Kapan Batas Waktu Sholat Subuh agar Tak Kesiangan

Kapan Batas Waktu Sholat Subuh agar Tak Kesiangan

Tia Kamilla - detikHikmah
Sabtu, 15 Nov 2025 05:00 WIB
Jadwal sholat Jakarta dan sekitarnya telah dirilis oleh Bimas Islam Kemenag. Salat lima waktu terdiri dari waktu Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya.
Sholat Subuh. Foto: Getty Images/iStockphoto/mustafagull
Jakarta -

Sholat Subuh adalah salah satu dari lima sholat fardu yang wajib dikerjakan oleh setiap umat Islam setiap hari. Setiap ibadah sholat memiliki waktunya sendiri. Hal ini tertulis dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 103:


فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Fa iżā qaḍaitumuṣ-ṣalāta fażkurullāha qiyāmaw wa qu'ūdaw wa 'alā junūbikum, fa iżaṭma'nantum fa aqīmuṣ-ṣalāh(ta), innaṣ-ṣalāta kānat 'alal-mu'minīna kitābam mauqūtā(n).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin."

Penting bagi umat Islam mengetahui dan memahami batas akhir waktu Subuh agar tidak melewatinya. Lalu, kapan batas waktu sholat Subuh boleh dikerjakan menurut ajaran Islam? Berikut penjelasannya.

ADVERTISEMENT

Kapan Batas Waktu Sholat Subuh Menurut Islam?

Merujuk pada buku Berkah Sholat Subuh Berjamaah karya Ust. Fahrur Mu'is, untuk batas waktu sholat subuh sendiri dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

وَوَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعِ الشَّمْسُ

Wa waqtu shalātish-shubḥi min ṭulū'il-fajri mā lam taṭlu'is-shamsu.

Artinya: "Waktu sholat Subuh adalah dari terbit fajar sampai terbit matahari." (HR Muslim).

Ada juga hadits lain yang menjelaskan tentang waktu sholat Subuh yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الصُّبْحِ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الصُّبْحَ

Man adraka rak'atan minaṣ-ṣubḥi qabla an taṭlu'a asy-syamsu faqad adraka aṣ-ṣubḥa.

Artinya: "Siapa yang mendapatkan satu rakaat shalat Subuh sebelum terbit matahari, maka ia telah mendapati shalat Subuh." (HR Bukhari).

Dari kedua hadits di atas, bisa disimpulkan bahwa batas waktu sholat Subuh dimulai sejak terbitnya fajar shodiq sampai sebelum matahari terbit. Jika seseorang sholat Subuh sebelum masuk waktunya, maka sholatnya tidak sah.

Selain itu, jika seseorang masih mendapatkan satu rakaat sholat Subuh sebelum matahari terbit, maka ia tetap dianggap telah melaksanakan ibadah tersebut. Hanya saja, itu sekadar menggugurkan kewajiban, bukan pelaksanaan yang seharusnya dilakukan tepat waktu.

Dalil Pentingnya Mengerjakan Sholat Subuh di Awal Waktu

Sholat Subuh sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang karena waktunya yang sangat pagi. Padahal, dalam ajaran Islam, kita dianjurkan untuk melaksanakan salat Subuh di awal waktu, bukan menundanya hingga mendekati terbit matahari. Anjuran ini terdapat di sebuah hadits Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

Abdullah bin Mas'ud pernah bertanya kepada Rasulullah, "Amal apakah yang paling dicintai Allah?" Beliau menjawab, "Amal yang paling dicintai Allah adalah shalat tepat pada waktunya." Abdullah bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "Berbuat baik kepada kedua orang tua." Abdullah bertanya lagi, "Lalu apa lagi?" Beliau menjawab, "Jihad fi sabilillah." (HR Bukhari dan Muslim).

Kemudian, merujuk sumber sebelumnya yaitu buku Berkah Sholat Subuh Berjamaah, orang yang tidak memiliki halangan, misalnya pingsan atau benar-benar lupa, dilarang mengakhiri waktu sholat subuh sampai mendekati batas waktu terakhir. Ia harus langsung melaksanakan sholat Subuh begitu sadar atau ingat. Sedangkan orang yang meninggalkan sholat Subuh secara sengaja, ia harus bertobat karena sudah melakukan dosa besar.

Bagi orang-orang beriman, waktu Subuh memiliki pengaruh besar dalam banyak hal. Subuh memberi pengaruh dalam kekuatan iman, kesempurnaan ibadah, dan kesucian jiwa.

Bolehkah Tidur Setelah Sholat Subuh?

Dikutip dalam buku Rahasia Keutamaan Shalat Subuh karya Syeikh M. Nuruddin Marbu Al Makki, orang yang tidur setelah sholat Subuh adalah orang yang mewariskan kemiskinan. Sebagaimana terdapat di dalam hadits Nabi Muhammad SAW berikut ini:

نَوْمَةُ الصُّبْحِ تُوْرِثُ الْفَقْرَ

Nawmatuṣ-ṣubḥi tūritsu al-faqra.

Artinya: "Tidur di waktu pagi itu mewariskan kemiskinan."

Waktu pagi adalah waktu memulai aktivitas. Konon, ada yang mengatakan, "Bila seseorang tidur pagi, rezekinya dipatok ayam." Mungkin, itulah makna hadits tersebut.

Kemudian, jika kita tidur di pagi hari, kita tidak akan mendapatkan keberkahan dari doa Rasulullah SAW. Hal ini terdapat di dalam hadits berikut:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُوْرِهِمْ

Allāhumma bārik li-ummatī fī bukūrihim.

Artinya: "Ya Allah, berilah keberkahan kepada umatku di waktu pagi mereka."

Jadi, waktu pagi merupakan waktu yang didoakan oleh Rasulullah SAW, waktu yang diberi keberkahan oleh Allah SWT. kalau kita menjalankan aktivitas pada waktu yang didoakan oleh Rasulullah SAW, akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Keutamaan dan Manfaat Sholat Subuh Menurut Islam

Dalam Buku Ajar Agama Islam karya Hj. Mahila Amin, selain menjalankan perintah Allah SWT, sholat Subuh juga memiliki berbagai keutamaan.

Pertama, waktu Subuh merupakan waktu istimewa yang dipenuhi keberkahan, sehingga Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk melaksanakan sholat pada waktu fajar menyingsing.

Kedua, waktu ini juga termasuk yang utama, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang sholat pada dua waktu yang dingin, maka mereka akan masuk surga." Hadits ini menunjukkan betapa mulianya waktu Subuh.

Ketiga, pada waktu inilah pintu rezeki dibuka. Rasulullah SAW bersabda kepada putrinya, Siti Fatimah, "Wahai putriku, bangun dan saksikan rezeki Tuhan, dan janganlah menjadi orang yang lalu." Semua keutamaan ini menggambarkan bahwa sholat Subuh bukan hanya ibadah wajib, tetapi juga kunci untuk meraih keberkahan dan kesuksesan dalam kehidupan.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads