BWI Ajak Perguruan Tinggi Wakafkan Dana Abadi Kampus

BWI Ajak Perguruan Tinggi Wakafkan Dana Abadi Kampus

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 28 Mar 2024 11:45 WIB
Badan Wakaf Indonesia
M. Nuh dalam Gebyar Wakaf Ramadhan 2024 Foto: Diky Darmanto / detikHikmah
Jakarta -

Badan Wakaf Indonesia (BWI) mengajak perguruan tinggi di Indonesia untuk mewakafkan dana abadi kampus. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Badan Pelaksana BWI Prof Mohammad Nuh pada Rabu (27/3/2024).

Gerakan Wakaf Goes to Campus ini bertujuan untuk mengajak perguruan tinggi di Indonesia agar lebih mengenal wakaf, manfaat, dan keuntungan dari wakaf.

"Jadi kita datang ke kampus-kampus, kampus umum tidak hanya kampus agama untuk menceritakan wakaf seperti apa, keuntungannya bagaimana, dan seterusnya. Kita jelaskan contoh praktisnya seperti apa, contoh kemuliaannya seperti apa, itu banyak, luar biasa," jelas Prof Nuh dalam acara Gebyar Wakaf Ramadhan 2024 di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini juga menyebutkan bahwa wakaf memiliki manfaat yang abadi dan nilai wakaf pun abadi.

Saat ini, sudah ada beberapa perguruan tinggi yang menjadi mitra BWI. Sebut saja di antaranya yakni ITS, ITB, IPB dan beberapa kampus lainnya. Nilai wakaf dari perguruan tinggi ini juga tidaklah kecil.

ADVERTISEMENT

"Perguruan tinggi mitra BWI ada beberapa yang sudah tertarik mendapatkan hidayah untuk mewakafkan sebagian dari dana abadinya. Dimulai dari ITS yang berwakaf tiap tahun Rp 20 M. Sekarang sudah terkumpul Rp 80 M. Dilanjutkan dengan ITB, kemudian ITB berwakaf Rp 300 M. Lanjut lagi IPB berwakaf Rp 300 M lalu ditambah lagi Rp 50 M jadi Rp 350 M," beber Prof Nuh.

Tak hanya itu, perguruan tinggi lainnya juga mulai menjadi mitra BWI dengan mewakafkan dana abadi kampus. Prof Nuh menyebutkan beberapa kampus lain yang berwakaf, seperti Universitas NU Surabaya (UNUSA), Universitas Telkom dan Universitas Padjajaran (Unpad).

"Insyaallah hari ini juga UT akan berwakaf Rp 150 M," lanjut M. Nuh.

Prof Nuh menjelaskan program Wakaf Goes to Campus ini menyasar perguruan tinggi sebagai tempat orang-orang berpendidikan. Ia berharap, dengan banyaknya literasi tentang wakaf bisa menjadi sarana agar semakin banyak orang yang mengerti dan mengetahui manfaat wakaf.




(dvs/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads