Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo Bangun Pusat Pengelola Dana Umat di Thamrin

Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Maruf Amin — Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Ma'ruf Amin (Foto: Dok. Instagram Prabowo)

Jakarta -

Wakil Presiden ke-13 RI, Ma'ruf Amin, memberikan dukungan penuh terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto membentuk lembaga yang akan mengelola dana umat secara terpusat. Pembentukan lembaga yang disertai pembangunan gedung khusus ini dinilai Ma'ruf Amin akan memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.

"Saya kira itu sesuatu gagasan luar biasa dan akan disambut oleh umat Islam dengan penuh dukungan yang baik," ujar Ma'ruf Amin saat menghadiri acara diskusi Wakafpreneur Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi), di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan niatnya untuk membentuk Lembaga Pengelola Dana Umat (LPDU). Menurutnya, gedung khusus tersebut tidak hanya menjadi kantor, tetapi akan menjadi pusat berbagai aktivitas lembaga keagamaan dan ekonomi syariah di Indonesia.

"Jadi Bapak Presiden sendiri yang bilang bahwa ini akan, kalau nggak salah di (Jalan) Thamrin sini. Bekasnya kementerian, bekasnya perusahaan besar Inggris, ya itu oleh Bapak Presiden akan dibuat," jelasnya.

Ia menilai gagasan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi dan kelembagaan umat Islam. Nantinya, berbagai lembaga pengelola dana umat seperti Baznas, BPKH, Badan Wakaf Indonesia, hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) direncanakan akan berkumpul di satu tempat.

"Keberadaan lembaga dan gedung terpadu tersebut dapat meningkatkan koordinasi antar-instansi keagamaan sekaligus memperkuat pengelolaan dana umat secara profesional dan transparan," tegas Ma'ruf Amin.

Dukungan serupa datang dari Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin. Ia berharap LPDU dapat segera dibangun karena merupakan harapan Presiden Prabowo Subianto yang ingin dana umat dikelola secara transparan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

"Nanti di situ berkantor misalnya BWI, Baznas, mungkin juga BPJPH, BPKH, MUI, rencananya ya berkantor di situ. Jadi pusat atau sentra lembaga-lembaga yang akan mengelola dana umat," kata Kamaruddin Amin, dalam kesempatan yang sama.