Nestapa Roni sang Nelayan di Tengah Cuaca Ekstrem

Kabupaten Pangandaran

Nestapa Roni sang Nelayan di Tengah Cuaca Ekstrem

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Jumat, 07 Mar 2025 06:30 WIB
Roni, nelayan di Pantai Legokjawa Pangandaran.
Roni, nelayan di Pantai Legokjawa Pangandaran. (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Kondisi cuaca ekstrem di wilayah Pangandaran, Jawa Barat membuat nelayan merana. Pasalnya, hasil tangkapan ikan jadi kurang maksimal.

Seperti yang dialami Roni (38), warga Pantai Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Ia mengaku harus menelan kecewa dalam beberapa bulan terakhir.

Sebagai nelayan kecil, tentunya pendapatan dari menangkap ikan ataupun sejenisnya menjadi penghasilan untuk menyambung hidup. Selama cuaca buruk, dia terpaksa mencari pekerjaan lain untuk bertahan hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, baru-baru ini cuaca ekstrem di laut selatan membuat beberapa nelayan pun tidak mencari ikan. Roni merupakan salah satu nelayan lobster.

"Biasanya dalam seminggu saya bisa dapat belasan kilogram lobster, tapi sekarang jangankan mencari, melaut saja tidak bisa," kata Roni, Kamis (6/3/2025).

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan selama tiga bulan terakhir, ia hanya mengandalkan tabungan dan pekerjaan serabutan untuk bertahan hidup. "Kerja apa aja dilakuin yang harian," ujarnya.

"Kalau cuaca terus begini, kami nelayan kecil semakin kesulitan. Harga kebutuhan pokok naik, tapi pemasukan nol," sambung dia.

Ia berharap kondisi cuaca segera membaik agar bisa kembali mencari lobster yang menjadi sumber penghidupannya. "Kalau sudah bisa melaut lagi, semoga tangkapan bagus biar bisa menutupi kerugian selama ini," ungkapnya.

Cuaca ekstrem yang melanda wilayah pesisir selatan memang menjadi tantangan tahunan bagi para nelayan. Ia menyebutkan sudah tiga bulan tidak bisa menangkap lobster seperti biasanya. Padahal, harga lobster di pasaran saat ini sedang tinggi.

"Sekarang harga lobster bisa tembus Rp 400 ribu per kilogram, tapi percuma kalau barangnya tidak ada," kata Roni.

Ia mengatakan untuk mencari lobster pun membutuhkan biaya. Biasanya kebutuhannya yaitu jaring. "Paling Rp 1 juta saja, cuman awet bisa sampai 6 bulan," katanya.

Dalam sehari melaut, Roni mengaku mendapatkan untung Rp 200 ribu setiap harinya. "Ya itu rata-rata segitu, tapi kadang tidak hasil, karena ya namanya usaha,"ucapnya.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads