Kisah Nabi Muhammad Menerima Perintah Salat Langsung dari Allah

Kisah Nabi Muhammad Menerima Perintah Salat Langsung dari Allah

Hanif Hawari - detikHikmah
Rabu, 29 Jan 2025 14:00 WIB
Kartu Ucapan Isra Miraj 2022
Ilustrasi Isra Mi'raj (Foto: Dok. iStock, Canva)
Jakarta -

Peristiwa Isra Mi'raj merupakan mukjizat agung yang dialami Nabi Muhammad SAW. Beliau menerima perintah salat langsung dari Allah SWT sebagai rukun Islam yang kedua.

Kisah ini tidak hanya menggambarkan kedekatan Nabi Muhammad SAW dengan Sang Pencipta, tetapi juga menegaskan pentingnya salat sebagai ibadah yang menghubungkan hamba dengan Tuhannya.

Ketika Rasulullah Menerima Perintah Salat

Diceritakan dari Buku Dardir Bainama (Qisah Isra Mi'raj) Terjemahan Kitab Dardir Baunama Qishshat-ul-Mi'raj oleh Syaikh Najmuddin al Ghaithi, kisah Nabi Muhammad yang menerima perintah salat terjadi dengan percakapan langsung antara beliau dengan Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat menghadap Allah SWT, Rasulullah SAW bersujud penuh ketundukan sebagai tanda penghambaannya dengan Sang Pencipta. Allah SWT berkata kepada beliau, "Mulai hari ini, Aku memberikan mandat kepada seisi langit dan bumi. Telah Kuwajibkan kepadamu dan umatmu untuk melaksanakan salat sebanyak 50 kali."

Setelah menerima perintah tersebut, Nabi Muhammad SAW menemui Nabi Musa AS untuk menceritakan kewajiban salat yang telah diperintahkan.

ADVERTISEMENT

Nabi Musa AS yang begitu memahami kelemahan manusia menyarankan Rasulullah untuk kembali menghadap Allah SWT dan memohon keringanan.

Rasulullah SAW mengikuti saran Nabi Musa AS dan kembali bersujud di hadapan Allah SWT untuk memohon keringanan untuk umatnya. Allah SWT kemudian mengurangi kewajiban tersebut menjadi 45 waktu dalam sehari.

Nabi Muhammad SAW kemudian kembali menemui Nabi Musa AS yang kembali juga memberikan saran agar Rasulullah meminta keringanan lagi. Rasulullah pun kembali menghadap Allah SWT dan setiap kali permohonan diajukan Allah SWT mengurangi kewajiban salat sebanyak lima waktu.

Proses ini berlangsung hingga akhirnya kewajiban salat diringankan menjadi 5 waktu sehari semalam.

Allah SWT berkata, "Kerjakanlah 5 waktu salat ini dalam sehari-semalam, dan setiap satu salat akan bernilai sepuluh kali lipat pahalanya, setara dengan 50 kali salat."

Ketika Nabi Muhammad SAW menemui Nabi Musa AS setelah menerima perintah terakhir, beliau disarankan untuk kembali meminta keringanan. Namun, Rasulullah merasa malu untuk terus mengajukan permohonan kepada Allah dan menerima keputusan itu dengan penuh kerelaan dan syukur.

Nabi Muhammad SAW setelah itu kembali ke bumi untuk menyampaikan kewajiban salat lima waktu kepada umat Islam. Kisah percakapan langsung dengan Allah SWT ini menegaskan pentingnya salat sebagai ibadah utama yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya.

Dalil Perintah Salat

Berdasarkan kisah tersebut, kita diwajibkan untuk melaksanakan salat lima waktu sebagai kewajiban utama dalam kehidupan seorang Muslim. Perintah ini disampaikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra Mi'raj.

Selain itu, kita juga bisa menemukan perintah dari Allah SWT secara langsung kepada umat Islam untuk mendirikan salat. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Surat An-Nisa ayat 103

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

2. Surat Al-Baqarah ayat 43

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Artinya: Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.

3. Surat Al-Baqarah ayat 238

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

Artinya: Peliharalah semua sholat(mu), dan (peliharalah) sholat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam sholatmu) dengan khusyuk.




(hnh/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads