- Apa Itu Kiamat Kubra dalam Islam?
- Tanda-tanda Terjadinya Kiamat Kubra
- Dalil Al-Qur'an tentang Gambaran Kiamat Kubra Surah Az-Zalzalah: 1-5 Surah Al-Qariah: 4-5 Surah Ghafir: 18
- Peristiwa-peristiwa Setelah Kiamat Kubra 1. Yaumul Barzah 2. Yaumul Ba'as 3. Yaumul Hasyr 4. Yaumul Hisab 5. Yaumul Mizan 6. Yaumul Jaza
Meyakini hari kiamat sebagai rukun iman kelima berarti mempercayai bahwa akan datang waktu ketika seluruh makhluk dan alam semesta hancur. Allah SWT telah menetapkan kepastian terjadinya kiamat, yang terdiri dari dua jenis, salah satunya kiamat kubra.
Kepastian datangnya kiamat ditegaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Hajj ayat 7. Allah SWT berfirman,
وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."
Menurut Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, ayat tersebut menjelaskan bahwa kiamat akan datang meskipun waktunya dirahasiakan oleh Allah SWT. Pada hari itu, seluruh manusia akan dibangkitkan dari kubur untuk dikumpulkan di Padang Mahsyar. Peristiwa kebangkitan dari kubur inilah yang dimaksud sebagai kiamat kubra.
Apa Itu Kiamat Kubra dalam Islam?
Kata "Kubra" dalam bahasa Arab berarti besar. Menukil buku Pendidikan Agama Islam karya Bachrul Ilmy, kiamat kubra adalah kiamat besar, yaitu hancurnya seluruh alam semesta dengan segala isinya yang dimulai dengan tiupan pertama sangkakala Malaikat Israfil. Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surah Az-Zumar ayat 68:
وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ
Artinya: "Sangkakala pun ditiup sehingga matilah semua (makhluk) yang (ada) di langit dan di bumi, kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian, ia ditiup sekali lagi. Seketika itu, mereka bangun (dari kuburnya dan) menunggu (keputusan Allah)."
Setelah itu, Malaikat Israfil akan meniup sangkakala untuk kedua kalinya. Pada saat itulah seluruh manusia dibangkitkan dan dikumpulkan di satu tempat untuk mempertanggungjawabkan semua amal yang pernah dilakukan di dunia.
Dijelaskan dalam buku Sepuluh Peristiwa Besar Menjelang Kiamat Kubra karya Arsikum Almasyhudi, kiamat kubra adalah kiamat besar, yaitu saat seluruh alam semesta hancur. Dunia dan seluruh isinya musnah, planet-planet tercerai-berai, bumi dan gunung-gunung meletus, sehingga seluruh manusia, hewan, dan tumbuhan binasa menjadi puing-puing yang berserakan.
Meski begitu, ada beberapa hal yang tidak akan rusak, seperti roh, ajbudz dzanab atau tulang ekor, serta makhluk-makhluk yang berada di surga dan neraka.
Kiamat kubra terjadi secara mendadak dan tanpa diketahui oleh siapa pun, namun ada beberapa tanda yang dapat dikenali. Berbagai hadits telah menjelaskan tanda-tanda yang menandai dekatnya kiamat kubra tersebut.
Tanda-tanda Terjadinya Kiamat Kubra
Tanda-tanda kiamat kubra adalah tanda yang shahih dan sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits Rasulullah SAW. Berikut beberapa tanda terjadinya kiamat kubra mengutip dari sumber sebelumnya:
- Munculnya Dajjal.
- Munculnya Imam Mahdi.
- Turunnya Nabi Isa AS.
- Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj.
- Terbitnya matahari dari arah barat.
- Keluarnya dabbah atau binatang melata.
- Keluarnya asap (dukhan).
- Rusaknya Ka'bah.
- Musnahnya isi Al-Qur'an.
- Keluarnya udara yang halus dan sejuk.
- Munculnya api dari lembah Aden yang menggiring manusia.
Menurut buku Ensiklopedi Hari Kiamat Jilid 1 karya Syaikh Mahir Ahmad Ash-Shuffi, udara atau angin yang sejuk itu akan merenggut jiwa-jiwa orang mukmin.
Setelah angin lembut datang, api akan muncul dari Lembah Aden dan mengusir orang-orang musyrik, kafir, dan para pendosa yang tidak mau mengingat Allah SWT. Mereka menjadi seperti binatang yang berlarian kencang seperti sekelompok keledai.
Dalil Al-Qur'an tentang Gambaran Kiamat Kubra
Allah SWT telah menjelaskan gambaran kiamat kubra melalui sejumlah surah dalam Al-Qur'an, salah satunya surah Az-Zalzalah ayat 1-5 yang berbunyi sebagai berikut:
Surah Az-Zalzalah: 1-5
اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ ١ وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ ٢ وَقَالَ الْاِنْسَانُ مَا لَهَاۚ ٣ يَوْمَىِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخْبَارَهَاۙ ٤ بِاَنَّ رَبَّكَ اَوْحٰى لَهَاۗ ٥
Artinya: "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, bumi mengeluarkan isi perutnya, dan manusia bertanya, "Apa yang terjadi dengannya (bumi)?" Pada hari itu (bumi) menyampaikan berita (tentang apa yang diperbuat manusia di atasnya) karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya."
Dalam kelima ayat tersebut, Allah SWT telah memberikan gambaran tentang kehancuran bumi dengan adanya guncangan bumi yang sangat dahsyat dan seluruh isi perut bumi akan dikeluarkan.
Selain itu, gambaran kiamat kubra juga ada di dalam surah Al-Qariah ayat 4-5. Saat kiamat kubra berlangsung, manusia diibaratkan seperti laron yang beterbangan dan gunung-gunung seperti bulu yang berhamburan. Berikut adalah ayatnya.
Surah Al-Qariah: 4-5
يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ ٤ وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ ٥
Artinya: "Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan. dan gunung-gunung seperti bulu yang berhamburan."
Situasi mencekam saat terjadinya hari kiamat juga dijelaskan dalam surah Ghafir ayat 18, Allah SWT berfirman:
Surah Ghafir: 18
وَاَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْاٰزِفَةِ اِذِ الْقُلُوْبُ لَدَى الْحَنَاجِرِ كٰظِمِيْنَ ەۗ مَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ حَمِيْمٍ وَّلَا شَفِيْعٍ يُّطَاعُۗ
Artinya: "Berilah mereka peringatan akan hari yang makin dekat (hari Kiamat, yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan karena menahan (kesedihan). Tidak ada seorang pun teman setia bagi orang yang zalim dan tidak ada baginya seorang penolong yang diterima (pertolongannya)."
Peristiwa-peristiwa Setelah Kiamat Kubra
Setelah hari kiamat, ada beberapa peristiwa yang akan dialami oleh seluruh umat manusia.
1. Yaumul Barzah
Yaumul Barzah adalah hari penantian manusia di alam kubur setelah mereka mati. Alam Barzah adalah alam yang menjadi batas atau perantara alam dunia dan akhirat. Di alam ini manusia menunggu Hari Kebangkitan.
2. Yaumul Ba'as
Yaumul Ba'as adalah hari kebangkitan semua manusia yang telah meninggal dunia. Setelah alam semesta mengalami kehancuran total, Malaikat Israfil meniup kembali sangkakala yang kedua kalinya. Kemudian, seluruh manusia akan bangkit dari kuburnya.
Manusia dihidupkan kembali dari kematian seperti sedia kala, meskipun mereka wafat dalam keadaan terpotong-potong tubuhnya atau hancur, namun mereka akan dihidupkan kembali dalam keadaan utuh.
3. Yaumul Hasyr
Setelah manusia dibangkitkan dari kuburnya, mereka dikumpulkan di Padang Mahsyar tanpa seorang pun tertinggal. Alam Mahsyar merupakan suatu empat yang luasnya tujuh ali luas langit dan bumi sehingga seluruh manusia pasti akan tertampung di sana. Semua manusia menanti untuk diperhitungkan amalnya satu per satu.
4. Yaumul Hisab
Setelah manusia dikumpulkan, setiap amal perbuatannya akan dihitung satu per satu. Sekecil apa pun amal yang dilakukan akan diperhitungkan dengan teliti tanpa ada yang terlewat. Pada saat itu, manusia tidak dapat berbohong karena mulut akan dikunci, sementara anggota tubuh lainnya yang akan bersaksi. Adapun amal perbuatan yang pertama kali dihisab adalah salat.
5. Yaumul Mizan
Manusia akan diperhitungkan amal perbuatannya. Tidak ada seorang pun yang ditambah atau dikurangi timbangannya. Mizan merupakan timbangan amal yang dapat mengukur dan menimbang setiap amal perbuatan manusia baik yang kecil atau besar.
6. Yaumul Jaza
Yaumul Jaza adalah hari pembalasan. Manusia akan diberi balasan yang setimpal sesuai dengan amal perbuatannya. Kemudian, mereka akan berjalan di jembatan (sirat) yang merupakan jembatan menuju surga yang terbentang di atas Neraka Jahanam. Bagi orang yang beriman dan beramal saleh, ia akan mudah melewatinya untuk menuju surga. Bagi orang kafir dan melakukan kesalahan dia akan terjatuh ke dalam neraka.
Wallahu a'lam.
(kri/kri)












































Komentar Terbanyak
MUI: Nikah Siri Sah tapi Haram
Daftar Besaran Biaya Haji Reguler 2026 Tiap Embarkasi Daerah
Menag: Orang Arab Harus Belajar Islam di Indonesia