Sejumlah peristiwa menghiasi pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini. Mulai dari jaksa yang mengungkap modus Doni Salmanan saat menjadi afiliator di flatform trading Qoutex hingga kader Demokrat tewas dibacok di depan rumahnya di Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Berikut rangkuman Jabar Hari Ini, Selasa (5/7/2022).
Modus Doni Salmanan di Kasus Qoutex
Jaksa telah menerima tersangka kasus Quotex Doni Salmanan. Jaksa turut mengungkap modus yang dilakukan Doni Salmanan saat menjadi afiliator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar Didi Suhardi menuturkan Doni Salmanan menjadi afiliator selama beberapa tahun. Menurut Didi, Doni diduga melakukan penyebaran berita bohong hingga penipuan menggunakan platform Quotex.
"Tersangka dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik, atau melakukan penipuan kepada masyarakat yang mendaftar trading di platform Quotex," ucap Didi di Kantor Kejati Jabar, Jalan Riau, Kota Bandung, Selasa (5/7/2022).
Didi menuturkan dalam perkara ini, Doni menyebarkan konten video. Dalam video tersebut, Doni diketahui menampilkan video trading seolah dirinya mendapat keuntungan besar.
"Seakan-akan mendapatkan keuntungan yang besar dari bermain trading di platform Quotex dan berhasil memiliki barang-barang mewah dari hasil trading tersebut," tutur dia.
Atas hal itu, masyarakat tertarik untuk ikut dan mendaftar di platform tersebut. Di sisi lain, Doni juga mengajak masyarakat untuk ikut bermain.
"Tersangka mengajak masyarakat bermain trading melalui link pendaftaran yang diberikan oleh tersangka dengan iming-iming bahwa masyarakat yang bermain trading bersama dengan tersangka, akan mendapat keuntungan yang besar," katanya.
Didi menambahkan berdasarkan penelusuran ternyata platform Quotex tersebut tak terdaftar atau tak berizin. Apalagi diketahui, Quote, merupakan platform broker dan merupakan binary option yang transaksinya bukan berupa trading.
"Melainkan sebuah transaksi menggunakan produk keuangan yang mekanismenya mirip dengan perjudian," ujarnya.
Dari perbuatannya itu, Doni diduga telah menipu masyarakat. Sehingga para korban mengalami kerugian mengikuti cara yang diberikan oleh tersangka.
"Karena diketahui bahwa pada mekanisme transaksi yang dimaksud, terdapat kecurangan," katanya.
Sopir Bus Pemicu Kecelakaan Beruntun di Cipularang Ditangkap
Pelarian sopir bus PO Laju Prima yang terlibat tabrakan beruntun di Tol Cipularang berakhir. Sopir bus bernama Dede Yusuf itu ditangkap polisi.
Sopir bus asal Tasikmalaya tersebut diketahui bersembunyi di tempat tinggal rekannya, di Jakarta. Polisi menangkap pria tersebut pada Jumat (1/7).
"Pengendara (PO) Laju Prima atas nama Dede Yusuf sudah kami amankan," ucap Kanit Laka Lantas Polres Purwakarta Iptu Jamal Nasir, Selasa (5/7/2022).
Selama kabur itu Dede Yusuf ternyata bersembunyi di indekos temannya, Jakarta Timur. Polisi menemukan Dede Yusuf atas informasi dari saksi.
"Ada lokasinya di daerah Ciracas, Jakarta Timur. Kami dapat info untuk diduga diam di kosan temannya," tutur Jamal.
Meski Dede sudah ditangkap, polisi belum menetapkan status tersangka kepada sopir tersebut. Menurutnya, proses penyidikan masih berjalan hingga nanti dilakukan gelar perkara.
"Kita sedang lakukan proses pemeriksaan setelah itu gelar perkara dan menentukan tersangka," katanya.
Omicron BA.4-BA.5 Melonjak di Bandung
Kasus harian COVID-19 mulai mengalami lonjakan di Kota Bandung. Kenaikan kasus dipengaruhi subvarian baru Omicron, BA.4-BA.5.
"Kasus harian saat ini sedang mengalami peningkatan. Kenaikan ini karena ada subvarian baru yang lebih cepat menyebar," kata Kadinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara di Balai Kota Bandung, Selasa (5/7/2022).
Berdasarkan data Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung, kasus aktif Corona per tanggal 4 Juli 2022 mencapai 355 kasus. Ahyani mengatakan terjadi lonjakan kasus aktif COVID selama 2 pekan terakhir hingga 200 persen.
"Karena temuan harian kita sebelum ada subvarian ini biasanya di bawah 5, tapi sekarang bisa 50 dalam sehari," ungkapnya.
Meski terjadi lonjakan, Ahyani memastikan positivity rate Kota Bandung masih di angka 3,07 persen. Keterisian tempat tidur atau BOR khusus COVID-19 di rumah sakit juga masih aman di angka 8,98 persen.
"Positivity rate sama BOR kita masih terjaga. Dengan BOR yang kita siapkan itu hanya setengahnya dari masa delta dulu, jadi masih cukup terkendali," ucapnya.
Namun Ahyani tetap meminta warga Kota Bandung terus menerapkan prokes dalam kesehariannya. Minimal menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Selain surveillance, edukasi juga kita terus lakukan supaya masyarakat patuh prokes. Mobilitas sekarang kan sedang tinggi dan terbuka, jadi tetep gunakan masker apalagi kegiatan di dalam gedung atau di kendaraan umum," pungkasnya.
Proyek ACT di Tasik Sisakan Kekecewaan
Hasil pembangunan lapangan basket, laboratorium komputer dan perpustakaan yang dilaksanakan yayasan aksi cepat tanggap (ACT) di madrasah tsanawiyah (MTs) Persatuan Islam (Persis) Tanjungsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya menyisakan banyak catatan kekecewaan.
Pembangunan yang merupakan amanah dari perusahaan pesawat Boeing untuk korban Lion Air pada tahun 2018 atas nama Vivian Hasna Afifa itu dinilai tak sesuai standar kelayakan.
Selasa (5/7/2022) detikJabar menyambangi sekolah yang terletak di kawasan pedesaan yang rawan banjir tersebut.
Tiga item pembangunan itu dibangun berdekatan. Ruang laboratorium dan perpustakaan berdampingan, sementara sebuah lapang olahraga berada di depan ruangan tersebut.
Jika merujuk pada rencana pembangunan, tanah lapang ini seharusnya lapang bola basket. Namun dimensi lapang basket tak sesuai standar, dua keranjang bola dipasang di bentang lebar lapang. Sementara di bentang panjang terpasang gawang bola sepak. Bentuk keranjang bola pun berbeda dengan kontruksi keranjang bola basket pada umumnya, pun demikian dengan papan pantulnya.
Yang tak kalah mencuri perhatian adalah lantai lapang yang tidak rata dan rapi. Pantulan bola dipastikan tidak akan maksimal atau presisi. Apalagi di bagian tengah lapang, terlihat sambungan yang menandakan hamparan tembok lapang tak dibangun bersamaan.
Dua orang pekerja bangunan yang sedang bekerja di sekolah itu membenarkan bahwa lapang dibangun dua kali atau separuh-separuh. "Itu bisa dilihat bekas sambungannya menonjol, di tengah itu," kata salah seorang pekerja.
Tukang bangunan yang tak mau menyebutkan namanya itu juga menyayangkan tinggi dari plafon ke lantai bangunan laboratorium dan perpustakaan yang menurutnya terlalu pendek, tidak memadai untuk ruangan yang ditempati banyak siswa.
"Ini mah mirip bangunan kontrakan, kalau untuk kelas, karena ditempati oleh belasan atau puluhan siswa idealnya tidak kurang dari 3,5 meter. Kalau pendek begini pengap," kata pekerja tersebut.
Dia bahkan mengambil meteran untuk memastikan taksirannya. Hasilnya benar, atap ruangan dan lantai tak sampai 3 meter. Bahkan atap di luar lebih pendek. Beberapa profil gipsum yang menghiasi sudut plafon sudah terlepas.
"Kami berterima kasih kepada Boeing atas bantuan ini, secara umum bantuan yang kami terima telah memberikan manfaat bagi siswa kami," kata pimpinan pesantren Persis 42 Sukaresik Dede Reviana, Selasa (5/7/2022).
Namun demikian dia tak memungkiri bahwa hasil pembangunan yang dilaksanakan ACT sebagai implementator tidak sesuai harapan. "Tapi memang ada beberapa kekecewaan berkaitan dengan proses dan hasil pembangunan itu, berkaitan dengan konstruksinya," kata Dede.
Kader Demokrat di Rancaekek Tewas Dibacok
Misa Munggara (33) tewas dibacok oleh dua orang preman depan rumahnya, di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Satu pelaku telah berhasil ditangkap.
Adik Korban Santi (23), mengatakan kejadian nahas itu berawal saat kakaknya sedang bekerja di rumahnya. Kemudian dua pelaku datang menemui kakaknya.
"Kaka saya awalnya lagi di rumah, lagi ngejahit lagi kerja istilahnya. Terus datang dua orang, yang udah dikenal oleh masyarakat sebagai preman," ujar Santi, saat dihubungi, Senin (4/7/2022) malam.
Belakangan diketahui, korban merupakan kader Partai Demokrat. Pria berprofesi sebagai penjahit ini aktif di tingkat kecamatan.
"Ya betul aktif di Demokrat, kader partai. Tapi profesinya menjahit di rumah," ujar Santi (23), adik korban, saat dihubungi, Selasa (5/7/2022).
Santi menuturkan insiden berdarah itu bermula saat kakaknya sedang bekerja menjahit di rumah. Dia kemudian didatangi oleh dua orang pelaku. Kedua pelaku diketahui eksis sebagai preman di wilayah tersebut.
Pelaku dan korban sempat berbincang terlebih dahulu. Dalam kondisi diduga mabuk, kedua pelaku sempat meninggalkan rumah korban terlebih dahulu.
"Setelah ngobrol, mereka sempat pulang, nggak lama balik lagi, sambil bawa senjata," tutur Santi.
"Terus, salah satu pelaku yang dikenal kakak saya teriak di depan rumah, 'Itu tuh yang dulu mukulin adik saya,' tapi itu ceritanya nggak bener," kata Santi menambahkan.
Pelaku lantas memanggil Misa Munggara untuk keluar dari rumahnya. Saat korban keluar rumah, pelaku langsung membacoknya.
"Kejadiannya di depan pintu keluar, sekitar jam 17.30 WIB," katanya.
Pelaku lantas melarikan diri. Warga sekitar sempat mengejar, namun pelaku kembali menantang dengan goloknya.
"Kakak saya nggak bisa melawan, jadi langsung dihabisin di situ. Pelakunya langsung lari, sempat dikejar sama warga tapi nantang lagi," ucap Santi.
Setelah kejadian korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cikopo, Cicalengka, Kabupaten Bandung. Namun korban meninggal di rumah sakit.
Simak Video "Video: Kebakaran Sukahaji Bandung, Pedagang Kayu Ada yang Rugi Sampai Rp 150 Juta"
[Gambas:Video 20detik]
(ral/dir)