Penyelamatan Fosil Kura-kura Purba Terbelah 6 Libatkan Badan Geologi

Penyelamatan Fosil Kura-kura Purba Terbelah 6 Libatkan Badan Geologi

Nur Azis - detikJabar
Jumat, 08 Jul 2022 14:45 WIB
Penemuan fosil di Sumedang.
Foto: Penemuan fosil di Sumedang (Nur Azis/detikJabar).
Sumedang -

Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumedang akan meminta bantuan kepada tim dari Museum Geologi Bandung untuk merekonstruksi fosil utuh kura-kura purba yang ditemukan belum lama ini. Hal itu menyusul kondisi fosil yang kini terbelah menjadi 6 bagian.

Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Kabupaten Sumedang M Budi Akbar mengatakan fosil utuh kura-kura yang kini terbelah menjadi 6 bagian perlu direkonstruksi kembali dengan meminta bantuan dari tenaga ahli dari Museum Geologi Bandung.

"Kami sedang mengajukan permohonan minta bantuan kepada Museum Geologi Bandung untuk merekonstruksi fosil tersebut," ungkap Budi kepada detikJabar, Jumat (8/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menjelaskan pihaknya belum dapat memastikan kapan proses rekonstruksi dapat selesai dikerjakan. Hal itu mengingat, selain perlu dilakukan oleh tenaga profesional, juga melihat padatnya jadwal kegiatan rekonstruksi fosil di Museum Geologi Bandung yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia

"Temuan fosil yang tersebar di Indonesia kan direkonstruksi di Museum Geologi, jadi ada proses antrean dan tidak dapat diburu-buru, yang nantinya juga dikerjakan oleh tenaga profesional," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Budi menegaskan pihaknya saat ini masih menunggu jadwal antrean terkait kapan rekonstruksi bisa segera dilaksanakan.

"Kami sekarang masih sedang menunggu jadwal kapan fosil kura-kura bisa dibawa ke museum geologi untuk direkonstruksi," terangnya.

Terkait penyebab terbelahnya fosil menjadi 6 bagian, dikatakan Budi, selain faktor usia fosil yang mencapai sekitar 1,2 juta tahun, juga disebabkan oleh kondisi tanah di lokasi temuan. Hal itu berdasarkan keterangan para peneliti.

"Jadi tanah yang melapisi fosil itu merupakan tanah lempung, jadi saat fosil telah dilapisi gipsum dan mau diangkat, tanah itu malah gembur tidak merekat," paparnya.

Kendati demikian, sambung Budi, fosil kura-kura itu saat ini telah diberi kode-kode khusus untuk memudahkan pada saat proses rekonstruksi nanti.

"Kini fosil itu telah diberi kode-kode khusus untuk mempermudah pada saat rekonstruksi," ucapnya.

Berita sebelumnya, fosil utuh kura-kura berusia jutaan tahun yang belum lama ini ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang perlu penanganan sesegera mungkin. Pasalnya, fosil tersebut kini telah terbelah menjadi 6 bagian.

Kepala Desa Jembarwangi Fitriani Dewi mengatakan, fosil utuh kura-kura yang belum lama ini ditemukan untuk sementara disimpan di ruangan khusus di kantor desa.

"Saat ini masih disimpan di dalam sebuah kardus di ruangan khusus kantor desa," ungkap Fitriani kepada detikJabar, Kamis (7/7/2022).

Fitriani menyebut, fosil kura-kura yang sebelumnya utuh, kondisinya kini terbelah menjadi 6 bagian.

"Sekarang terbelah jadi enam bagian dan sekarang masih di dalam kardus," ujarnya.

(mso/mso)


Hide Ads