Kisah Thalhah bin Ubaidillah: Dari Masuk Islam hingga Perang Uhud

Kisah Thalhah bin Ubaidillah: Dari Masuk Islam hingga Perang Uhud

Hanif Hawari - detikHikmah
Minggu, 03 Agu 2025 06:00 WIB
Kisah Abu Thalhah yang patut menjadi teladan anak
Ilustrasi Thalhah bin Ubaidillah (Foto: Getty Images/iStockphoto/irayoflight)
Jakarta -

Thalhah bin Ubaidillah merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang berasal dari suku Quraisy. Ia lahir di Makkah pada tahun ke-28 sebelum hijriah dengan nama lengkap Thalhah bin Ubaidillah bin Usman bin Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Ta'im bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah Al-Quraisy At-Ta'imi Al-Makki Al-Madani.

Kisah Thalhah bin Ubaidillah memiliki kedekatan yang sangat istimewa dengan Rasulullah SAW. Sosoknya dikenal berani, setia, dan penuh keteladanan, terutama saat membela Rasulullah SAW dalam Perang Uhud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah Thalhah bin Ubaidillah Masuk Islam

Menukil buku Manusia-manusia yang Dirindukan Surga karya As'ad Muhammad, diceritakan bahwa Thalhah RA termasuk salah satu dari sepuluh sahabat Nabi yang pertama masuk Islam. Kisah keislamannya bermula dari sebuah peristiwa yang sangat berkesan di hatinya.

Thalhah RA adalah seorang pemuda muslim yang cerdas dan terampil dalam berdagang. Ia memiliki kemampuan luar biasa hingga mampu mengalahkan para pedagang senior yang telah lama berkecimpung di dunia usaha.

ADVERTISEMENT

Pada suatu hari, Thalhah RA bersama rombongan dagangnya melakukan perjalanan menuju Syam. Ketika singgah di Basrah, ia mengalami momen yang membuat rasa penasarannya muncul.

Saat ia tengah asyik berdagang, tiba-tiba seorang rahib berdiri dan berteriak memanggil para pedagang. Rahib itu berkata, "Wahai para pedagang, adakah di antara tuan-tuan yang berasal dari Kota Makkah?"

Thalhah RA pun menjawab dengan tegas, "Ya, aku penduduk Makkah." Mendengar jawaban itu, sang rahib segera melanjutkan pertanyaannya dengan nada serius.

"Sudah munculkah orang di antara kalian yang bernama Ahmad?" tanya rahib tersebut. Thalhah RA balas bertanya, "Ahmad siapa?"

Rahib itu menjelaskan, "Ahmad bin Abdullah bin Abdul Muthalib, bulan ini pasti muncul sebagai nabi penutup para nabi." Ia juga memberitahukan bahwa Nabi itu akan hijrah ke negeri berbatu hitam yang banyak pohon kurma, subur, dan memancarkan air.

Penjelasan sang rahib sangat membekas di hati Thalhah RA. Tanpa banyak berpikir, ia segera memutuskan untuk meninggalkan Bashrah dan pulang ke Makkah.

Sesampainya di Makkah, Thalhah RA segera mencari tahu kabar penting yang terjadi selama ia berdagang. Penduduk Makkah mengatakan, "Muhammad bin Abdillah telah memproklamirkan diri sebagai nabi, dan ia telah diikuti oleh Abu Bakar."

Mendengar jawaban itu, Thalhah RA langsung mencari Abu Bakar RA dan bertanya kepadanya. Setelah mendapat kepastian, Thalhah RA pun menemui Rasulullah SAW dan menyatakan keislamannya meskipun keluarganya menentang keras hingga menyiksa dirinya.

Kisah Thalhah bin Ubaidillah Sang Pemberani

Dikutip dari buku Ensiklopedia Sahabat Nabi, kisah heroik Thalhah bin Ubaidillah bermula saat ia ikut serta dalam Perang Uhud. Thalhah RA menjadi pelindung Rasulullah SAW dan berjuang di barisan paling depan dengan sekuat tenaga untuk menahan serangan musuh.

Rasulullah SAW kemudian memerintahkan Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Abu Ubaidah bin Al-Jarrah untuk segera membantu Thalhah RA. Saat keduanya tiba, Thalhah sudah terbaring pingsan dengan tubuh penuh luka dan darah.

Dalam buku The Great Sahaba karya Rizem Aizid disebutkan, pergelangan tangan Thalhah bahkan putus sebelah karena pertempuran. Kondisi inilah yang membuat Abu Bakar dan Abu Ubaidah mengira ia sudah gugur, padahal Thalhah hanya pingsan sehingga Rasulullah SAW menjulukinya sebagai syahid yang masih hidup.

Wallahu a'lam.




(hnh/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads