Soal Tuduhan Korupsi Penunjukan Syarikah oleh Kartel Haji, Menhaj Buka Suara

Soal Tuduhan Korupsi Penunjukan Syarikah oleh Kartel Haji, Menhaj Buka Suara

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Kamis, 27 Nov 2025 20:00 WIB
Kepala Badan Penyelengara (BP) Haji Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan).
Menteri Haji dan Umrah Gus Irfan (Foto: Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj), Dahnil Anzar Simanjuntak merasa dituduh terlibat praktik korupsi karena penunjukkan perusahaan penyedia layanan haji (syarikah) yang berkurang jumlahnya dari delapan menjadi dua.

Terkait hal itu, Menteri Haji dan Umrah RI, Mochamad Irfan Yusuf dalam pidato arahan ketika melantik jajaran pejabat struktural Kemenhaj RI pada Rabu (26/11/2025) menegaskan bahwa pihaknya sangat terbuka jika aparat penegak hukum ingin menyelidiki dugaan pelanggaran tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi malam kita lihat beberapa tayangan yang viral, wakil menteri kita mengungkapkan kegeramannya tentang tuduhan-tuduhan yang disampaikan kepada Kementerian Haji, sehingga beliau sempat, ayo mubahalah," ucap Gus Irfan -- sapaan akrabnya.

Gus Irfan juga mempersilahkan aparat berwenang untuk menghukum anak buahnya jika memang terbukti bersalah.

ADVERTISEMENT

"Kalau mereka yang menuduh itu mempunyai bukti yang kuat, tolong serahkan kepada aparat penegak hukum," ujarnya.

Gus Irfan juga mengingatkan untuk semua jajarannya agar menjaga nama baik keluarga dan institusi dengan tidak melakukan hal-hal di luar aturan atau kewenangan yang ditetapkan.

"Jika nanti teman-teman saya, tim kita yang kita bentuk dengan berbagai pertimbangan dan sudah kita bekali dengan berbagai arahan-arahan, jika nanti memang terbukti mereka bersalah, seperti yang dituduhkan oleh beberapa orang terkait dengan lelang syarikah, tentu kami juga akan bertanggung jawab," jelas Gus Irfan.

Wamenhaj Dahnil Anzar Simanjuntak juga mengatakan bahwa saat ini Kemenhaj fokus pada upaya perubahan.

"Sekarang kami fokus pada upaya banyak perubahan, bersih-bersih. Kemudian ada yang merasa dirugikan-yang sering saya sebutkan Kartel Haji itu-ya pasti melakukan fight back. Fight back-nya ya menuduh Pak Menteri, menuduh saya, macam-macam," jelas Dahnil.

Meskipun begitu, Dahnil menegaskan bahwa Kemenhaj akan tetap berdiri memperbaiki amanah yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk membereskan perhajian Indonesia.




(aeb/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads