Round-up

Misteri Munculnya Kawanan Monyet Liar di Perkotaan Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 29 Nov 2022 08:45 WIB
aPenampakan monyet yang 'menyerbu' permukiman warga di Kota Bandung (Foto: istimew)
Bandung -

Kawanan monyet bermunculan di pemukiman warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Kemunculan monyet liar ini pun viral di media sosial lantaran tak hanya terjadi di satu lokasi, dan berlangsung selama 2 hari.

Kemunculan kawanan monyet pertama terjadi pada Kamis (24/11/2022) di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. Sedikitnya, ada 4 ekor monyet liar yang terekam kamera memasuki pemukiman warga di daerah Babakansari l pada pagi hari.

Sehari berselang, tepatnya pada Jumat (25/11/2022), kawanan monyet kembali bermunculan. Monyet liar ini mendatangi pemukiman warga di kawasan Antapani hingga Arcamanik.

Bahkan hingga sore hari, kawanan monyet liar ini kembali bermunculan. Warga melaporkan kawanan monyet ini mendatangi pemukiman di kawasan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

Kemunculan hewan ini pun selain menggegerkan warga, juga menarik perhatian Head Keeper Bandung Zoo Elvan Okta Sutira Putra. Ia menduga jika monyet yang masuk ke permukiman warga itu sengaja dilepaskan orang tak bertanggung jawab.

"Ini teh kan ada beberapa info yang masuk, katanya ada yang bawa monyet liar di mobil terus dilepaskan ke sana (permukiman). Awalnya terlihat hanya dua ekor, tapi kemudian banyak," kata Elvan saat dihubungi detikJabar.

"Setelah diselidiki ada yang lihat orang pakai mobil melepaskan beberapa ekor monyet di sana," ucapnya menambahkan mengenai dugaan setelah mendapat informasi ada orang yang melepaskan monyet ke pemukiman warga.

Namun kata Elvan, informasi soal orang yang melepaskan monyet liar itu masih simpang siur. Saat ini kata dia, pihak terkait masih mencari tahu asal muasal monyet-monyet itu bisa masuk ke area pemukiman.

"Iya jadi info yang didapat sementara ada yang sengaja melepasliarkan di sana, tapi belum ada info lebih lanjut lagi," singkatnya.

Senada Periset Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Fikom Universitas Padjajaran (Unpad) Herlina Agustin juga mengungkapkan dugaan yang sama terkait kemunculan monyet tersebut. Ia mengatakan, monyet tersebut diduga merupakan peliharaan yang diduga dilepas pemiliknya.

Selain itu, karena jumlahnya hanya empat ekor Herlina juga tak yakin jika monyet itu termasuk kawanan atau koloni. Menurutnya, kawanan atau koloni ini jumlahnya bisa lebih dari empat.

"Ini masih asumsi, saya mendalami perdagangan juga ya, kalau orang menangkap monyet untuk diperdagangkan dan jadi peliharaan itu anaknya, tapi ini monyetnya sudah dewasa, mungkin juga remaja ke dewasa, ini kelihatannya bukan monyet diburu untuk dijadikan peliharaan tapi ini mungkin orang sudah pelihara," kata Herlina.

Herlina mengungkapkan jika monyet ini turun dari gunung, habitat dan pemukiman yang disinggahi monyet ini jaraknya cukup jauh. Kawanan monyet menurutnya punya habitat di daerah Manglayang, Dago hingga Lembang, sementara pemukiman warga ada di wilayah Kiaracondong dan Antapani. "(Jadi) dugaan kuat lepasan," ungkapnya.

Menurut Herlina, jika monyet ini turun dari gunung dan merasakan ada ancaman turunnya akan satu koloni, termasuk membawa anak-anaknya. "Kalau di hutan ada ancaman, dia turunnya tidak empat ekor tapi satu koloni, biasanya suka ada bayi-bayi yang di bawah nya," tuturnya.

Herlina menyebut, jika ada aktivitas alam atau fenomena alam yang terjadi di hutan salah satunya menyangkutkan dengan patahan Lembang, gempa Cianjur juga tidak didahului kemunculan monyet-monyet. Biasanya, kata dia, yang pertama merasakan getaran itu dirasakan burung.

"Kalau hanya empat jumlahnya dugaan saya lepasan, dia pernah ditangkap, pernah dipelihara atau dilepas," jelasnya.

Menurutnya, jika dilihat dari tingkah empat monyet ini sifatnya masih liar karena loncat kesana kemari. "Monyetnya masih agak liar yang saya lihat dia lagi mencari tempat untuk mereka tinggal, posisinya tidak menetap, kemungkinan dia lagi mencari posisi tinggal," tuturnya.

"Satu catatan, kalau ada yang melihat tolong di dokumentasikan dan jangan diganggu karena itu monyet liar," ujarnya.

Selanjutnya BBKSDA Pastikan Kawanan Monyet Bukan dari Hutan




(ral/yum)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork