Jabar Hari Ini: PRT Asal Cianjur Disiksa Majikan di Jakarta

Jabar Hari Ini: PRT Asal Cianjur Disiksa Majikan di Jakarta

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 26 Okt 2022 22:00 WIB
Poster
Ilustrasi korban kekerasan. (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jabar hari ini, Rabu (26/10/2022). Dari mulai tabrakan beruntun di Kota Tasikmalaya hingga berbagai bencana terjadi di Jabar.

Berikut lima peristiwa pilihan detikJabar yang menggemparkan publik hari ini:

PRT Cianjur Disiksa di Jakarta

Rizki Nuraskia (18), seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) asal Cianjur diduga menjadi korban penyiksaan oleh majikannya di Jakarta Timur. Tidak hanya tindak kekerasan, korban juga sempat disiram dengan air cabai hingga disuruh tidur di lantai dengan kondisi telanjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tindak kekerasan yang diduga dilakukan sang majikan itu diketahui saat korban pulang ke rumahnya di Kampung Salongok, Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Cianjur. Didapati tubuh korban mengalami luka-luka yang diduga disebabkan banyak tindak kekerasan fisik.

Setelah ditanya pihak keluarga, Rizki mengaku kerap mendapatkan penyiksaan dari majikannya.

ADVERTISEMENT

"Awalnya baik, tapi lama kelamaan jadi sering pukul dan menyiksa saja. Awalnya memukul di bagian kaki, kemudian kepala juga. Setiap dianggap melakukan kesalahan dipukul," ungkap Rizki, Rabu (24/10/2022).

Selain itu, Rizki juga mengaku pernah disiram menggunakan air cabai dan lada bubuk. "Iya itu di WC, saya disiram pakai air cabai dan lada bubuk," ungkapnya.

Ketua Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Cianjur Ali Hildan menambahkan dari keterangan korban, majikannya tidak hanya melakukan tindak kekerasan serta menyiramkan air cabai, tetapi pernah juga menyuruh korban tidur di balkon dengan kondisi telanjang.

"Kami sudah mendatangi korban setelah adanya laporan dari paman korban. Dan terungkap juga jika korban yang dianggap melakukan kesalahan oleh majikannya disuruh tidur di balkon, di atas lantai dengan tanpa menggunakan pakaian atau telanjang," kata dia.

Bahkan korban yang bekerja selama 6 bulan itu juga tidak diberi upah yang sesuai. Korban harusnya menerima gaji Rp 1,8 juta per bulan tetapi selama 6 bulan baru dibayarkan sekitar Rp 2,7 juta.

"Jadi sudah disiksa, gajinya tidak dibayar penuh dengan alasan mengganti kerugian barang yang rusak selama korban bekerja, dan mirisnya saat diantarkan pulang korban juga diminta uang oleh saudara dari majikanya yang mengantar korban ke Terminal Kampung Rambutan untuk ganti bensin," kata dia.

Menurutnya apa yang terjadi pada korban sangat memprihatinkan. Pasalnya PRT diperlakukan dengan tidak manusiawi.

"Tentu tidak manusiawi, korban mendapatkan berbagai penyiksaan selama bekerja. Tentu kami bersama pihak lain yang menangani kasus ini akan terus memproses hingga pelakunya dijerat secara hukum," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cibadak Elan Hermawan mengatakan pihaknya sudah mengadukan kejadian ini ke Pemkab Cianjur hingga ke Kantor Staf Presiden (KSP).

"Kemarin kita sudah ke KSP untuk menceritakan apa yang terjadi pada korban. Dari KSP sendiri mendorong ada perlindungan hukum pada korban, termasuk mengobati korban hingga sembuh, baik dari segi fisik atau psikisnya," ujarnya.

Tabrakan Beruntun di Tasikmalaya

Tabrakan beruntun terjadi di Jalan RE Martadinata, Kota Tasikmalaya, Rabu (26/10/2022) siang. Sebuah truk hilang kendali dan menabrak enam unit kendaraan yang ada di depannya.

Tak ada korban jiwa dalam insiden itu, tapi 3 orang pengendara mengalami luka-luka. Di samping itu kecelakaan juga menyebabkan kerugian material yang cukup besar mengingat kerusakan yang dialami oleh 6 kendaraan.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota AKP Anaga Budiharso membenarkan adanya kejadian tersebut. "Total ada 7 kendaraan yang terlibat. Satu truk, empat mobil dan dua sepeda motor," kata Anaga.

Dia menjelaskan kecelakaan itu berawal dari truk bernopol Z 9011 TD yang dikemudikan Andrian (30) warga Manonjaya Tasikmalaya meluncur dari arah Mitrabatik menuju Simpang Lima Tasikmalaya.

"Sampai di lokasi kejadian truk pengangkut kayu lapis itu lepas kendali, lalu menabrak deretan mobil yang diparkir di pinggir jalan," kata Anaga.

Truk menabrak bagian kanan Avanza D 1340 AJT, lalu menabrak pula Mitsubishi Pajero Z 1158 UE yang parkir di depan Avanza.

Belum berhenti di sana, truk kemudian menabrak sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Aris Ardiansyah membonceng anaknya Arsyal. "Setelah menabrak sepeda motor yang melaju di depannya, truk kembali menabrak deretan mobil yang parkir," kata Anaga.

Truk tersebut kemudian menabrak kembali bagian belakang kendaraan Toyota Fortuner D 1148 SGL dan sedan Toyota Corolla Z 1203 TJ. Fortuner yang tertabrak kemudian terdorong dan menabrak sepeda motor Vario D 2948 ZBF yang sedang parkir.

"Akibat kejadian itu tiga orang luka-luka terdiri dari sopir truk, serta pengendara Honda Beat dan anak 3 tahun yang dibonceng. Ketiganya dirawat di rumah sakit," kata Anaga.

Dia mengatakan kasus ini sedang ditangani, sejumlah saksi diperiksa dan semua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan.

Aris pengendara Honda Beat yang tertabrak truk mengatakan saat itu dia membonceng Arsyal anaknya yang baru 3 tahun dengan tujuan belanja ke minimarket.

"Lagi jalan ditabrak dari belakang oleh truk itu. Anak langsung terpental ke sebelah kiri sedangkan saya terpental ke kanan jalan," kata Aris. Dia mengatakan anaknya mengalami luka cukup parah. Bocah tiga tahun itu harus dijahit di bagian kepala dan jari tangan.

Kebakaran Gudang Tripleks di Bandung Padam

Petugas Diskar PB Kota Bandung berhasil jinakan api yang membakar gudang tripleks di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. Plt Kadiskar PB Kota Bandung Gungun mengatakan, saat ini petugas di lapangan masih melakukan pendinginan.

"Sedang melaksanakan pendinginan, kalau nggak tuntas dikhawatirkan ada titik api lagi," kata Gungun kepada detikJabar, Rabu (16/10/2022).

Menurutnya di hari kedua pemadaman, progres pemadaman api berlangsung dengan lancar dan cuaca pun mendukung.

"Baru padam, dilanjutkan pendinginan,. Kebakaran berhasil dipadamkan di hari ketiga, Alhamdulilah. Api dari pagi sudah berhasil dijinakkan, kita lakukan pendinginan supaya tuntas," ungkap Gungun.

"Untuk pemadaman sudah 100 persen," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, gudang triplek yang ada di Jalan Soekarno-Hatta itu terbakar, Senin (24/10/2022) malam sekitar Pukul 20.35 WIB.

Kasi Pemeriksa dan Pengawasan Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung Kawasan dan Lingkungan (Rekuas) Elan S mengatakan, kebakaran yang terjadi di gudang tripleks ini masuk dalam klasifikasi kebakaran Tipe A.

"Kalsifikasi kebakaran kelas A, ini kayu, tripleks bahan lemari. Kebakaran kayu agak susah untuk padam, karena apa disamping tumpukan kayu ada lapisan lem yang mempermudah api terbakar," ujarnya.

Petugas menemukan bahan kimia seperti lem yang mudah terbakar. Bahan kimia seperti lem itu menyebabkan proses pemadaman lama. Selain itu, akses bangunan yang terbatas juga menjadi faktor lainnya yang menyulitkan proses pemadaman.

"Ada bahan kimia seperti lem, yang mudah terbakar sehingga proses pemadamannya menjadi lama," kata Kepala Seksi Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Bidang Pencegahan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Cecep Rusdiana dalam keterangan yang diterima detikJabar, Rabu (26/10/2022).

Cecep mengatakan, proses pemadaman berlangsung selama 37 jam. Petugas membutuhkan ratusan ribu liter air dalam proses pemadaman. Sebanyak 20 mobil pemadam dari Diskar PB Kota Bandung juga diturunkan. Bahkan, pada hari pertama, Diskar PB Kota Bandung mendapat bantuan dari Diskar PB Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.

"Saya lihat kondisinya membaik. Anak-anak (para personel) juga dalam kondisi baik walau kami tidak tidur sejak api menyala. Sudah dua hari. Demikian dengan sumber dan ketersediaan air juga berada dalam kondisi yang sangat cukup," ucap Cecep.

Untuk diketahui, satu unit mobil pemadam besar memiliki volume 6.000 liter, sedangkan ukuran kecil memiliki volume 4.000 liter. "Lumayan memang, dikali beberapa kali bolak balik, ratusan ribu liter diperlukan untuk proses pemadaman," kata Cecep.

Cecep juga menyoroti soal Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG). Sebab, MKKG sejatinya mampu meminimalisir dampak kebakaran. "Kalau MKKG-nya sudah baik, para pegawai diberi tahu terkait manajemen ini, kalaupun terjadi kebakaran, tidak akan habis semua seperti yang terjadi di sini," terangnya.

Meski begitu, penyebab kebakaran sampai saat ini masih menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian. Pada Rabu pagi, kebakaran di gudang triplek ini sedang dalam tahap pendinginan. "Saya harap, hari ini selesai (proses pemadaman). Semakin cepat, risikonya pun semakin kecil, dan kita bisa melakukan aktivitas lainnya," kata Cecep.

16 Pasien Gagal Ginjal di Jabar Meninggal Dunia

Sebanyak 41 kasus gagal ginjal akut ditemukan di Jawa Barat. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat (Kadinkes Jabar) Nina Susana Dewi mengatakan, belasan di antaranya meninggal dunia.
"Sampai kemarin di Jawa Barat itu kasusnya ada 41, yang meninggal 16," kata Nina di RSHS Bandung, Rabu (26/10/2022).

Nina menyebut, tren kasus gagal ginjal akut di Jabar dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan. Ia meminta kepada warga agar tetap waspada.

"Naik, beberapa hari lalu 33, 35, sekarang 41 itu naik. Tetap waspada," ujarnya.

Menurut Nina, kasus gagal ginjal akut ini tersebar di seluruh wilayah di Jabar. "Sebetulnya pasien tersebar rata, malah orang Bandung sendiri hanya 1, tersebar di 27 Kabupaten Kota," tuturnya.

Dari hasil penelitian BPOM, Nina mengatakan tidak semua obat sirup tidak diperbolehkan dikonsumsi.

"Ternyata kemarin ada penelitian bahwa sebetulnya yang namanya EG DG bukan satu-satunya penyebab, diteliti lagi ada penyebab lain, saya tidak bisa banyak bicara karena terus berkembang, tapi intinya surat edaran dari kementerian sudah kita layangkan ternyata tidak semua obat sirup tidak boleh, sekarang sudah banyak yang bisa dilakukan pembelian sirup jadi masyarakat intinya mengikuti saja apa kata dokter," ungkapnya.

"Kalau ada gejala kan jelas gejalanya panas, BAB kemudian kencing jadi sedikit langsung oeriksa ke dokter, nanti dokter yang lihat. Masyarakat tenang dan lihat gejala," pungkasnya.

Bahan etilen glikol (EG) dalam obat berbentuk cair atau sirup diduga menjadi pemicu gangguan ginjal akut misterius di Indonesia. Kemarin, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI melaporkan terdapat tiga produk dengan cemaran EG melebihi ambang batas.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut, dirinya diarahkan oleh Presiden RI Joko Widodo agar masyarakat terlindungi dalam hal penggunaan obat-obatan.

"Di hari Minggu kemarin Bapak Presiden khusus menelepon kami untuk memastikan bahwa masyarakat terlindungi dari obat-obatan yang ada. Jadi prioritas Pak Presiden adalah memastikan bahwa seluruh masyarakat bisa terlindungi dari obat-obatan," ungkapnya dalam siaran langsung Keterangan Pers Menteri Terkait Perkembangan Kasus Obat Gagal Ginjal Akut di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/10/2022).

Ragam Bencana di Jabar

Ratusan rumah di Dusun Bojongsoban, Hegrasari, Mekarsari Cicalung dan Bojongwarug, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya terendam banjir. Banjir terjadi gegara Sungai Cikidang dan Citanduy meluap usai diguyur hujan deras.

"Jadi ini banjir karena Sungai Cikidang dan Citanduy meluap. Ada 200 lebih rumah terendam banjir. Air masuk mulai jam satu malam tadi. Saya bantu evakuasi warga sampai ada yang dua meter di dalamah (ketinggian banjirnya)," kata Nono, petugas Linmas Desa Tanjungsari di lokasi, Rabu (26/10/22).

Meski air masih tinggi, sejumlah warga memilih bertahan dalam rumah enggan dievakuasi. Mereka khawatir harta bendanya hilang.

Menurut salah seorang warga, banjir datang secara tiba-tiba. Warga bahkan tak sempat menyelamatkan sejumlah barang yang ada di dalam rumah.

"Air langsung cepet tinggi. Hujannya deras pak, saya bertahan aja nggak mau dievakuasi sampai surut. Ini banjir langganan buat kamimah. Kalau hujan besar pasti aja banjir. Bosen pak," kata Tohir, seorang warga.

Sementara itu, hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Cirebon pada Selasa (25/10/2022) kemarin mengakibatkan sebuah rumah milik warga di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, ambruk.

Akibat dari kejadian itu, sepasang suami-istri, Wanda (35), dan Ani Noviani (24) yang merupakan pemilik rumah mengalami luka di beberapa bagian tubuh setelah tertimpa reruntuhan bangunan.

Kepada detikJabar, Wanda pun menceritakan kronologi kejadian ambruknya bangunan rumah yang ia tempati bersama istri dan anaknya.

Sebelum kejadian, Wanda mengatakan, saat itu ia sedang beristirahat sambil berbincang dengan istrinya di dalam rumah. Sementara anaknya sedang berada di ruang depan bersama dengan pamannya.

"Jadi waktu kejadian itu keadaan sedang hujan gede. Kejadiannya itu kemarin sekitar setengah 7 (malam) abis Maghrib. Waktu itu saya sama istri lagi ngobrol di dalam rumah abis pulang jualan. Sebagian lagi ada di ruang depan. Waktu lagi ngobrol tiba-tiba aja bangunan ambruk," kata Wanda, Rabu (26/10/2022).

"Kondisi waktu itu langsung gelap. Saya langsung inget ke anak yang baru disunat. Saya langsung lari nyari anak saya. Beruntungnya anak saya selamat karena langsung dibawa sama pamannya keluar," kata Wanda menambahkan.

Kemudian, Banjir juga merendam sejumlah titik di Kecamatan Banjaranyar, Pamarican dan Panumbangan, Kabupaten Ciamis. Menurut informasi, ratusan rumah sempat terendam air luapan sungai. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana ini.

Di Kecamatan Banjaranyar, ratusan kepala keluarga di Desa Sindangrasa, terdampak banjir luapan Sungai Ciputrahaji. Banjir luapan Sungai Ciputrahaji juga merendam sejumlah rumah di Desa Cikaso, Kecamatan Banjaranyar. Warga sementara mengungsi ke rumah kerabat terdekat sambil menunggu banjir surut.

Di Kecamatan Pamarican, Sungai Citalahab di Dusun Cisaat Desa Kertahayu meluap merendam 6 rumah warga. Para penghuni rumah sementara terpaksa mengungsi.

Di Kecamatan Panumbangan, Sungai Citanduy meluap ke jalan Raya Panumbangan-Cihauebeuti dan area persawahan di Desa Pamokolan. Ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter. Banjir tersebut membuat arus lalu lintas menjadi terhambat. Sepeda motor tidak bisa melintasi jalan tersebut karena genangan air yang cukup tinggi.

Bencana lainnya juga terjadi di Kabupaten Cianjur. Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun tewas tertimbun longsor saat menjaga sawah yang hendak dipanen di Kampung Sadar Alam, Desa Jayapura, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Rabu (26/10/2022).

Informasi yang dihimpun detikJabar, kejadian nahas itu bermula ketika korban yang bernama Andre bersama ibu dan adiknya sedang mengecek sekaligus menjaga sawah yang akan dipanen. Namun, karena hujan, ibu dan adiknya pulang terlebih dulu, sedangkan korban berteduh di bawah tebing batu.

Namun tebing setinggi 3 meter itu tiba-tiba longsor hingga menimpa korban yang tengah duduk di samping irigasi di bawah tebing tersebut.

"Awalnya ibu korban mendengar ada suara gemuruh, ternyata tebing di dekat irigasi longsor. Material longsoran tersebut menimbun korban yang saat kejadian sedang duduk di bawah tebing untuk berteduh sementara sebelum pulang," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Labis.

Sementara itu, di Garut juga terjadi bencana longsor. Empat rumah warga, dilaporkan rusak tertimbun di wilayah tersebut. Insiden longsor di Kecamatan Bungbulang, terjadi di Kampung Ciseupan, Desa Gunamekar, Selasa (25/10) malam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Satria Budi membenarkan kejadian tersebut. Budi mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penelusuran ke lokasi.

"Sedang dilakukan assessment. Yang pasti longsor terjadi usai hujan deras," kata Budi kepada detikJabar, Rabu (26/10/2022).

Longsor terjadi, setelah hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut, sejak Selasa siang kemarin. Menurut informasi yang dihimpun, sebanyak 4 rumah milik warga tertimbun.

Selain longsor, di Garut juga terjadi gempa bumi. Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 2,8 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gempa ini diketahui merupakan gempa bumi tektonik.

Informasi diterima, gempa terjadi pada Rabu (26/10/2022) pukul 08:34:01 dengan titik koordinat berada di 7.27 Lintang Selatan dan 107.69 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 km Barat Daya Garut pada kedalaman 10 kilometer.

Sementara itu, Sungai Cijulang di Pangadaran meluap usai diguyur hujan deras sejak Selasa (25/10/2022). Akibatnya sebagian wilayah terendam banjir hingga menyebabkan jalan raya Cijulang-Pangandaran terputus sementara. Jalan raya yang tertutup aksesnya berada di samping dermaga sungai objek wisata Green Canyon.

Akibat luapan sungai Cijulang akses dua kecamatan di Pangandaran tertutup sementara. Pertama jalan akses warga Desa Kertayasa menuju Desa Cijulang dan Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang.

Kedua akses jalan dari Kecamatan Cimerak yang akan menuju Kecamatan Cijulang blok Green Canyon.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pangandaran Nana Suryana mengatakan banjir hari ini merendam sebagian daerah di Pangandaran. "Jalan akses nasional di Cijulang merupakan salah satu akses yang menghubungkan dua kecamatan," kota Nana kepada detikJabar, Rabu (26/10/2022).

Halaman 2 dari 2
(sud/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads