5 Keistimewaan Abu Hurairah RA di Antara Sahabat Nabi Lain

5 Keistimewaan Abu Hurairah RA di Antara Sahabat Nabi Lain

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Senin, 12 Feb 2024 08:00 WIB
Symbol of the Shia Muslim religion with an Ayatollah who prays and preaches in front of his followers by stretching a finger upwards.
Ilustrasi Abu Hurairah RA, salah satu sahabat nabi yang memiliki sejumlah keistimewaan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Pict Rider
Jakarta -

Abu Hurairah RA adalah sahabat dekat Rasulullah SAW yang memiliki sejumlah keistimewaan. Salah satu keistimewaan Abu Hurairah RA adalah hafalan haditsnya yang begitu banyak, bahkan lebih dari 5000 hadits.

Sosok Abu Hurairah RA pasti tidak asing di telinga orang-orang muslim. Apabila mendengar atau membaca sebuah hadits, sering kita dapati yang meriwayatkan hadits itu adalah dirinya.

Dikutip dari buku Sirah 60 Sahabat Nabi Muhammad SAW karya Ummu Ayesha, Abu Hurairah RA memiliki nama asli Abdu Syamsi. Setelah masuk Islam, Rasulullah SAW mengganti namanya menjadi Abdurrahman, dengan nama lengkap Abdurrahman bin Shakr Ad Dausy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu bagaimana dengan nama Abu Hurairah? Dalam bahasa Arab, Hurairah artinya adalah kucing. Panggilan ini didapatnya karena ia sering membawa kucing betina kecil ke mana pun dia pergi.

Bahkan ketika menggembala kambing sekalipun, Abu Hurairah RA tetap membawa kucing itu. Ketika sudah malam, ia akan meletakkan hewan kesayangannya itu di atas pohon.

ADVERTISEMENT

Kedekatannya dengan kucing inilah yang membuatnya dijuluki sebagai Abu Hurairah atau bapak kucing. Sedangkan Rasulullah SAW sendiri suka memanggilnya dengan Abu Hirr atau bapak kucing jantan.

Selain kecintaannya yang besar terhadap hewan, sahabat Rasulullah SAW ini masih memiliki keutamaan yang lainnya. Apakah keistimewaan Abu Hurairah RA yang lain tersebut?

Keistimewaan Abu Hurairah RA

Abu Hurairah RA lahir 30 tahun setelah Rasulullah SAW di desa Daus. Dirinya mengakui keislamannya dengan mantab menjelang Perang Khaibar pecah. Peristiwa ini terjadi bertepatan pada tahun 7 Hijriah.

Setelah itu, Abu Hurairah RA tidak pernah lepas berada di sisi Rasulullah SAW dan selalu mengingat perkataan dan sabda beliau. Hingga dirinya dinobatkan sebagai sahabat yang meriwayatkan hadits paling banyak.

Adapun keistimewaan Abu Hurairah RA adalah:

1. Bisa Membaca dan Menulis

Dikutip dari buku Rijalun Haular Rasul karya Khalid Muhammad Khalid yang diterjemahkan Agus Suwandi, keistimewaan Abu Hurairah RA yang pertama adalah dapat membaca dan menulis di saat hanya sedikit orang bisa melakukannya.

Pada zaman Abu Hurairah RA hidup, kemampuan menulis dan membaca merupakan hal yang langka, yakni hanya sedikit orang yang bisa melakukannya. Bahkan orang-orang Eropa, termasuk raja-rajanya, juga masih banyak yang buta huruf.

Di lain sisi, penulis dan tulisan sangat dibutuhkan di kalangan masyarakat. Dengan izin Allah SWT, Abu Hurairah RA sudah memiliki kemampuan tersebut, yaitu membaca dan menulis. Namun dirinya bukan seorang penulis.

2. Memiliki Otak Jenius

Kemampuan Abu Hurairah RA dalam menghafal sangatlah tinggi. Ia dapat mengingat hampir seluruh perkataan Rasulullah SAW semasa beliau hidup. Inilah yang menjadi keistimewaan Abu Hurairah RA selanjutnya.

Dirinya memang sedikit telat ketika masuk Islam, namun keterlambatan inilah yang memotivasinya untuk terus berkembang dan mengejar ketertinggalannya di antara para sahabat yang lain.

Abu Hurairah RA bukan orang yang kaya. Dirinya tidak memiliki tanah untuk ditanami atau dagangan yang menyibukkannya. Oleh karena itu, ia selalu mengikuti Rasulullah SAW ke mana pun beliau pergi.

Abu Hurairah RA membaktikan dirinya dan kemampuan mengingatnya itu untuk menghafal hadits dan wejangan yang disampaikan Rasulullah SAW. Bahkan setelah Rasulullah SAW meninggal, dirinya terus menyampaikan hadits-hadits.

3. Sahabat yang Meriwayatkan Hadits Paling Banyak

Abu Hurairah RA pernah berkata tentang dirinya, "Tidak ada seorang pun dari sahabat rasul yang lebih banyak menghafal hadits selain aku, kecuali Abdullah bin Amr bin Al Ash, karena ia pandai menuliskannya, sedangkan aku tidak."

Imam Syafi'i juga pernah mengatakan pendapat tentang Abu Hurairah RA, "Ia seorang yang paling banyak hafal di antara seluruh perawi hadits semasanya."

Dalam sumber sebelumnya disebutkan bahwa, keistimewaan Abu Hurairah RA adalah dirinya telah meriwayatkan 5.300 hadits Rasulullah SAW. Masyaallah!

Ketika ada yang meragukan tentang kesahihan hadits yang ia sampaikan, Abu Hurairah RA menjelaskannya dengan tenang seraya berkata,

"Ketahuilah bahwa orang-orang Muhajirin di luar waktu perang banyak yang disibukkan dengan urusan bisnis mereka. Sedang orang Anshar mengurus kebun-kebun mereka. Sedang aku, hanyalah orang miskin yang memiliki waktu luang. Maka aku gunakan waktuku untuk mendampingi Rasulullah. Hingga aku ada di sisi beliau saat saudara-saudara yang lain tidak hadir."

4. Rajin Beribadah kepada Allah SWT

Keistimewaan Abu Hurairah RA yang keempat adalah dia merupakan orang yang terkenal rajin beribadah. Tak lupa ia selalu mengajak istri dan anak perempuannya.

Di malam hari ia menjauhkan dirinya dari tempat tidur untuk menghidup-hidupkan salat dan berzikir kepada Allah SWT.

Abu Hurairah RA juga tidak pernah melewatkan perang-perang yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Bahkan ketika beliau sudah tidak ada, dirinya tetap mengikuti jihad di jalan Allah SWT tersebut.

Tak heran apabila dirinya kemudian ditunjuk sebagai gubernur Bahrain.

5. Sangat Merindukan Surga

Abu Hurairah RA hidup sampai usianya 78 tahun. Ketika sakit, dirinya sangat berharap kematian karena ia sangat merindukan Allah SWT dan surga-Nya. Inilah yang menjadi keistimewaan Abu Hurairah RA yang terakhir.

Di saat orang-orang yang datang menjenguknya mendoakannya untuk cepat sembuh, dirinya malah berkata, "Ya Allah, sungguh aku sudah sangat rindu kepada-Mu. Semoga Engkau juga rindu bertemu denganku."




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads