Juliana Permatasari, gadis asal Cirebon mengidap radang paru-paru lantaran terbiasa terkena paparan rokok dan vape. Awalnya, ia mengira sesak nafas yang dirasakannya, lantaran kelelahan dan terlalu banyak beraktivitas.
Gadis berusia 18 tahun itu bercerita kepada detikHealth mengenai keluhannya. Gejala sesak mulai ia rasakan di awal tahun ini, kisah itu pun ia ceritakan di akun TikTok miliknya.
"Januari 2022 itu aku suka sesak napas setiap mau tidur, aku kira mungkin kecapekan, karena punya riwayat typus juga jadi kalau kecapekan banget, badan aku langsung demam, sama telapak tangan terasa kebakar gitu," ujar Julia seperti dikutip dari detikHealth, Kamis (23/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesak nafas itu kerap dirasakan Julia saat malam hari, menjelang akan tidur. Ibunya kemudian membawa Julia ke rumah sakit, dokter kemudian mendiagnosis infeksi radang paru dengan tanda titik-titik hitam dari hasil rontgen di bagian paru-paru.
"Dan ini aku nggak pernah ngerokok atau ngevape, cuma ya memang aku sering main sama teman-teman yang ngevape sih," ujarnya.
Kala itu Julia mendapatkan penjelasan dari dokter, penyebab radang paru dibiasanya diakibatkan angin melam dan paparan rokok tembakau atau pun elektrik. Dokter pun akhirnya menyarankan Julia untuk memperbaiki pola hidup dan pola makan.
Ia juga diketahui memiliki riwayat sakit maag yang diyakini menjadi salah satu pemicu rasa sesak napas kerap muncul, hingga terdiagnosis radang paru.
Juliana menggambarkan, rasa sesak napas yang dialaminya amat menyiksa. "Sampai sekarang aku tiap malam susah tidur karena pernapasannya susah, nyiksa banget kaya aku harus tarik napas panjang tapi itu bikin sakit," ceritanya.
Penjelasan Ahli
Ahli paru dr Agus Dwi Susanto SpP(K) mengatakan uap vape mengandung banyak partikel yang sifatnya iritatif. Paparan jangka panjang bisa memunculkan masalah kesehatan serius. Menurut dr Agus paparan uap vape bisa mengakibatkan berbagai risiko kesehatan, seperti:
Asma
Tuberculosis (TBC)
Pneumonia
Kanker Paru
"Sama seperti asap rokok konvensional, uap rokok elektrik juga mengandung partikel-partikel halus yang sifatnya iritatif dan bisa menyebabkan iritasi di saluran napas atas dan bawah," beber dr Agus kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Baik rokok konvensional maupun vape memiliki efek buruk bagi kesehatan karena keduanya tetap menghasilkan asap atau uap rokok yang bisa meningkatkan risiko kanker paru.