Di kalangan sahabat Rasulullah SAW, Abu Hurairah RA dikenal sebagai ulama yang paling utama. Ada hikmah penting di balik pertemuannya dengan setan pencuri zakat pada bulan Ramadan.
Dari kisah tersebut terdapat banyak pelajaran serta amalan yang bisa kita contoh. Diambil dari buku 100 Kisah Islami Pilihan untuk Anak-anak karya Salman Iskandar, berikut kisah Abu Hurairah RA dan setan pencuri zakat.
Kisah Abu Hurairah dan Setan Pencuri Zakat
Kala itu, Abu Hurairah RA pernah diberi tugas untuk menjaga gudang zakat Ramadan oleh Rasulullah SAW. Gudang tersebut digunakan untuk menghimpun harta zakat fitrah yang berupa kurma untuk dibagikan kepada yang berhak pada malam takbiran atau malam Idul Fitri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika sedang berjaga, Abu Hurairah RA melihat ada seorang anak yang mencuri makanan. Ia pun bergegas mengejar dan langsung menangkapnya. Setelah tertangkap, ia pun mencoba menggertak pencuri kecil itu.
"Hai, pencuri! Aku akan mengadukanmu kepada Rasulullah SAW!"
Mendengar ancaman dari Abu Hurairah RA, anak kecil tersebut ketakutan dan mulai merengek dan memohon supaya dilepaskan, "Aku ini adalah orang miskin, keluargaku banyak. Sementara, aku sangat membutuhkan makanan."
Lantaran merasa iba setelah mendengar alasan tersebut, akhirnya Abu Hurairah RA melepaskan si pencuri tersebut. Keesokan harinya, Abu Hurairah RA menceritakan kepada Rasulullah SAW tentang kejadian kemarin. Kemudian, Rasulullah SAW bertanya, "Apa yang kamu lakukan terhadap anak kecil itu, wahai Abu Hurairah?"
"Ya Rasulullah, anak itu orang miskin, keluarganya banyak, dan sangat membutuhkan makanan. Maka, aku pun melepaskannya," jawab Abu Hurairah.
"Anak kecil itu telah berbohong," kata Rasulullah SAW. "Nanti malam, dia akan datang lagi!" lanjutnya.
Kemudian, perkataan Rasulullah SAW itu pun benar sebab anak itu kembali lagi. Dia kembali mencuri makanan seperti malam kemarin.
Abu Hurairah RA yang saat itu sedang menunggu zakat, menangkap pencuri itu lalu melepaskannya lagi. Abu Hurairah RA melepaskannya sebab mendengar alasan yang sama tempo hari.
Esok pagi, kejadian itu dilaporkan kembali kepada Rasulullah SAW. Sekali lagi, Rasulullah SAW menegaskan, "Pencuri itu sesungguhnya berbohong! Nanti malam, dia pasti akan kembali lagi."
Abu Hurairah RA pun kembali berjaga pada malam itu. Tak lama kemudian, ia dengan sigap menangkap pencuri itu lagi setelah melihat sosok bayangan anak kecil di gudang zakat.
"Kali ini, engkau pasti kuadukan kepada Rasulullah SAW. Sudah dua kali engkau berjanji tidak akan datang lagi. Tetapi, ternyata engkau mengingkari perkataanmu dengan kembali lagi untuk mencuri makanan ini."
"Lepaskan aku!" teriak anak itu. Tetapi, Abu Hurairah RA tetap memegangi anak itu agar tidak lepas.
Pencuri kecil itu kemudian lekas merengek, "Lepaskan aku. Kalau Tuan bersedia melepaskanku, aku akan mengajari Tuan beberapa kalimat yang sangat berguna."
"Kalimat-kalimat apakah itu?" tanya Abu Hurairah dengan rasa penasaran.
"Jika Tuan hendak tidur, bacalah Ayat Kursi. Maka, Tuan akan selalu dipelihara oleh Allah SWT dan tidak akan ada setan yang berani mendekati Tuan sampai pagi."
Setelah mendengar itu, Abu Hurairah RA kembali lagi melepaskan pencuri itu.
Pada pagi hari, Abu Hurairah RA kembali melapor kejadian semalam kepada Rasulullah SAW. Setelah mendengar cerita Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW berkata,"Pencuri itu telah berkata benar sekalipun dia tetap pembohong."
Lalu, Rasulullah SAW bertanya kepada Abu Hurairah RA, "Tahukah engkau, siapa sebenarnya pencuri kecil yang bertemu denganmu setiap malam?"
"Tidak tahu," jawab Abu Hurairah.
"Ia adalah setan."
Hikmah di Balik Kisah Abu Hurairah dan Setan Pencuri Zakat
Dikutip dari buku Hadis Tarbawi karya Abdul Majid Khon, berdasarkan dari kisah diatas terdapat sebuah proses pembelajaran yang dilakukan oleh Nabi SAW, Abu Hurairah RA dan setan pencuri yang mengajarkan keutamaan ayat kursi.
Adapun kisah pencurian harta zakat sebagai sebab timbulnya pengajaran untuk selalu membaca ayat kursi sebelum tidur agar dapat terlindung dari gangguan setan.
Hal ini juga senang dengan sebuah hadits yang disabdakan oleh Rasulullah SAW yang berbunyi,
فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ
Artinya: "Bila engkau akan menuju ke tempat tidurmu maka bacalah Ayat Kursi karena sesungguhnya ia (dapat menjadikanmu) senantiasa mendapatkan penjagaan dari Allah SWT dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari." (HR Bukhari)
Wallahu a'lam.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis