Kisah Meninggalnya Duta Islam Pertama dari Kalangan Sahabat Nabi

Umat muslim berziarah di bukit Ar Ruhmah sekitar Jabal Uhud, Madinah, Arab Saudi, Minggu (23/10/2022). Jabal Uhud merupakan saksi bisu perang antara pasukan Islam yang dipimpin oleh Rasululloh SAW melawan kaum kafir Quraisy. Dalam perang tersebut 70 orang sahabat gugur sebagai syuhada termasuk paman Rasulullah, Hamzah bin Abdul Muthalib. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc. — Ilustrasi kisah meninggalnya duta Islam pertama dari kalangan sahabat nabi. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Jakarta -

Mus'ab bin 'Umair adalah salah seorang sahabat nabi yang dikenal sebagai duta Islam pertama. Dia meninggal dunia dalam Perang Uhud.

Kisah detik-detik syahidnya Mush'ab bin 'Umair ini diceritakan Ibnu Sa'd dari Ibrahim bin Muhammad bin Syarahbil al-'Abdari yang menceritakan dari ayahnya, sebagaimana dinukil Khalid Muhammad Khalid dalam Rijal Haula al-Rasul.

Diceritakan, saat Perang Uhud berkecamuk, Mush'ab bin 'Umair tampil membawa bendera. Ketika barisan kaum muslimin kocar-kacir, Mush'ab tetap berdiri tegak pada posisinya. Selanjutnya, datanglah Ibnu Qami'ah dengan menunggang kuda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menebas tangan kanan Mush'ab hingga putus dan ketika itu Mush'ab berkata, "Muhammad itu tiada lain adalah seorang rasul yang telah didahului oleh rasul-rasul sebelumnya."

Kemudian, Mush'ab meraih bendera dengan tangan kirinya sambil membungkuk melindunginya. Namun, kali ini musuh pun kembali menebas tangan kirinya hingga putus.

Sahabat nabi tersebut lantas membungkuk ke arah bendera kemudian merangkulnya dengan kedua pangkal lengannya. Ia kemudian mendekapkan bendera di dadanya seraya berkata, "Muhammad itu tiada lain adalah seorang rasul yang didahului oleh rasul-rasul sebelumnya."

Ibnu Qami'ah kembali menyerang Mush'ab untuk ketiga kalinya. Kini ia mengincar dengan tombak dan menusukannya hingga patah menembus tubuh Mush'ab. Mush'ab pun akhirnya gugur bersama bendera perang yang ia bawa.

Duta Islam pertama dari kalangan sahabat nabi itu gugur sebagai bintang dan mahkota para syuhada. Ia syahid usai mengikuti pertempuran dahsyat dengan penuh pengorbanan, keimanan, dan keberanian yang luar biasa.

Rasulullah SAW dan para sahabat lainnya datang memeriksa jejak medan peperangan untuk mengucap perpisahan kepada para syuhada. Ketika sampai di tempat terbaringnya jasad Mush'ab, air mata beliau lalu mengucur dengan derasnya.

Khabbab bin Arat mengatakan, "Kami hijrah di jalan Allah bersama Rasulullah SAW demi mengharap ridha Allah, hingga jelasnya pahala di sisi Allah bagi kami. Beberapa di antara kami ada yang meninggal dan tak sedikit pun sempat memakan pahalanya di dunia. Salah satu di antaranya adalah Mush'ab bin 'Umair yang gugur dalam Perang Uhud."