Bandung Kini Punya Toilet Canggih, Bisa Daur Ulang Limbah Air

Bandung Kini Punya Toilet Canggih, Bisa Daur Ulang Limbah Air

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 29 Mar 2022 21:31 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meresmikan toilet canggih di Bandung
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meresmikan toilet 'canggih' di Bandung (Foto: Sudirman Wawad/detikJabar).
Bandung -

Kampung Pasirluyu, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), satu-satunya di Indonesia yang memiliki toilet canggih. Toilet komunal tersebut menggunakan teknologi untuk mendaur ulang limbah cair.

Toilet canggih yang berada di RW 01, Pasirluyu, Kota Bandung itu merupakan kerja sama antara Pemprov Jabar bersama SCG Indonesia. Toilet canggih ini bagian dari program Citarum Harum.

"Inilah cikal bakal yang bisa membuat Citarum semakin jernih. Ya, dengan adanya toilet canggih atau toilet daur ulang. Bahasa Inggris namanya reivented toilet," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai meresmikan toilet canggih di Pasirluyu Kota Bandung, Selasa (29/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reivented toilet atau toilet canggih ini merevitalisasi bangunan lama. Toilet ini dapat mendaur ulang air limbah rumah tangga menjadi bebas patogen.

"Air kotor kemudian didaur ulang di tangki dan seterusnya begitu," kata Ridwan Kamil.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengatakan proses pembangunan toilet terbilang cepat. Hanya memakan waktu sebulan. Totalnya ada lima kamar toilet dan sejumlah urinoar. Sebelah bangunan toilet terdapat dua tangki besar bernama aquonic 600, tangki pengolahan limbah dengan kapasitas masing-masing 600 liter.

"Sistem membangunnya sangat cepat seperti lego. Karena sudah dipabrikasi. Sebulan beres," kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.

Kang Emil mengatakan persoalan sungai dan air merupakan milik bersama. Sehingga perlunya kolaborasi. Kang Emil mengaku bakal menduplikasi toilet canggih ini di beberapa tempat.

"Perencanaan ke depan tentunya kita akan temukan titik lain. Jangan bayangkan hanya Citarum, justru anak anak sungainya juga perlu. Tolong dipelihara barang luar biasa ini," kata Kang Emil.

Sementara itu, Presiden Direktur PT SCG Indonesia Chakkapong Yingwattanthawon mengatakan toilet canggih di Pasirluyu dapat mengurangi risiko pencemaran limbah. Kapasitas toilet komunal tersebut bisa dimanfaatkan sekitar 30 kepala keluarga (KK), atau 150 warga.

Chakkapong menerangkan toilet yang dibangun perusahaannya itu menggunakan teknologi aqounic 600 dan konsep speed bathroom. Tangki aqounic itu mampu mengolah 600 liter limbah per harinya.

"Kami optimis. Proyek ini dapat menjadi salah satu upaya penanganan limbah domestik, edukasi dan pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan penelitian, yang merupakan tiga dari dua belas program prioritas Citarum Harum Juara," kata Chakkapong.

Chakkapong mengatakan Sungai Citarum berhasil meningkatkan kualitas statusnya dari cemar berat menjadi cemar ringan dengan Indeks Kualitas Air (IKA) 50,13 poin. Hal ini tercapai berkat implementasi, program Citarum Harum dan berbagai upaya kolektif dalam tiga tahun terakhir sejak 2019.

Chakkapong mengatakan pembangunan toilet canggih di Pasirluyu bagian dari mewujudkan program 100 persen ODF (Open Defecation-Free), atau bebas dari buang air besar sembarangan.

Lurah Pasirluyu Han Hadrian mengatakan wilayahnya saat ini berada di zona merah tentang ODF. Adanya fasilitas toilet bisa membantu meningkatkan program 100 ODF.

"Tingkat ODF di Pasirluyu saat ini ada di angka 46-48 dari 100, dengan status merah. Sehingga masih membutuhkan upaya besar untuk mencapai target. Untuk itu, semoga fasilitas toilet ini dapat membentuk kebiasaan dan kesadaran masyarakat, agar lebih menerapkan gaya hidup sehat dan peduli akan lingkungan dengan tidak membuang limbah ke sungai Cikapundung," kata Han Hadrian.

(sud/mso)


Hide Ads