Umar bin Khattab adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Sepeninggal Nabi Muhammad SAW, Umar menjadi khalifah kedua dari empat Khulafaur Rasyidin.
Di masa kepemimpinannya, Umar bin Khattab dikenal sebagai pemimpin yang hebat, adil dan bijaksana. Banyak kisah kebaikan yang dilakukan kepada orang-orang di bawah kepemimpinannya.
Mengutip buku Kisah-Kisah Inspiratif Sahabat Nabi oleh Muhammad Nasrulloh, dikisahkan pada suatu malam, Amirul Mukminin Umar bin Khattab melakukan kebiasaannya berjalan di tengah malam melihat langsung kondisi rakyatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia kemudian penasaran melihat sebuah tenda baru yang belum pernah ia saksikan sebelumnya. Dalam tenda tersebut terdengar
suara perempuan sedang merintih sehingga mengundang tanya Sang Khalifah.
Lalu dipanggil penghuni tenda tersebut dan keluarlah seorang laki-laki dan terjadilah percakapan.
Umar: "Siapakah engkau?"
Laki-laki: "Aku seorang pria pedesaan yang datang ke kota mencari keadilan Umar sang Amirul Mukminin yang terkenal sangat mengayomi rakyatnya dan mementingkan kebutuhan rakyat."
Umar: "Lantas suara apa rintihan itu?"
Laki-laki: "Itu istriku yang sedang kesakitan hendak melahirkan."
Umar: "Apakah di sampingnya ada orang yang merawat dan membantu melahirkan?"
Laki-laki:"Tidak ada selain aku sendiri."
Umar: "Apakah kamu punya bekal untuk dimakan?"
Sang laki-laki hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya.
Umar: "Tunggu di sini, aku akan kembali membawa makanan dan orang yang membantunya melahirkan."
Kemudian Umar bergegas pulang dan segera menemui istrinya Ummu Kultsum bin Abi Thalib
Umar: "Apakah engkau dalam kondisi sehat?"
Ummu kultsum: "Kenapa engkau bertanya begitu?"
Umar: "Di ujung kota tergeletak perempuan miskin yang sedang kesakitan di tendanya karena hendak melahirkan tanpa ditemani seorang yang ahli dalam membantu
melahirkan. Dapatkah engkau membantunya dan menyiapkan apa yang dia butuhkan?"
Ummu Kultsum: "Tentu!"
Lalu Umar segera menuju tenda tersebut bersama istrinya seraya ia pikul makanan yang diambil dari rumahnya. Sang istri masuk ke dalam tenda membantu persalinan dan Umar mempersiapkan makanan dengan tangannya sendiri ditemani sang laki-laki di luar tenda.
Dengan berharap cemas, terdengarlah suara dari Ummu Kultsum.
Ummu Kultsum: "Wahai Amirul Mukminin, Allah SWT telah mengaruniai seorang anak dan ibunya dalam kondisi baik".
Mendengar kata-kata Ummu Kultsum, sang laki-laki segera memalingkan diri ditemani rasa tidak percaya bahwa orang yang telah membantunya adalah Umar bin Khattab sang Amirul Mukminin.
Melihat tingkah sang laki-laki, Umar pun tertawa dan memanggilnya.
Umar: "Mendekatlah!". Memang benar aku adalah Umar bin Khattab, Amirul Mukminin dan yang di dalam tenda adalah istriku Ummu Kultsum putri Ali Bin Abi Thalib
Laki-laki: "Keluarga Nabi membantu persalinan istriku. Sementara Amirul Mukminin yang memasak untukku dan istriku," ia berkata sembari menjatuhkan dirinya dan menangis terharu.
Umar: "Ambillah makanan ini, aku akan kembali dengan membawa makanan lainnya untukmu."
Sebagai sosok pemimpin Umar bin Khattab bukan hanya dikenal bijaksana dan adil. Ia juga adalah pribadi yang sederhana dan selalu mementingkan rakyatnya.
(dvs/erd)
Komentar Terbanyak
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah