Awan mendung menyelimuti kawasan pesisir Kota Cirebon siang itu. Di sudut dermaga, terlihat seorang nelayan sedang sibuk membenahi baling-baling kapal.
Di tengah hembusan angin laut, tangan nelayan itu nampak cekatan saat mengikatkan seutas tali pada sebuah pipa yang menjadi penghubung antara baling-baling dan mesin kapal.
Di antara seorang nelayan itu, banyak juga kapal-kapal berukuran 5 Gross Tonnage (GT) milik nelayan lainnya yang terlihat sedang bersandar di dermaga. Terombang-ambing, kapal-kapal itu disandarkan oleh pemiliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitulah sedikit pemandangan yang terlihat di kawasan pesisir Kota Cirebon, tepatnya di Kampung Cangkol Tengah, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk pada Rabu (28/12/2022) siang.
Sudah hampir satu minggu, banyak nelayan-nelayan yang ada di kawasan itu memilih menyandarkan kapal-kapalnya. Karena faktor cuaca buruk, mereka pun memilih tidak pergi melaut.
"Untuk sekarang rata-rata nelayan di sini memang sedang tidak melaut karena faktor cuaca," kata Ketua Himpunan Nelayan Cangkol Tengah (HNCT), Suparman (59) saat berbincang detikJabar di Kota Cirebon.
Meski berpengaruh terhadap pendapatan sehari-hari, namun bagi para nelayan, kondisi angin kencang yang menyebabkan gelombang tinggi tidak selalu berarti buruk. Sebab di tengah kondisi seperti ini, para nelayan justru menaruh harapan tinggi.
Para nelayan meyakini, setelah kondisi cuaca buruk berakhir, maka hasil tangkapan mereka akan semakin melimpah. Baik ikan, udang, hingga rajungan.
"Kalau ibarat petani padi mah untuk sekarang ini, itung-itung kita sedang menanam. Nanti kalau cuaca sudah reda, baru kita panen. Jadi walaupun tidak melaut satu bulan nggak masalah, karena setelah cuaca reda, hasil tangkapan itu banyak," kata Suparman yang sudah puluhan jadi nelayan.
"Kalau lautnya reda terus, malah susah cari ikan atau udang nanti. Kalau cuaca begini kan, ikan atau udang yang ada di karang-karang itu nanti keluar semua. Rajungan juga sama," ucap dia.
Demi mengisi waktu luang, merawat kapal hingga membenahi alat tangkap menjadi aktivitas yang banyak dilakukan oleh nelayan-nelayan yang ada di Kampung Cangkol Tengah untuk saat ini.
Di antara mereka, ada yang memperbaiki beberapa bagian komponen kapal dan ada juga yang menyibukkan diri dengan memperbaiki jaring ikan.
"Sekarang-sekarang ini paling nelayan itu sibuknya beresin kapal. Ada juga yang bikin alat tangkap atau beresin jaring," kata Suparman.
"Tapi kalau misalkan nelayannya mau makan ikan, kadang ada juga yang melaut. Tapi paling di sekitaran sini aja. Ngga jauh-jauh," kata dia menambahkan.
(mso/mso)