Kemenag Siapkan Anugerah KUA 2025, Apresiasi bagi Layanan Publik

Kemenag Siapkan Anugerah KUA 2025, Apresiasi bagi Layanan Publik

Devi Setya - detikHikmah
Senin, 17 Nov 2025 12:30 WIB
Direktur KUA dan Bina Keluarga Sakinah, Ahmad Zayadi
Direktur KUA dan Bina Keluarga Sakinah, Ahmad Zayadi Foto: Kemenag
Jakarta -

Kementerian Agama pada tahun ini akan menyelenggarakan Anugerah Kantor Urusan Agama (KUA) 2025. Ini merupakan sebuah ajang apresiasi bagi KUA di seluruh Indonesia.

Program ini dirancang untuk memperkuat kelembagaan sekaligus mendorong peningkatan mutu layanan publik yang diberikan oleh KUA kepada masyarakat.

Direktur KUA dan Bina Keluarga Sakinah, Ahmad Zayadi, menjelaskan bahwa Anugerah KUA 2025 tidak sekadar menjadi bentuk penghargaan rutin. Lebih dari itu, ajang ini diposisikan sebagai instrumen strategis yang ditujukan untuk mendorong inovasi, transformasi digital, serta memperkuat kolaborasi antara KUA dan pemerintah daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan pentingnya KUA beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. "Anugerah ini bukan kompetisi, tetapi apresiasi atas dedikasi KUA sebagai garda terdepan layanan Kementerian Agama yang langsung bersentuhan dengan masyarakat," ujar Zayadi dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag), Senin (17/11/2025).

Lebih lanjut, Zayadi menambahkan bahwa penyelenggaraan anugerah ini sejalan dengan amanat PMA Nomor 24 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja KUA. Regulasi tersebut menempatkan KUA sebagai institusi strategis dalam penyelenggaraan layanan keagamaan.

ADVERTISEMENT

Melalui Anugerah KUA, Kemenag juga ingin membangun sistem evaluasi nasional yang terhubung secara berjenjang dengan fungsi seluruh direktorat di Ditjen Bimas Islam.

Dengan penilaian yang terukur, Anugerah KUA 2025 diharapkan dapat mendorong peningkatan standar layanan dan memperkuat kapasitas kelembagaan KUA di berbagai wilayah. Melalui ajang ini, setiap KUA diharapkan termotivasi untuk menghadirkan layanan yang lebih profesional, inovatif, dan responsif.

Zayadi menyampaikan bahwa kategori penghargaan saat ini masih dalam proses finalisasi. Namun, anugerah hanya akan diberikan kepada KUA yang memiliki keunggulan nyata, baik dari sisi inovasi, efisiensi, sinergi program, maupun kualitas layanan.

Ia juga menegaskan rencana jangka panjang penyelenggaraan program ini. "Ke depan, anugerah ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan untuk menghadirkan layanan KUA yang ideal, modern, dan semakin dekat dengan masyarakat. Terkait waktu pelaksanaan, akan segera diumumkan dalam waktu dekat," ujarnya.

Sebagai penutup, Zayadi berharap Anugerah KUA 2025 menjadi momentum konsolidasi bagi KUA di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan, memperkuat kerja sama lintas sektor, serta menghadirkan inovasi yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.




(dvs/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads