Peninggalan Abu Bakar As Shiddiq ketika Wafat

Peninggalan Abu Bakar As Shiddiq ketika Wafat

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Senin, 01 Jan 2024 06:00 WIB
Silhouette muslim dua to Allah over mosque sunset background
Ilustrasi Abu Bakar (Foto: Getty Images/iStockphoto/Boonyachoat)
Jakarta -

Abu Bakar As Shiddiq RA merupakan sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW. Beliau juga menjadi orang pertama yang memeluk Islam setelah Nabi Muhammad SAW.

Dalam memperjuangkan Islam, Abu Bakar As Shiddiq RA memberikan dedikasinya untuk menciptakan fondasi yang kokoh untuk umat muslim. Beliau juga memberikan beberapa peninggalan untuk umat muslim.

Lantas, apa saja peninggalan Abu Bakar As Shiddiq RA? Berikut beberapa peninggalan Abu Bakar As Shiddiq RA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biografi Abu Bakar As Shiddiq

Dirangkum dari buku Jejak Langkah Abu Bakar Ash-Shidiq oleh Ari Ghorir Atiq, Abu Bakar As Shiddiq RA merupakan salah satu Khulafa' al-Raasyidun (para pengganti yang mendapat bimbingan ke jalan yang lurus). Beliau juga merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang pertama kali masuk Islam.

Abu Bakar As Shiddiq RA lahir pada tahun 572 M, keturunan Bani Taim, golongan Quraisy. Beliau terlahir dengan nama Abu Bakar Abdullah 'Atiq bin Abi Quhafah Usman.

ADVERTISEMENT

Abu Bakar As Shiddiq RA terkenal memiliki kepribadian yang baik di antara Quraisy yang lain. Beliau memiliki sifat yang sabar, ramah, dan penuh dengan kasih sayang.

Merujuk pada buku Fikih Sirah: Hikmah Tersirat dalam Lintas Sejarah Hidup Rasulullah SAW oleh Said Ramadhan Al-Buthy, Abu Bakar As Shiddiq RA wafat dalam usia 63 tahun, pada tahun ke-13 H tanggal 23 Jumada Al-Tsaniyah. Jasadnya dimakamkan di rumah Aisyah RA, di samping makam Rasulullah SAW.

Peninggalan Abu Bakar As Shiddiq

Dirangkum dari buku Jejak Langkah Abu Bakar Ash-Shidiq, Abu Bakar As Shiddiq RA tidak meninggalkan harta apapun. Sebagian harta yang dimiliki Abu Bakar As Shiddiq RA telah diberikan kepada Umar. Meski tidak meninggalkan harta, Abu Bakar As Shiddiq RA memiliki jasa yang sangat banyak bagi kepentingan Islam.

1. Wafat Meninggalkan Empat Istri

Ketika Abu Bakar As Shiddiq RA wafat, beliau meninggalkan beberapa istri, di antaranya:

  • Qatilah binti Abdul Uzai bin Abdul As'ad bin Nadhar bin Malik bin Hasal bin Amir bin Lu'ay. Anaknya bernama Abdullah dan Asma' Dzat an-Nithaqain.
  • Ummu Ruman binti Amir bin Uwaimir bin Abdul Syams bin Itab. Anaknya bernama Abdurrahman dan Aisyah.
  • Asma' binti Umais bin Ma'ad bin Taim bin Harits al-Khats'amiyyah. Anaknya bernama Muhammad bin Abu Bakar.
  • Habibah binti Kharijah al-Anshariyyah. Anaknya bernama Ummu Kulstum.

2. Peninggalan Berupa Baitul Mal

Ketika Abu Bakar As Shiddiq RA masih hidup, beliau telah membangun Baitul Mal. Baitul Mal tersebut berada di daerah Sanah, dan ikut pindah ketika Abu Bakar As Shiddiq RA pindah ke Madinah.

Di dalam Baitul Mal terdapat hasil penambangan dari para kabilah, di antaranya berasal dari penambangan Juhainah. Kas yang berada di dalam Baitul Mal tersebut digunakan Abu Bakar RA untuk diberikan kepada umat Islam dengan jumlah tertentu. Hal itu bertujuan untuk meratakan keadilan di seluruh rakyatnya.

Kas Baitul Mal tersebut juga digunakan untuk membeli kuda dan peralatan perang lainnya. Tujuannya yaitu untuk melengkapi peralatan pasukan Islam. Sebelum musim dingin tiba, Abu Bakar As Shiddiq RA membeli selimut beludru yang ia bagikan kepada seluruh janda di Madinah.

Beberapa hari setelah Abu Bakar As Shiddiq RA dimakamkan, Umar dan beberapa sahabat lainnya membuka Baitul Mal peninggalan Abu Bakar As Shiddiq RA. Mereka hanya menemukan uang satu dirham yang tersimpan di dalam karung yang biasanya digunakan untuk menyimpan harta.

Mereka tidak menemukan apapun di dalamnya. Ternyata Abu Bakar RA benar-benar tidak ada urusan mengenai harta terhadap siapapun ketika beliau wafat.

3. Peninggalan Berupa Unta

Dirangkum dari buku Abu Bakar Al-Shiddiq: Khalifah Pembawa Kebenaran oleh Khalid Muhammad Khalid, Abu Bakar As Shiddiq RA mewasiatkan agar harta bendanya dikembalikan ke Baitul Mal, yaitu seekor unta. Unta tersebut dipergunakan untuk mengambil air, mangkuk yang digunakan untuk menampung susu perah ternak, serta sehelai kain yang digunakan ketika ada tamu yang berkunjung.




(aeb/lus)

Hide Ads