Sosok Nu'aiman, Sahabat yang Berhasil Membuat Rasulullah Tertawa

Sosok Nu'aiman, Sahabat yang Berhasil Membuat Rasulullah Tertawa

Awalia Ramadhani - detikHikmah
Kamis, 20 Okt 2022 16:37 WIB
Ilustrasi padang pasir
Sosok Nu'aiman. Foto: Getty Images/iStockphoto/bluebeat76
Jakarta -

Dalam buku Hidup Bersama Al-Quran, Nu'aiman nama aslinya ialah Nu'aiman bin Umar Al-Ashary, ia dikenal sebagai salah seorang sahabat yang sangat iseng dan gemar bergurau pada masa Nabi.

Mengutip buku Kisah-Kisah Inspiratif Sahabat Nabi oleh Muhammad Nasrulloh, Nu'aiman memanglah sosok sahabat yang humoris. Ia gemar bertingkah lucu dan membuat tersenyum orang lain. Rasulullah bahkan mengisahkan bahwa kelak Nu'aiman akan masuk surga dengan tersenyum.

Dalam buku Hidup Bersama Al-Quran juga diceritakan mengenai kisah Nu'aiman yang gemar membercandai Rasulullah. Salah satunya adalah kisahnya yang jika ingin satu jenis makanan, ia datang ke pasar lalu meminta kepada penjual untuk datang mengambil uangnya di masjid. Ia kemudian bergegas ke masjid dan membawa makanan yang belum dibayar itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyampaikan kepada Rasulullah "ini hadiah dari saya" dan ia kemudian makan bersama Nabi. Ketika pemilik makanan datang meminta bayaran atasnya, Nu'aiman kemudian berkata kepada Nabi: "Bayarlah harganya, aku ingin makan makanan ini, jadi kubawa agar kita makan bersama dan engkau yang membayar" Nabi pun tertawa dan membayarnya.

Di kesempatan lain, dikisahkan juga bahwa ada pendatang dari gunung yang menambatkan untanya di halaman masjid. Beberapa sahabat Nabi memberi saran kepada Nu'aiman agar menyembelih unta tersebut agar bisa dimakan bersama.

ADVERTISEMENT

Ketika pendatang menemui untanya sudah tidak ada, Nu'aiman pun kemudian bersembunyi di bawah tumpukan tanah. Para sahabat kemudian menunjukkan tempat persembunyian Nu'aiman tersebut. Rasulullah pun mengeluarkannya, dan membersihkan tanah yang melumuri wajahnya. Sembari tertawa, Rasulullah membayar ganti rugi yang sangat memuaskan bagi pendatang itu.

Mengutip buku Ana wa Islam, bahwa suatu hari Nu'aiman sedang mabuk dan beberapa sahabat menghampirinya. Nu'aiman bertanya "ada apa?" lalu salah seorang sahabat memarahinya "kamu setiap hari bersama Rasul, namun kelakuanmu tetap saja seperti ini, apa tidak malu dengan Rasul?"

Sahabat yang lain juga meneruskan "Dasar kamu ini memang orang bejat, tidak pantas orang sepertimu mencintai Rasul, karena Allah pasti melaknatmu atas perbuatanmu". Para sahabat pun menghujat Nu'aiman, kemudian Rasulullah lewat dan menanyakan apa yang terjadi. Setelah mendengar keterangannya, Rasulullah berkata kepada para sahabat:

"Jangan pernah sekali lagi kalian menghujat dan melaknat Nu'aiman. Meskipun dia seperti ini, tetapi ia selalu membuatku tersenyum. Ia masih mencintai Allah dan aku, dan tidak ada hak bagi kalian melarang Nu'aiman mencintai Allah dan mencintaiku sebagai Rasul." Para sahabat kemudian bubar dan kembali ke tempatnya.

Disebutkan dalam Riwayat lain, sahabat Nu'aiman memang pemabuk. Imam Ibnu Abdil Barr menyebutkan bahwa ia mabuk sebanyak lima puluh kali. Ia juga dihukum berkali-kali oleh Rasulullah dan sahabat lainnya. Namun, sahabat Nu'aiman ini memiliki kelebihan humor yang menyenangkan sehingga Rasulullah pun terhibur.

Larangan Rasulullah kepada para sahabatnya yang menghujat Nu'aiman, juga dimaksudkan agar kita senantiasa mendoakan hal baik kepada pelaku maksiat. Dan itulah salah satu antara akhlak Rasulullah yang mulia.

Banyak kisah lain dari keisengan Nu'aiman, menurut Quraish Shihab dalam bukunya Quraish Shihab menjawab, sifat humoris Nu'aiman ini kesemuanya menunjukan bahwa iseng, bercanda, atau bergurau memang tidak dilarang. Asalkan tidak berbohong, melampaui batas, atau merugikan orang lain.

Demikianlah kisah tentang Nu'aiman, sahabat Rasul yang gemar bergurau. Semoga kita senantiasa bisa mengambil hikmah dari kisah tersebut.







(lus/lus)
Kisah Sahabat Nabi

Kisah Sahabat Nabi

49 konten
Kisah para sahabat nabi ini terjadi pada zaman Rasulullah SAW. Dari kisah tersebut tentunya banyak pelajaran yang dapat kita ambil dan juga teladani.

Hide Ads