Cara Sholat Jenazah Laki-laki Lengkap dengan Bacaan dan Syaratnya

Cara Sholat Jenazah Laki-laki Lengkap dengan Bacaan dan Syaratnya

Tia Kamilla - detikHikmah
Rabu, 19 Nov 2025 12:36 WIB
Close Up Shot of Muslim People Tied Hands. One Persons Hand on Foreground is in Focus and the Others on Background is Out of Focus. Coffins also in front of the People. Islamic Ceremony for Dead People. Whorshippers Standing next to the Coffins and Pray.
Ilustrasi sholat jenazah laki-laki. Foto: Getty Images/iStockphoto/OzanSatioglu
Jakarta -

Sholat jenazah adalah ibadah yang dilakukan umat Islam ketika seorang muslim meninggal dunia. Di dalamnya terdapat doa kepada Allah SWT untuk memohon keringanan, ampunan, dan rahmat bagi orang yang telah meninggal. Oleh karena itu, mengetahui tata cara sholat jenazah, termasuk untuk jenazah laki-laki, adalah hal penting.

Menurut buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) karya Saiful Hadi El Sutha, hukum sholat jenazah adalah fardhu kifayah. Artinya, apabila sudah ada sebagian muslim yang menunaikannya, kewajiban tersebut tidak lagi dibebankan kepada muslim lainnya.

Pelaksanaan sholat jenazah juga dianjurkan dilakukan secara berjamaah dan melibatkan lebih banyak umat Islam. Hal ini sesuai dengan salah satu hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan keutamaan mendoakan jenazah bersama-sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apabila seorang muslim meninggal dunia, kemudian jenazahnya disholatkan oleh empat puluh orang laki-laki yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, niscaya Allah akan menerima syafaat mereka terhadap jenazah itu." (HR Muslim)

Lantas, bagaimana cara sholat jenazah laki-laki yang benar? Apa saja bacaan dan syarat yang harus diperhatikan? Berikut penjelasan lengkapnya.

ADVERTISEMENT

Tata Cara Sholat Jenazah Laki-laki

Sholat jenazah memiliki aturan tersendiri dan berbeda dengan sholat wajib. Dalam sholat ini tidak terdapat rukuk maupun sujud, melainkan hanya berdiri dan membaca empat kali takbir. Setiap takbir memiliki bacaan yang berbeda sesuai tuntunan syariat.

Sebelum mulai melaksanakan sholat jenazah laki-laki, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jenazah harus diarahkan ke kiblat, sementara imam berdiri di bagian kepala jenazah. Para makmum berada di belakang imam, idealnya membentuk tiga saf jika jumlah jamaah mencukupi.

Berikut cara sholat jenazah laki-laki yang dirangkum dari Panduan Sholat Rosulullah 2 karya Imam Abu Wafa serta buku Pengurus Jenazah terbitan Kemenag.

1. Membaca Niat Sholat Jenazah Laki-laki

Berikut ini adalah bacaan sholat jenazah laki-laki:

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Usholli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala."

2. Takbir Pertama Membaca Surah Al-Fatihah

Setelah selesai membaca niat, imam atau makmum mengangkat kedua tangan untuk melakukan takbir pertama. Pada takbir ini, jemaah membaca surah Al-Fatihah.

3. Takbir Kedua Membaca Sholawat

Dalam takbir kedua, imam dan makmum membaca sholawat:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَّجِيدٌ

Allaahumma shalli 'alaa muhammadin wa 'ala aali muhammadin kamaa shallaita 'alaa ibraahiima wa 'alaa aali Ibraahiima, wa baarik 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammadin kamaa baarakta 'alaa Ibraahiima wa 'alaa aali ibraahiima fill 'aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan kesejahteraan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berikanlah berkah kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya di seluruh alam semesta. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Mahamulia."

4. Takbir Ketiga Membaca Doa untuk Mayit

Takbir ketiga, baik imam atau makmum membaca doa untuk mayit. Adapun bacaannya adalah:

اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'afihi wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi' madkhalahu, waghsilhu bil-mā'i wat-tsalji wal-barad, wanaqqihi minal-khathāyā kamā yunaqqats-tsawb al-abyadhu minad-danas. Wa abdilhu dāran khayran min dārihi, wa ahlan khayran min ahlihi, wa zawjan khayran min zawjihi, wa adkhilhul-jannah, wa a'idzhu min 'adzābil-qabri wa fitnatihi, wa min 'adzābin-nār.

Artinya: "Ya Allah ampunilah dia dan kasihanilah dia, sejahterakan dia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantilah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantilah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan adzab api neraka."

5. Takbir Keempat Membaca Doa Penutup untuk Umat Islam

Kemudian, takbir keempat sholat jenazah laki-laki adalah membaca doa penutup untuk umat Islam. Berikut adalah bacaannya:

اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Allaahumma laa tahrimna ajrohu wa laa taftinna ba'dahu waghfir lana wa lahu.

Artinya: "Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia."

6. Akhiri dengan Salam

Akhiri sholat jenazah dengan salam. Salam dilakukan satu kali dengan menoleh ke kanan sambil mengucapkan, "Assalāmu'alaikum warahmatullāh."

Syarat-syarat Sholat Jenazah

Merujuk sumber sebelumnya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan sholat jenazah. Syarat-syarat ini penting diperhatikan agar ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat dan sah menurut Islam:

1. Jenazah Beragama Islam

Sholat jenazah hanya dilakukan untuk orang yang meninggal dalam keadaan Islam, baik laki-laki maupun perempuan. Ini merupakan ketentuan dasar dalam syariat.

2. Jenazah Sudah Dimandikan

Sebelum disholati, jenazah harus dimandikan terlebih dahulu sesuai tata cara yang diajarkan dalam Islam. Proses ini menjadi bagian dari penghormatan kepada orang yang telah wafat.

3. Orang yang Melaksanakan Sholat Jenazah Bersih dari Hadats dan Najis

Bagi Umat Islam yang ikut sholat jenazah wajib berada dalam keadaan suci, baik dari hadats kecil maupun besar, serta bebas dari najis, menutup aurat, dan menghadap kiblat, sebagaimana dalam sholat fardhu.

4. Jarak Imam dan Jenazah Sebanyak 300 Hasta

Adapun jarak imam berdiri dari jenazah adalah tidak melebihi sekitar 300 hasta. Ukuran ini digunakan untuk memastikan posisi imam dan jenazah berada pada jarak yang tepat.

5. Orang yang Sholat Jenazah Berada di Belakang Mayit

Imam dan makmum harus berdiri di belakang jenazah ketika sholat dilaksanakan. Posisi ini menunjukkan bahwa sholat jenazah adalah doa bersama yang dipanjatkan untuk orang yang telah meninggal.

Keutamaan-keutamaan Sholat Jenazah

Mengacu sumber sebelumnya, sholat jenazah memiliki sejumlah keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam. Berikut adalah beberapa keutamaannya:

1. Mendapatkan Pahala Sebesar Gunung

Mengukuti sholat jenazah merupakan perilaku mulia dan mendapat ganjaran pahala yang besar, yaitu satu gunung yang besar. Hal ini dijelaskan dalam hadits riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّي فَلَهُ قِيرَاطٌ وَمَنْ شَهِدَهَا حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ . قِيلَ : وَمَا الْقِيرَاطَانِ ؟ قَالَ : مِثْلُ الْجَبَلَتَيْنِ الْعَظِيمَتَيْنِ

Artinya: "Barang siapa yang menyaksikan jenazah hingga ia menyolatinya maka baginya pahala satu qirot, dan barang siapa yang menyaksikannya hingga jenazah dikuburkan maka baginya dua qirot, ada yang bertanya: Apa yang dimaksud dengan dua qirot? Rasulullah menjawab: Seperti dua gunung yang besar." (HR Bukhari dan Muslim)

2. Memberi Syafaat bagi Mayit

Menyolati jenazah menjadi salah satu hal baik bagi si mayit, jenazah akan diberikan syafaat dari orang yang menyolatinya. Menyolati jenazah sangat diutamakan karena akan memberi manfaat bagi mayit. Rasulullah SAW bersabda,

مَا مِنْ مَيّتٍ يُصَلِّي عَلَيْهِ أُمَّةٌ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ يَبْلُغُوْنَ مِائَةً كُلُّهُمْ يَشْفَعُوْنَ لَهُ إِلَّا شُفَعُوا فِيهِ

Artinya: "Tidaklah seorang mayit yang dishalati sekelompok umat muslim yang mencapai 100 orang semuanya memberi syafaat (mendoakan kebaikan) melainkan syafaat (doa kebaikan) mereka akan dikabulkan padanya." (HR Muslim)

3. Besar Manfaat Sholat Jenazah yang Dihadiri 40 Muslim

مَا مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ فَيَقُوْمُ عَلَى جَنَازَتِهِ أَرْبَعُوْنَ لَا يُشْرِكُونَ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا شَفَعَهُمُ اللَّهُ فِيهِ

Artinya: "Tidaklah seorang laki-laki muslim meninggal kemudian sebanyak 40 orang menyolatinya yang mereka tidak menyekutukan Allah dengan apapun melainkan Allah akan memperkenankan (doa) mereka untuknya." (HR Muslim)

Wallahu a'lam.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads