Respons Jokowi soal Gelombang Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Kabar Nasional

Respons Jokowi soal Gelombang Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Tim detikNews - detikJabar
Senin, 05 Sep 2022 21:40 WIB
Presiden Joko Widodo mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9/2022). Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Presiden Jokowi saat mengumumkan kenaikan harga BBM (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Bandung -

Gelombang aksi menolak kenaikan harga BBM terjadi di berbagai daerah, termasuk di Jabar. Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait adanya reaksi publik imbas kenaikan harga BBM.

"Ya ini kan negara demokrasi," kata Jokowi kepada wartawan di Sarinah, Jakarta Pusat dikutip dari detikNews, Senin (5/9/2022).

Meski begitu, dia meminta agar tuntutan disampaikan dengan cara yang baik. "Sampaikan dengan cara-cara yang baik ya," ujar Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, aksi demo terjadi di berabagai daerah menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM dinilai sebagai kebijakan yang tidak berpihak terhadap warga kecil.

Demo juga rencananya bakal digelar besok di depan gedung DPR yang diikuti massa buruh.

ADVERTISEMENT

"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi. Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur," ujar Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal, dalam keterangan tertulis, Senin (5/9).

Sementara di Jabar aksi juga dilakukan oleh mahasiswa. Di Sukabumi contohnya, mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Dalam aksinya mereka menggunakan topeng Presiden Jokowi hingga Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads