Kisah Nabi Hud AS dan Kaum Ad yang Diazab Allah SWT

Kisah Nabi Hud AS dan Kaum Ad yang Diazab Allah SWT

Anisa Febriani - detikHikmah
Senin, 11 Des 2023 05:00 WIB
Ilustrasi Nabi Hud As
Ilustrasi Nabi Hud (Foto: detikcom)
Jakarta -

Nabi Hud AS adalah salah satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui kaum muslimin. Beliau diutus untuk mengajak kaum Ad yang mana merupakan penyembah berhala.

Kaum Ad diceritakan sebagai kelompok yang musyrik dan ingkar kepada Allah SWT. Mereka bahkan menyembah tiga berhala yang dinamai Shamda, Shamud dan Hira.

Dikisahkan dalam buku Hikmah Kisah Nabi dan Rasul karya Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri, kaum Ad diberikan kekayaan yang melimpah. Hal ini dibuktikan dengan tanah yang subur, sumber-sumber air yang mengalir dari berbagai penjuru dan memudahkan mereka bercocok tanam, hingga tempat tinggal yang dikelilingi kebun bunga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, mereka tidak pernah bersyukur atas segala nikmat yang Allah SWT berikan. Tingginya ilmu pengetahuan yang mereka miliki justru membuat mereka tidak percaya akan keberadaan Allah SWT.

Karenanya, Nabi Hud AS diutus untuk mengajak kaum Ad ke jalan yang benar. Beliau berdakwah tanpa lelah dan menyeru kepada kaum Ad untuk berhenti menyembah berhala yang merupakan warisan nenek moyang mereka.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, alih-alih mempercayai dakwah Hud AS, kaum Ad justru menuduh sang nabi dengan banyak alasan. Mereka bahkan tak segan melontarkan ejekan hingga hinaan kepada Nabi Hud AS.

Hud AS lantas meminta Allah SWT untuk menimpakan azab kepada kaum Ad yang enggan beriman kepada-Nya. Sebelum azab itu turun, Nabi Hud AS kembali memperingati kaumnya namun mereka tidak menggubris perkataan Hud AS.

Tak sampai di situ, kaum Ad bahkan meminta pertolongan dan perlindungan kepada berhala-berhala yang mereka sembah. Azab kaum Ad ditandai dengan adanya kekeringan dan kemarau panjang selama tiga tahun yang membuat menderita, kemudian mereka memohon turunnya hujan.

Mereka awalnya gembira karena mengira hujan akan turun dengan timbulnya awan hitam yang nantinya membasahi ladang mereka. Hud AS lalu kembali memperingati kalau awan hitam itu bukan awan rahmat, melainkan membawa kehancuran. Terkait hal ini, Allah SWT berfirman dalam surah Al Ahqaf ayat 24:

فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا مُّسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ قَالُوا۟ هَٰذَا عَارِضٌ مُّمْطِرُنَا ۚ بَلْ هُوَ مَا ٱسْتَعْجَلْتُم بِهِۦ ۖ رِيحٌ فِيهَا عَذَابٌ أَلِيمٌ

Artinya: "Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: "Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami". (Bukan!) bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih.."

Lalu, ada seorang dari mereka yang menyaksikan azab apa yang terkandung di dalam awan hitam itu. Ia menjerit dan pingsan sesudah melihatnya.

Kala itu, Allah SWT menimpakan azab kepada kaum Ad selama tujuh malam delapan hari berturut-turut. Peristiwa tersebut berlangsung hingga seluruh kaum Ad yang enggan beriman kepada Allah SWT binasa.

Dalam riwayat lainnya disebutkan bahwa pusaran angin itu sama sekali tidak terasa bagi Nabi Hud AS dan pengikutnya yang beriman kepada Allah SWT. Angin itu terasa seperti angin segar yang nyaman dan menyentuh kulit.

Wallahu'alam bishawab.




(hnh/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads