Jejak Menak Eropa di Garut Swiss van Java

Jejak Menak Eropa di Garut Swiss van Java

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 17 Jan 2023 09:45 WIB
Foto koleksi Ernst Drissen dengan caption Charlie Chaplin di depan peron Stasiun Garut, 1932. Pada foto terdapat coretan “Chaplin at Garoet”.
Foto koleksi Ernst Drissen dengan caption Charlie Chaplin di depan peron Stasiun Garut, 1932. Pada foto terdapat coretan
Garut -

Ungkapan 'Come to Garut and let we die' spontan terlontar dari mulut Nikolai Alexandrovic Romanov alias Tsar Nicholas II begitu melihat keindahan surga kecil di Priangan Timur, Garut.

Panorama alam yang indah dengan bentangan alam yang megah membius Raja Kekaisaran Rusia itu. Bahkan Nicholas mengungkapkan tak masalah jika mati, yang penting pernah berkunjung ke Garut!

Tsar Nicholas IITsar Nicholas II Foto: Istimewa

Kemudian Archduke Franz Ferdinand sangat puas ketika berpetualang didampingi para ajudannya sambil berburu babi hutan di kaki Gunung Papandayan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lain halnya dengan Franz Ferdinand, Putri Astrid dari Belgia memilih untuk melakukan aksi yang lebih ekstrem yakni dengan mendaki gunung dan singgah ke Kawah Kamojang.

Pesona Garut tak hanya menyedot ningrat atau menak dari Eropa, tetapi juga tokoh-tokoh populer dunia lainnya seperti komedian termahsyur Charlie Chaplin hingga penyanyi cantik asal Jerman Renate Muller.

ADVERTISEMENT

Julukan Mooi Garoet, atau Garut yang indah sangat populer di awal tahun 1900-an. Sampai-sampai, di tahun 1934, Pemerintah Hindia-Belanda membentuk sebuah asosiasi bernama Mooi Garoet.

Potret Stasiun Cibatu pada tahun 1990.Potret Stasiun Cibatu pada tahun 1990. Foto: Spoorwegstation op Java

Tujuannya, untuk mempromosikan Garut sebagai daerah tujuan wisata bagi para bangsawan dan masyarakat luar negeri, dan membuat propaganda agar mereka mau tinggal di Garut karena alamnya yang indah.

Buktinya tertuang dalam sebuah artikel yang dimuat Surat Kabar De Locomotief. Dalam berita berjudul 'Vereenigingswezen. Mooi Garoet' yang tayang pada 3 Februari 1934 itu, De Locomotief mengabarkan jika di momen tersebut di Garut sedang ada perundingan untuk membuat asosiasi bernama Garut Indah.

"Hari-hari ini, di Garoet, di bawah naungan Raden Tg. M. Soeria Kartalegawa, Bupati Garut, mengadakan rapat untuk pendirian paguyuban 'Mooi Garoet' (Garut yang indah)," tulis De Locomotief, seperti dikutip detikJabar dari situs delpher.nl.

Tak tahu siapa yang mencetuskan kalimat 'Mooi Garoet' ini. Yang jelas, kalimat itu sangat pantas digelorakan, karena seiring dengan kondisi alam Garut yang kala itu memang aduhai. Sampai-sampai, di tahun berikutnya, julukan Swiss van Java juga populer ke mana-mana.

Simak Jejak Menak Eropa di Garut lainnya di bawah ini :

1.
2.
3.
4.
5.
(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads