Kisah malaikat yang menampakkan diri dalam wujud manusia menjadi salah satu bagian menarik dalam sejarah kenabian. Sebab, hal ini menunjukkan bagaimana Allah SWT memilih hamba tertentu untuk menerima pesan secara langsung melalui malaikat.
Dikutip dari 'Alam al-Mala'ikah al-Abrar & Alam al-Jinn wa asy-Syayathin karya Prof Umar Sulaiman al-Asyqar terjemahan Kaserun AS. Rahman, Allah SWT memberikan kemampuan kepada malaikat yang salah satunya menampakkan diri dengan wujud selain wujud asli mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikisahkan bahwa Allah SWT mengutus malaikat Jibril kepada Maryam dalam wujud manusia, seperti dijelaskan dalam firman-Nya:
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ إِذِ انتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّافَاتَّخَذَتْمِن دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنكَ إِن كُنتَ تَقِيًّا قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَامًا زَكِيًّا .
Artinya: Ceritakanlah (Nabi Muhammad) kisah Maryam di dalam Kitab (Al-Qur'an), (yaitu) ketika dia mengasingkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur (Baitulmaqdis). Dia (Maryam) memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka. Lalu, Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, kemudian dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna. Dia (Maryam) berkata (kepadanya), "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih darimu (untuk berbuat jahat kepadaku) jika kamu seorang yang bertakwa." Dia (Jibril) berkata, "Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan anugerah seorang anak laki-laki yang suci kepadamu." (QS Maryam: 16-19)
Selain Maryam, Nabi Ibrahim AS juga pernah didatangi beberapa malaikat dalam wujud manusia dan beliau tidak mengetahui bahwa mereka adalah malaikat hingga mereka menjelaskan tentang jati diri mereka.
Para malaikat juga pernah mendatangi Nabi Luth AS dalam wujud pemuda-pemuda yang tampan sehingga Luth AS merasa gelisah dan mengkhawatirkan mereka jika diganggu oleh kaumnya. Kaum Luth AS adalah kaum yang jahat, melakukan berbagai keburukan, dan gemar melakukan hubungan seks sesama laki-laki.
Allah SWT berfirman,
وَلَمَّا جَاۤءَتْ رُسُلُنَا لُوْطًا سِيْۤءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَّقَالَ هٰذَا يَوْمٌ عَصِيْبٌ
Artinya: Ketika para utusan Kami (malaikat) itu datang kepada Lut, dia merasa gundah dan dadanya terasa sempit karena (kedatangan) mereka. Dia (Lut) berkata, "Ini hari yang sangat sulit." (QS Hud: 77)
Ibnu Katsir menjelaskan para malaikat menampakkan diri dalam wujud para pemuda rupawan sebagai ujian bagi kaum Luth AS sehingga kelak mereka layak menerima azab. Setelah itu, Allah Yang Mahamulia serta Mahakuasa menjatuhkan hukuman kepada mereka sebagaimana ketentuan-Nya.
Jibril juga kerap menemui Rasulullah SAW dengan berbagai penampilan. Terkadang beliau hadir dengan bentuk Dihyah bin Khalifah al-Kalbi, seorang sahabat yang terkenal sangat tampan dan di kesempatan lain beliau muncul sebagai seorang Arab Badui. Banyak sahabat yang menyaksikan kehadiran Jibril dalam rupa manusia.
Dalam hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim, Umar bin Khaththab RA menceritakan peristiwa ketika Jibril datang sebagai seorang lelaki berpakaian putih bersih dan berambut hitam yang tidak menunjukkan tanda-tanda perjalanan. Lelaki itu duduk dekat Rasulullah SAW dan bertanya tentang Islam, iman, ihsan, serta tanda-tanda kiamat. Setelah ia pergi, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa sosok itu adalah Jibril yang datang untuk mengajarkan agama kepada para sahabat.
Aisyah RA melihat Rasulullah SAW yang meletakkan tangan pada kuda Dihyah al-Kalbi dan berbicara kepadanya. Ketika Aisyah RA bertanya tentang orang itu, Rasulullah SAW menjawab, "Ia adalah Jibril dan ia menyampaikan salam kepadamu." (HR Ahmad dalam Musnad dan Ibnu Sa'd dalam ath-Thabaqat dengan sanad hasan)
Rasulullah SAW juga mengisahkan tentang seorang laki-laki yang membunuh 99 jiwa sebelum akhirnya berniat bertobat. Ketika ia berada di tengah perjalanan menuju tempat hijrah, ajal menjemputnya. Lalu malaikat rahmat dan malaikat azab berselisih tentang siapa yang berhak atas dirinya. Kemudian datang malaikat lain dalam wujud manusia untuk menjadi penengah.
Rasulullah SAW menceritakan, "Mereka pun didatangi oleh malaikat dalam wujud manusia. Mereka menjadikan malaikat ini sebagai wasit di antara mereka. Malaikat ini berkata: "Ukurlah jarak antara dua negeri; ke mana jarak yang lebih dekat maka laki-laki ini menjadi miliknya'."
Wallahu a'lam.
(kri/kri)












































Komentar Terbanyak
Penjelasan Kemenag soal Penetapan Waktu Subuh di Indonesia
Hukum Memelihara Anjing di Rumah Menurut Hadits dan Pendapat 4 Mazhab
7 Doa Ampuh agar Nilai Ujian 100 dan Lulus dengan Hasil Terbaik