Situ Ciburuy Padalarang Tercemar, Warga Alami Gatal-gatal

Kabupaten Bandung Barat

Situ Ciburuy Padalarang Tercemar, Warga Alami Gatal-gatal

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 15 Jul 2022 14:59 WIB
Situ Ciburuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat
Foto: Whisnu Pradana/detikJabar
Bandung Barat -

Warga empat RW di sekitaran Situ Ciburuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) merasakan dampak negatif dari pencemaran air situ yang terjadi. Air di Situ Ciburuy diduga tercemar limbah industri.

Dampak dirasakan oleh warga di RW 7, 8, 13, dan 14. Selain bau tak sedap yang menyengat selama 10 hari belakangan, juga tercemarnya sumur resapan akibat rembesan air dari Situ Ciburuy.

"Air sumur milik warga, jadi bau ketika dimasak, terus kalau dipakai mandi badan juga jadi gatal-gatal," ungkap Ketua RW 8, Wati saat ditemui di Situ Ciburuy, Jumat (15/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi tersebut membuat warga terpaksa mengeluarkan uang ekstra untuk membeli air minum dalam kemasan maupun galon. Air itu juga yang bakal dipakai untuk memasak.

"Untuk masak dan minum sudah enggak bisa, karena berbahaya. Akhirnya warga di sini beli air galon. Kalau buat mandi masih bisa, tapi itu juga sudah banyak warga yang merasa gatal-gatal," tutur Wati.

ADVERTISEMENT

Wati mengatakan pencemaran Situ Ciburuy yang berada di dekat permukiman mereka sudah puluhan tahun lalu kerap tercemar. Namun pencemaran yang terjadi kali ini merupakan yang terparah karena belum hilang setelah 10 hari lewat.

"Kalau sekarang yang terparah, dulu paling 2 hari sudah hilang. Cuma kita enggak tahu penyebabnya apa, tapi kemarin sudah ada dari dinas (DLH KBB) yang datang untuk pengecekan," ucap Wati.

Sementara itu anggota Koramil Padalarang, Sertu Saiful Dani mengatakan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui DLH harus berperan aktif mengatasi pencemaran di Situ Ciburuy yang berdampak buruk pada warga dan ekosistem danau buatan itu sendiri.

"Memang sering tercemar tapi tidak ada tindak lanjut dari Dinas LH. Sudah seperti ini baru bertindak, seharusnya sebelum terjadi pencemaran harus bertindak. Setelah terjadi dan berdampak pada masyarakat baru kewalahan," ujar Saiful.

Saiful mengatakan berdasarkan hasil pengecekan jarak sumur warga yang terdampak pencemaran Situ Ciburuy itu mencapai 50 hingga 100 meter.

"Kondisi air sumur itu saat dimasak menimbulkan bau, jadi tidak bisa dikonsumsi karena memang jaraknya itu hanya sekitar 50 meter sampai 100 meter. Untuk kebutuhan lain, warga harus membeli galon Rp 30 ribu per hari," kata Saiful.




(dir/dir)


Hide Ads