Kisah Abu Hurairah, Sahabat Nabi yang Mendapat Julukan 'Bapaknya Kucing'

Ilustrasi padang pasir di timur tengah — Ilustrasi sahabat nabi. Foto: Thinkkstock

Jakarta -

Sebelum Abu Hurairah memeluk agama Islam, beliau diketahui bernama Syams bin Shakr ad-Dusi. Namun setelah masuk Islam, Rasulullah SAW memberinya nama Abdurrahman bin Shakr ad-Dusi. Beliau merupakan kabilah dari keturunan Dus bin Adnan bin Abdillah bin Zahran, hal ini dikutip dari buku Manusia-Manusia yang dirindukan Surga, oleh A'as Muhammad.

Pertama Kali Abu Hurairah Masuk Islam

Berdasarkan sumber buku di atas, Abu Hurairah pertama kali masuk Islam pada tahun ke tujuh Hijriyyah atas ajakan ath-Thufail bin Umar ad-Dusi. Beliaulah satu-satunya orang yang pada waktu itu menerima dakwah Islam yang disampaikan oleh ath-Thufail kepada kabilah Dus. Sebelumnya, di kabilah Dus hanya ath-Thufail dan istrinya yang menganut ajaran Nabi Muhammad.

Saat Abu Hurairah dan ath-Thufail menemui Rasulullah SAW. Dikisahkan Abu Hurairah berkata "hancurlah kabilah Dus", akan tetapi Rasulullah justru berdoa atasnya. "Ya Allah, berilah hidayah kepada kabilah Dus."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjadi Ulama yang Paling Utama

Abu Hurairah menjadi ulama yang paling utama diantara kalangan sahabat Rasulullah. Beliau selalu mengikuti Nabi Muhammad pergi, sehingga ia mendapat banyak ilmu dari Nabi.

Oleh karenanya, fatwa dan pengambilan riwayat beliau dijadikan rujukan oleh sahabat Nabi yang lain. Sahabat Nabi yang pernah mengambil riwayat Abu Hurairah diantaranya adalah: Zaid bin Tsabit, Abu Ayub al-Anshari, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Zubair, Ubai bin Ka'ab, Jabir bin Abdillah, sayyidah Aisyah, al-Masur bin Makhramah, Abu Musa al-Asy'ari, Anas bin Malik, Abu Rafi' dan sahabat lainnya. Hal ini dilansir dari buku Manusia-manusia yang dirindukan Surga.

Kisah Abu Hurairah dengan Pencuri

Berdasarkan buku Kisah dan 'Ibrah oleh Dr. Syofyan Hadi SS, M.Ag, ada suatu cerita menarik dari Abu Hurairah (https://www.detik.com/tag/abu-hurairah) yang bertemu dengan pencuri. Suatu waktu, beliau ditugaskan oleh Rasulullah untuk menjaga baitul mal beberapa malam. Saat melaksanakan tugas tersebut, datang orang tidak dikenal yang memiliki maksud untuk mencuri harta umat Islam. Namun, dihadapan Abu Hurairah, pencuri ini meronta dan meminta belas kasih sehingga beliau melepaskannya. Kejadian tersebut bahkan berulang sampai tiga kali.

Pada kejadian terakhir, alasan mengapa Abu Hurairah melepaskan pencuri ini adalah karena sang pencuri menawarkan sebuah ilmu sebagai imbalan agar beliau melepaskannya. Ilmu tersebut tentang kalimat yang jika membacanya sebelum tidur, maka Allah akan menjaganya sampai pagi, bahkan syaitan juga tidak bisa mengganggu.

"Kalimat itu adalah ayat kursi, jika engkau membacanya saat akan tidur Allah akan menjagamu sampai pagi sampai syaithan tidak bisa memasukimu." Abu Hurairah pun melepaskan pencuri tersebut.

Sikap Abu Hurairah pada kejadian ini adalah sikap seseorang yang mencintai ilmu. Seseorang yang mencintai ilmu akan menerima ilmu dari siapapun termasuk seorang pencuri. Ini menunjukan bahwa Abu Hurairah adalah seseorang dengan kecintaannya terhadap ilmu.

Julukan Bapak Kucing

Berdasarkan sumber yang sama dengan poin di atas, kecintaannya terhadap ilmu menjadikan sahabat-sahabat menjulukinya gelar Abu Hurairah (Bapak yang seperti kucing kecil). Julukan tersebut juga diberikan lantaran Abu Hurairah selalu mengikuti Rasulullah SAW seperti anak kucing yang selalu mengiringi kaki sang tuan. Hal tersebut dilakukanya agar bisa mendapatkan ilmu dari Rasulullah.

Julukan tersebut juga diberikan oleh Rasulullah dan dikisahkan langsung dalam riwayat yang disampaikan oleh Abu Hurairah:

"Dulu aku adalah seorang penggembala domba milik keluargaku. Ketika itu aku memiliki seekor kucing kecil. Ketika malam hari aku meletakkan kucing tersebut di atas pohon. Ketika siang hari aku hendak menggembala kambing, aku mengambil kucing tersebut dan membawanya bersamaku. Aku bermain-main dengan kucing tersebut. Semenjak itulah aku dijuluki sebagai Abu Hurairah."

Itulah kisah mengenai Abu Hurairah, sahabat Rasulullah yang memiliki julukan bapak kucing.