Kisah Nabi Luth: Azab Allah kepada Kaum Sodom

Kisah Nabi Luth: Azab Allah kepada Kaum Sodom

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 21 Jun 2023 05:00 WIB
Nabi Luth
Ilustrasi Nabi Luth AS (Foto: Mindra Purnomo)
Jakarta -

Nabi Luth merupakan salah satu dari 25 nabi dan rasul yang tercantum dalam Al-Qur'an. Kisah Nabi Luth berkaitan dengan kelompok masyarakat yang disebut kaum sodom.

Dijelaskan dalam buku Kisah-kisah dalam Al-Qur'an oleh Syaikh Hamid Ahmad Ath-Thahir Al-Basyuni, Nabi Luth AS diutus di Zagh, Syam. Kaum sodom ini kerap berbuat keji dan melampaui batas.

Dijelaskan oleh Ibnu Katsir, kaum Sodom kerap merampok di jalan dan berkhianat pada kawannya. Tak jarang, mereka berbincang mengenai kemungkaran dan hal-hal buruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih, mereka berani berbuat maksiat di tempat umum. Para ulama memberitahu perbuatan bangsa Sodom seperti menyisir rambut menyerupai perempuan, menghiasi sarung, melempari orang dengan kerikil, bersiul dengan jari-jari, meminum khamar, dan menggauli laki-laki.

Dengan demikian, kaum Sodom melawan fitrah yang diberikan oleh Allah SWT. Tujuan diutusnya Nabi Luth ialah memperbaiki iman dan akhlak kaum Sodom.

ADVERTISEMENT

Menukil dari buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi susunan Rizem Aizid, kisah Nabi Luth ini tercantum dalam 85 ayat di 12 surat Al-Qur'an. Beberapa di antaranya seperti surat Al Anbiyaa', surat Asy Syu'ara, surat Hud, dan Surat Al Qamar.

Dalam surat Al Anbiyaa' ayat 74-75, Allah SWT menyebut seluruh kaum Sodom melakukan perbuatan keji, terkecuali orang-orang yang tinggal di rumah Nabi Luth AS.

وَلُوْطًا اٰتَيْنٰهُ حُكْمًا وَّعِلْمًا وَّنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْقَرْيَةِ الَّتِيْ كَانَتْ تَّعْمَلُ الْخَبٰۤىِٕثَ ۗاِنَّهُمْ كَانُوْا قَوْمَ سَوْءٍ فٰسِقِيْنَۙ وَاَدْخَلْنٰهُ فِيْ رَحْمَتِنَاۗ اِنَّهٗ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ ࣖ

Artinya: "Kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya, mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik. Kam memasukkannya (Nabi Luth) ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya dia termasuk golongan orang-orang yang saleh," (QS Al-Anbiyaa': 74-75).

Sebagai seorang nabi, Allah SWT menganugerahkan mukjizat kepada Nabi Luth AS, yaitu ampuhnya doa dan zikir yang ia panjatkan. Ustaz Ali Amrin al-Qurawy melalui karyanya yang bertajuk Ampuhnya Mukjizat Doa dan Dzikir Para Nabi menyebut bahwa Nabi Luth memohon agar diselamatkan dari sesuatu yang membahayakan.

Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an, tepatnya pada surat Asy-Syu'ara ayat 169.

رَبِّ نَجِّنِى وَأَهْلِى مِمَّا يَعْمَلُونَ

Artinya : "(Luth berdoa) "Wahai Tuhanku, selamatkanlah aku dan keluargaku dari apa yang mereka perbuat,"

Keampuhan doa Nabi Luth terbukti saat kaum Sodom ditimpa azab. Nabi Luth dan para pengikutnya berhasil selamat dari azab yang pedih itu.

Selain perilaku menyukai sesama jenis, kaum Sodom juga menyembah berhala. Bahkan, hal tersebut dianggap sebagai sesuatu yang normal dalam keseharian.

Sebelum diazab, Nabi Luth telah memperingatkan kaumnya dengan berbagai cara. Namun tetap saja, alih-alih menurut mereka justru semakin menjadi.

Azab itu dikirimkan melalui para malaikat yang menyamar sebagai tamu dengan rupa pemuda yang tampan. Ini membuat kaum Sodom datang ke kediaman Nabi Luth beramai-ramai.

Para malaikat mengungkap siapa diri mereka sebenarnya dan menyebut bahwa Allah SWT akan menurunkan azab ketika Subuh. Nabi Luth beserta pengikutnya diperintahkan meninggalkan kota Sodom ketika malam harinya, mereka tidak boleh menoleh ke belakang agar tidak melihat siksaan yang terjadi.

Benar saja, ketika waktu Subuh tiba azab Allah yang berupa longsor dan hujan batu menimpa mereka. Bebatuan besar menghujam kaum Sodom hingga mereka musnah.

Dalil terkait azab kepada kaum Sodom dijelaskan dalam surat Al Qamar ayat 33-39,

كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوْطٍ ۢبِالنُّذُرِ اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ حَاصِبًا اِلَّآ اٰلَ لُوْطٍ ۗنَجَّيْنٰهُمْ بِسَحَرٍۙ نِّعْمَةً مِّنْ عِنْدِنَاۗ كَذٰلِكَ نَجْزِيْ مَنْ شَكَرَ وَلَقَدْ اَنْذَرَهُمْ بَطْشَتَنَا فَتَمَارَوْا بِالنُّذُرِ وَلَقَدْ رَاوَدُوْهُ عَنْ ضَيْفِهٖ فَطَمَسْنَآ اَعْيُنَهُمْ فَذُوْقُوْا عَذَابِيْ وَنُذُرِ وَلَقَدْ صَبَّحَهُمْ بُكْرَةً عَذَابٌ مُّسْتَقِرٌّۚ فَذُوْقُوْا عَذَابِيْ وَنُذُرِ

Artinya: "Kaum Luth pun telah mendustakan ancaman-ancaman (nabinya). Sesungguhnya, Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Kami selamatkan sebelum fajar menyingsing. Sebagai nikmat dari kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dan, sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami. Maka, mereka mendustakan ancaman-ancaman itu. Dan, sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka. Maka, rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Dan, sesungguhnya pada esok harinya, mereka ditimpa azab yang kekal. Maka, rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku," (QS Al-Qamar: 33-39)




(aeb/lus)

Hide Ads