Damkar Ungkap Penyebab Lamanya Padamkan Kebakaran Gudang Tripleks

Kota Bandung

Damkar Ungkap Penyebab Lamanya Padamkan Kebakaran Gudang Tripleks

Sudirman Wamad - detikJabar
Rabu, 26 Okt 2022 14:25 WIB
Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan gudang triplek yang terbakar di Jalan Soekarno-Hatta, Cijagra, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/10/2022). Petugas berhasil memadamkan api yang membakar gudang triplek setelah berjibaku menjinakkan api selama 37 jam. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
37 Jam Terbakar, Gudang Triplek di Bandung Akhirnya Padam (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Bandung -

Petugas berhasil memadamkan api di gudang tripleks yang terbakar di Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Petugas menemukan bahan kimia seperti lem yang mudah terbakar.

Bahan kimia seperti lem itu menyebabkan proses pemadaman lama. Selain itu, akses bangunan yang terbatas juga menjadi faktor lainnya yang menyulitkan proses pemadaman.

"Ada bahan kimia seperti lem, yang mudah terbakar sehingga proses pemadamannya menjadi lama," kata Kepala Seksi Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Bidang Pencegahan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Cecep Rusdiana dalam keterangan yang diterima detikJabar, Rabu (26/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cecep mengatakan, proses pemadaman berlangsung selama 37 jam. Petugas membutuhkan ratusan ribu liter air dalam proses pemadaman. Sebanyak 20 mobil pemadam dari Diskar PB Kota Bandung juga diturunkan. Bahkan, pada hari pertama, Diskar PB Kota Bandung mendapat bantuan dari Diskar PB Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.

"Saya lihat kondisinya membaik. Anak-anak (para personel) juga dalam kondisi baik walau kami tidak tidur sejak api menyala. Sudah dua hari. Demikian dengan sumber dan ketersediaan air juga berada dalam kondisi yang sangat cukup," ucap Cecep.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, satu unit mobil pemadam besar memiliki volume 6.000 liter, sedangkan ukuran kecil memiliki volume 4.000 liter. "Lumayan memang, dikali beberapa kali bolak balik, ratusan ribu liter diperlukan untuk proses pemadaman," kata Cecep.

Cecep juga menyoroti soal Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG). Sebab, MKKG sejatinya mampu meminimalisir dampak kebakaran. "Kalau MKKG-nya sudah baik, para pegawai diberi tahu terkait manajemen ini, kalaupun terjadi kebakaran, tidak akan habis semua seperti yang terjadi di sini," terangnya.

Meski begitu, penyebab kebakaran sampai saat ini masih menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian. Pada Rabu pagi, kebakaran di gudang triplek ini sedang dalam tahap pendinginan. "Saya harap, hari ini selesai (proses pemadaman). Semakin cepat, risikonya pun semakin kecil, dan kita bisa melakukan aktivitas lainnya," kata Cecep.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung M Yusuf Hidayat mengatakan luas bangunan yang terbakar sekitar dua ribu meter persegi. Saat ini petugas melakukan pemadaman dan penyekatan kebakaran api.

"Karena akses (bangunan) untuk anggota pemadam ini tidak ada. Hanya satu pintu. Bangunan sebelah kanan dan kirinya merupakan benteng yang tertutup," kata Yusuf kepada detikJabar di lokasi kejadian, Senin (24/10/2022).

Yusuf mengatakan blangwir yang dikerahkan mencapai 10 unit. Pihaknya berupaya menyekat api agar tak merembet ke bangunan lain. "Kita sekarang isolasi agar tak merembet ke bangunan lain," ucap Yusuf.

(sud/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads