Kisah di Balik 5 Pedang Milik Rasulullah SAW, Salah Satunya Peninggalan Sang Ayah

Kisah di Balik 5 Pedang Milik Rasulullah SAW, Salah Satunya Peninggalan Sang Ayah

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 12 Agu 2024 05:45 WIB
A selectively lit samurai sword on a cloth with yin-yang symbols. Light is reflecting off of the blade.
Ilustrasi pedang (Foto: Getty Images/iStockphoto/Fly_Fast)
Jakarta -

Selain berdakwah, Rasulullah SAW semasa hidupnya juga mengikuti berbagai perang untuk melawan musuh-musuh Islam yang memeranginya dan para pengikutnya. Karenanya, ia memiliki sejumlah pedang yang digunakan sebagai senjata.

Menukil dari buku Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW tulisan Abdurrahman bin Abdul Karim, setidaknya ada beberapa pedang yang ia gunakan. Apa saja? Simak bahasannya berikut ini.

Kisah di Balik Pedang-pedang Rasulullah SAW

1. Pedang Dzulfikar

Pedang Dzulfikar atau Dzul Faqar cukup populer diketahui oleh muslim. Pedang ini diperoleh sang rasul dari harta rampasan Perang Badar. Menurut beberapa sumber, pedang Dzulfikar diberikan kepada Ali bin Abi Thalib, sehingga beliau dan keluarganya memiliki pedang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pedang tersebut dikembalikan oleh Ali RA ketika Perang Uhud. Penamaan Dzulfikar sendiri berasal dari kata fiqar yang artinya pembedaan atau pembagian.

Dzulfikar merupakan pedang yang sangat tajam. Dijelaskan dalam buku Terperangkap di Dimensi Lain susunan Iyhan Samudera, pedang ini pernah digunakan Nabi Musa AS untuk membelah Laut Merah.

ADVERTISEMENT

2. Pedang Hatf

Kedua ada pedang Hatf. Pedang ini diperoleh Nabi Muhammad SAW dari hasil rampasan Bani Qainaqa. Mulanya, pedang tersebut hasil buatan Nabi Daud AS yang diberi mukjizat melunakkan besi.

Nabi Daud AS sempat menggunakan pedang Hatf sebelum berakhir di tangan Rasulullah SAW. Kini, pedang Hatf disimpan di salah satu museum Istanbul, yaitu Museum Topkapi.

3. Pedang Al Qadib

Berbeda dengan pedang lainnya, pedang Al Qadib digunakan untuk pertahanan ketika bepergian. Jadi, pedang ini tidak digunakan untuk berperang.

Tak ada catatan sejarah yang menyebut Rasulullah SAW menggunakan pedang Al Qadib saat perang. Pedang disimpan di rumah Rasulullah SAW yang kemudian hanya digunakan oleh Khalifah Fatimid. Bentuk pedang ini tipis seperti tongkat dengan ukiran dari perak yang berbunyi kalimat syahadat.

4. Pedang Al Mikhdzam

Selanjutnya ada pedang Al Mikhdzam. Banyak perbedaan pendapat mengenai kepemilikan pendang Al Mikhdzam ini.

Sebagian mengatakan, pedang tersebut milik Rasulullah SAW yang diberikan kepada Ali bin Abi Thalib dan diteruskan kepada anak-anaknya. Pendapat lainnya menyebut pedang itu milik Ali RA sebagai hasil rampasan pada serangan yang ia pimpin di Syria.

5. Pedang Al Ma'tsur

Pedang Al Ma'tsur juga dikenal dengan nama Ma'tsur al-Fijar. Pedang milik Rasulullah SAW itu dimiliki sebelum beliau menerima wahyu pertama di Makkah.

Sebagai peninggalan dari ayahnya, dekat pegangan pedang tersebut ada tulisan Arab yang mengukir nama ayah Nabi Muhammad SAW, yaitu Abdullah bin Abdul Muthalib. Pedang Al Ma'tsur merupakan pedang yang menemaninya hijrah dari Makkah ke Madinah, sampai akhirnya dikumpulkan kembali bersama peralatan perang lain yang disimpan Ali bin Abi Thalib.

Wallahu 'alam bishawab.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads