Surat Yasin Ayat 40 dan 82: Teks Arab, Latin, Arti dan Tafsirnya

Surat Yasin Ayat 40 dan 82: Teks Arab, Latin, Arti dan Tafsirnya

Tia Kamilla - detikHikmah
Kamis, 27 Nov 2025 19:15 WIB
Ilustrasi membaca Al-quran (quran).
Alquran. Foto: Freepik
Jakarta -

Surat Yasin adalah jantung Al-Quran yang memiliki banyak keutamaan. Surat Yasin termasuk surat yang paling sering dibaca oleh umat Islam. Ayat-ayat di dalamnya bisa membuat hati tenang dan menjadi pengingat akan kekuasaan Allah SWT.

Di dalam Al-Quran surat Yasin menjadi surat ke-36 yang terdiri dari 83 ayat dan termasuk ke dalam golongan surat Makiyyah karena diturunkan di kota Mekah.

Surat Yasin menyimpan banyak pesan mendalam tentang kekuasaan Allah SWT, terutama pada ayat-ayat yang sering dibaca dan diamalkan oleh umat Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua di antaranya adalah Surat Yasin ayat 40 dan ayat 82, yang menjelaskan ketetapan Allah dalam mengatur alam semesta serta kemudahan-Nya dalam menciptakan sesuatu.

Kedua ayat ini saling melengkapi dan memberikan pemahaman tentang keagungan Allah SWT. Keteraturan alam semesta bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari kekuasaan dan kehendak Allah SWT yang tak terbatas.

ADVERTISEMENT

Untuk memahami makna lengkap dari kedua ayat tersebut, berikut bacaan Arab, latin, arti, serta tafsirnya.

Bacaan Surat Yasin Ayat 40 dan Artinya

لَا الشَّمْسُ يَنْۢبَغِيْ لَهَآ اَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۗوَكُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ

Lasy-syamsu yambagī lahā an tudrikal-qamara wa lal-lailu sābiqun-nahār(i), wa kullun fī falakiy yasbaḥūn(a).

Artinya: "Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya."

Bacaan Surat Yasin Ayat 82 dan Artinya

اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

Innamā amruhū iżā arāda syai'an ay yaqūla lahū kun fa yakūn(u).

Artinya: "Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka, jadilah (sesuatu) itu."

Tafsir Surat Yasin Ayat 40 dan Maknanya

Menurut Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, surat Yasin ayat 82 Allah SWT menerangkan pengaturan dan ketetapan Allah yang berlaku bagi benda-benda alam itu, peraturan yang disebut "Sunnatullah", maka tidaklah mungkin terjadi tabrakan antara matahari dan bulan, dan tidak pula malam mendahului siang. Semuanya akan berjalan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan-Nya. Masing-masing tetap bergerak menurut garis edarnya yang telah ditetapkan Allah untuknya.

Betapa kecilnya kekuasaan manusia, dibanding dengan kekuasaan Allah yang menciptakan dan mengatur perjalanan benda-benda alam sehingga tetap berjalan dengan tertib. Manusia telah membuat bermacam-macam peraturan lalu lintas di jalan raya dilengkapi dengan rambu-rambu yang beraneka ragam. Akan tetapi kecelakaan lalu-lintas di jalan raya tetap terjadi di mana-mana. Peraturan manusia selalu menunjukkan sisi kelemahannya.

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, surat Yasin ayat 40 ini menjelaskan tentang kekuasaan Allah SWT. Mujahid mengatakan bahwa matahari dan bulan masing-masing mempunyai batasan tersendiri yang tidak dapat dilampaui oleh yang lainnya, tidak dapat pula dikurangi oleh yang lainnya. Apabila kemunculan yang satu tiba, maka yang lainnya pergi, begitu pula sebaliknya bilamana yang lainnya datang, maka yang satunya pergi.

Selain itu, surat Yasin ayat 40 juga menerangkan tentang kepastian waktu. Mujahid juga menerangkan makna firman Allah SWT bahwa malam pun tidak dapat mendahului siang. Keduanya saling mengejar yang lainnya dengan waktu yang cepat dan salah satunya muncul dengan kepergian yang lainnya.

Artinya adalah tidak ada tenggang waktu antara malam dan siang hari, bahkan masing-masing dari keduanya datang menyusul kepergian yang lainnya tanpa tenggang Waktu, karena keduanya telah diperintahkan untuk terus menerus saling silih berganti dengan cepat.

Dalam kehidupan sehari-hari kita diingatkan oleh Allah SWT untuk menghargai waktu, menjalani hidup dengan teratur, serta senantiasa bersyukur terhadap nikmat yang Allah SWT berikan.

Tafsir Surat Yasin Ayat 82 dan Maknanya

Dalam Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, lewat surat Yasin ayat 82 Allah SWT menerangkan betapa mudah bagi-Nya menciptakan sesuatu. Apabila Ia menghendaki untuk menciptakan suatu makhluk, cukuplah Allah berfirman, "Jadilah," maka dengan serta-merta terwujudlah makhluk itu.

"Mengingat kekuasaan-Nya yang demikian besar, maka adanya hari kebangkitan itu, di mana manusia dihidupkan-Nya kembali sesudah terjadinya kehancuran di hari Kiamat, bukanlah suatu hal yang mustahil, dan tidak patut diingkari," jelas tafsir tersebut.

Surat Yasin ayat 82 pada dasarnya berbicara tentang kehebatan dan kemahakuasaan Allah SWT, bahwa segala sesuatu dapat terjadi hanya dengan perintah-Nya "Kun fayakun."

Tafsir Ibnu Katsir, surat Yasin ayat 82 menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT hanya memerintahkan kepada sesuatu perintah, tidak perlu diulangi atau ditegaskan. Jadi, apabila Allah menghendaki suatu urusan, maka Allah SWT hanya berfirman kepadanya, "Jadilah" dalam sekali ucap, maka terjadilah ia.

Dalam kehidupan sehari-hari kita diajarkan untuk selalu yakin kepada Allah atas segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup. Ini karena tidak ada yang mustahil jika Allah SWT sudah berkehendak. Ayat ini mendorong kita untuk selalu berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT dan berusaha untuk mencapai hal yang kita mau. Ayat 82 dalam surat Yasin ini juga memberikan kita pelajaran untuk tidak mudah untuk berputus asa dalam hidup.




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads