19 Feb 2023 10:45 WIB
Rekonstruksi pembunuha mutilasi PNS Kemenag, Banyumas, Selasa (30/7/2019).
Rekonstruksi pembunuhan mutilasi PNS Kemenag. (Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
Bandung -

Kesunyian di kawasan Watuagung, Kecamatan Tambak, Banyumas, Jawa Tengah, berubah riuh setelah seorang warga menemukan tengkorak manusia dalam kondisi gosong. Kejadian tersebut terjadi pada Senin 8 Juli 2019.

Identitas tengkorak itu awalnya masih misterius. Namun sebelum tengkorak ditemukan, sejumlah saksi sempat melihat ada sebuah mobil mencurigakan berada di lokasi. Hingga akhirnya Deni Prianto (37) alias Gopari warga Banjarnegara, Jawa Tengah, ditangkap polisi. Diketahui korban adalah Komsatun Wachidah (51), seorang PNS Kemenag Kota Bandung.



Deni Prianto memang menjadi aktor utama di balik kasus ini. Komsatun dibunuh pada Minggu 7 Juli 2019 di sebuah kontrakan kecil di belakang tempat futsal BSD di Jalan Rancamekar, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, dengan cara dipukul dengan martil dan tubuhnya dimutilasi menjadi beberapa bagian. Salah satunya dibuang di Watuagung, Kecamatan Tambak, Banyumas, Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada awalnya, Deni dan Komsatun berkenalan di media sosial. Deni sengaja mengedit profil dan fotonya agar bisa menggaet hati Komsatun. Saat itu Komsatun terpikat dan keduanya menjalin hubungan hingga akhirnya bertemu di Bandung.

Sejak awal, rupanya Deni sengaja mendekati Komsatun karena tergiur ingin menguasai harta korbannya. Hingga kejadian pembunuhan itu terjadi. Deni menghabisi dan memutilasi Komsatun seorang diri. Dia juga membeli sejumlah perlengkapan mutilasi dari mulai golok hingga boks untuk menyimpan potongan tubuh korban.

ADVERTISEMENT

Deni mengaku membunuh Komsatun usai keduanya berhubungan badan. Saat itu kepala Komsatun dipukul sebanyak tiga kali hingga tewas. "Saat posisinya membelakangi saya, lalu saya pukul kepalanya tiga kali. Waktu itu sudah tidak bernyawa," ucap Deni saat memeragakan perbuatannya dalam rekonstruksi yang digelar, Sabtu (13/7/2019).

Setelah melihat Komsatun tak bernyawa, Deni lantas menyeret korban ke dalam kamar mandi yang berada di kamar tersebut. Saat di kamar mandi, Deni kembali memukul kepala korban dengan palu. "Saya pukul karena masih bergerak," tuturnya.

Usai memastikan korban benar-benar tak bernyawa, Deni keluar kamar mandi. Dia tampak santai di ruangan sambil merokok. Deni lantas mengambil uang Rp300 ribu dari dompet korban. Uang itu lalu dibelanjakan perlengkapan dari mulai golok, kantung plastik dan 3 buah kontainer plastik.

Setelah membeli perlengkapan, pelaku lantas melakukan aksi mutilasinya. Mutilasi dilakukan di dalam kamar mandi di posisi akhir korban. "Dipotong tiga bagian. Kepala dan tangan, badan lalu pinggul ke bawah," kata Kanit III Reskrim Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiyanzah.

Rizky mengatakan usai memutilasi potongan tubuh korban dibawa ke dalam mobil milik korban. Deni lantas membawa mobil itu ke daerah Banyumas. Lokasi pertama yang didatangi yakni Jalan Raya Klampok-Sempor. Lokasi ini diduga merupakan lokasi pertama pembuangan potongan tubuh korban. "Semua potongan tubuh dibakar," kata Rizky.

Baca artikel-artikel Jabar X-Files Lainnya di Sini

(iqk/iqk)


Hide Ads