Kisah Wangsit dan Karang Berbentuk Budha Tidur di Sukabumi

Kisah Wangsit dan Karang Berbentuk Budha Tidur di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 23 Jan 2023 06:30 WIB
Vihara Dewi Kwan Im di Sukabumi.
Vihara Dewi Kwan Im di Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Usia Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa atau lebih dikenal dengan nama Vihara Dewi Kwan Im di Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi masih terbilang muda. Berdiri tahun 2000, ada kisah unik yang mengiringi kehadiran vihara tersebut.

Berdiri megah di atas lahan 2,5 hektare, Vihara Dewi Kwan Im menghadap tepat ke pesisir Teluk Palabuhanratu. Vihara itu berada di sebuah bukit setinggi kurang lebih 100 meter pinggir jalan Loji-Palangpang, arah menuju Geopark Ciletuh. Ada sekitar 500 anak tangga untuk menuju lokasi utama vihara tersebut.

"Vihara dibangun sekitar tahun 2000. Saya sendiri bekerja sudah 6 tahun, namun sebelumnya pernah bekerja di sini dari tahun 2006 sampai 2010, lalu masuk lagi, begitu. Jadi memang ada kisah yang dituturkan Mama Airin (Pendiri Vihara) dan sumber lainnya, dulunya Mama memang diharuskan mendirikan suatu vihara yang lokasinya berada di pesisir pantai selatan," kata Sofyan Hadi, pengurus sekaligus pegawai vihara kepada detikJabar, Minggu (22/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, perempuan berdarah Thailand bernama asli Anothai Kamonwathin itu tidak serta-merta mendapatkan tempat. Ia menelusuri sejumlah lokasi di sekitaran Pulau Jawa dan Bali. Bahkan hingga di kawasan Palabuhanratu saat itu, Mama Airin tak kunjung menemukan lokasi yang cocok untuk vihara.

Vihara Dewi Kwan Im di Sukabumi.Karang di dekat Vihara Dewi Kwan Im di Sukabumi. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

"Jadi waktu itu tidak serta-merta mendapat tempat di sini, belum ada yang cocok, sampai belum ada yang sesuai, sampai kemudian ada wangsit. Ada yang menganjurkan Mama Airin bermeditasi di salah satu kamar hotel yang dikenal dengan keberadaan Nyi Roro Kidul, sampai akhirnya ada gambaran yang lebih jelas," ujar Sofyan.

ADVERTISEMENT

"Setelah mendapat gambaran yang lebih jelas melalui akses laut, diantar pemandu secara tidak langsung dapatlah titik di sini. Simbolnya ada di karang sana, karang alami yang berbentuk seperti Sleeping Budha atau Budha Tidur, itu yang kemudian menjadi dasar pembangunan di sini," sambungnya.

Karang yang disebut Sofyan memang terlihat seperti patung Budha kebanyakan, lengkap dengan ornamennya, namun dalam posisi tertidur. Posisi karang itu terlihat jelas dari atas ketinggian vihara, terlebih lokasinya dekat dengan Altar Dewi Kwan Im dan Altar Tuhan Yang Maha Esa yang titik pandang lokasinya langsung ke arah teluk.

Vihara Dewi Kwan Im di Sukabumi.Karang di dekat Vihara Dewi Kwan Im di Sukabumi. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

Namun ketika didekati, karang itu tidak terlihat jelas seperti ketika di lihat dari ketinggian Vihara. Karang itu sendiri dikenal sebagai spot ideal bagi para pemancing.

"Ada lukisan di area Altar Dewi Kwan Im, ada patung Budha di dasar laut itu salah satu ilustrasi di sekitaran laut sebelah sini itu pernah ada vihara atau kuil yang salah satunya adalah yang nampak adalah Sleeping Budha, gambar itu merupakan hasil dari perkumpulan para biksu dan Mama Airin sendiri," jelas dia.

Ada 10 area berikut Altar yang berada di area Vihara Dewi Kwan Im. Berikut rincinnya:

1. Dewa Bumi (Thu Thi Pa Kung)
2. Dewi Bumi
3. Dewi Sri
4. Dewa Materya (Julai Hud)
5. Dewi Kwan Im
6. Pendopo Eyang Semar
7. Pendopo Eyang Prabu Siliwangi
8. Altar Sang Budha Sidarta Gaotama
9. Dewa Se Mien Fo (Dewa 4 wajah)
10. Pendopo Kanjeng Ibu Ratu Roro Kidul

Sementara itu, Kusumajaya, pengurus vihara mengatakan lokasi vihara saat ini lebih kepada wisata religi sekaligus tempat ibadah yang juga mengedepankan kearifan lokal.

"Saat ini lebih kepada mengedepankan wisata religi, untuk umat Budha dan Konghucu namun tidak mengindahkan kearifan lokalnya juga makanya ada padepokan-padepokan di lokasi ini," singkat Kusumajaya mejelaskan.

(sya/orb)


Hide Ads