Kapan Harus Mandi Wajib? Ini Penjelasan dan Hukumnya dalam Islam

Kapan Harus Mandi Wajib? Ini Penjelasan dan Hukumnya dalam Islam

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 13 Nov 2025 05:45 WIB
Ilustrasi mandi
ilustrasi mandi wajib Foto: Freepik/Dmytro Sheremeta
Jakarta -

Mandi wajib berbeda dengan mandi biasa karena dilakukan untuk menghilangkan hadas besar, sehingga seseorang kembali dalam keadaan suci dan sah melakukan ibadah seperti salat atau membaca Al-Qur'an.

Meskipun sebagian orang sudah familiar dengan istilah mandi wajib, masih banyak yang bingung kapan mandi wajib harus dilakukan dan bagaimana tata caranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Mandi Wajib

Dikutip dari buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-Hari karya KH Muhammad Habibillah, mandi wajib atau ghusl adalah mandi yang dilakukan dengan niat dan cara tertentu, untuk menghilangkan hadas besar.

Hadas besar merupakan keadaan yang membatalkan kesucian seseorang secara syar'i, sehingga salat dan ibadah lainnya tidak sah dilakukan sebelum mandi besar.

ADVERTISEMENT

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

"Apabila salah seorang dari kalian berhadas besar, maka hendaklah ia mandi." (HR Bukhari dan Muslim)

Mandi wajib memiliki rukun khusus, yaitu: niat, membasuh seluruh anggota badan, dan mengikuti urutan tertentu yang dianjurkan.

Kapan Wajib Mandi Wajib

Merangkum buku Ensiklopedia Hadits Ibadah Bersuci dan Shalat Wajib karya Syamsul Rijal Hamid, seorang muslim diwajibkan mandi wajib dalam beberapa kondisi berikut:

1. Setelah Berhubungan Suami-Istri

Setelah terjadi hubungan intim atau keluarnya air mani, baik melalui berhubungan badan, mimpi basah, atau ejakulasi, seorang muslim diwajibkan mandi wajib.

Rasulullah SAW bersabda,

"Apabila salah seorang dari kalian mengeluarkan mani, hendaklah ia mandi." (HR Bukhari dan Muslim)

2. Setelah Haid atau Nifas (Bagi Perempuan)

Setelah selesai masa haid, perempuan wajib mandi besar sebelum melaksanakan salat atau ibadah lain.

Bagi perempuan yang baru melahirkan, masa nifas biasanya 40 hari, setelah itu mandi wajib diperlukan untuk kembali suci.

Dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 222, Allah SWT berfirman,

وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَٱعْتَزِلُوا۟ ٱلنِّسَآءَ فِى ٱلْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.

3. Keluar Air Mani karena Mimpi

Jika seseorang mengalami mimpi yang menyebabkan keluar air mani, mandi wajib harus dilakukan. Ini berlaku bagi laki-laki maupun perempuan.

Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian tidur dan mengeluarkan mani, hendaklah ia mandi." (HR Bukhari dan Muslim)

4. Masuk Islam atau Bersyahadat (Bagi Mualaf)

Bagi seseorang yang baru memeluk Islam, dianjurkan melakukan mandi wajib sebagai simbol kesucian dan bersih dari dosa-dosa masa lalu.

5. Meninggal Dunia (Bagi Jenazah)

Mandi jenazah adalah bentuk mandi wajib yang dilakukan untuk mensucikan jenazah sebelum dimakamkan. Hal ini dilakukan oleh keluarga atau orang yang ditunjuk.

Niat Mandi Wajib

Merujuk buku Fiqh Ibadah yang ditulis Zaenal Abidin, berikut bacaan niat mandi wajib lengkap dalam tulisan Arab, latin, dan artinya:

1. Bacaan Niat Mandi Wajib

Bagi laki-laki dan perempuan yang ingin menghilangkan hadas besar karena keluar air mani atau setelah berhubungan intim, berikut bacaan niatnya:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah SWT."

2. Bacaan Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Berikut bacaan niat mandi wajib seyelah haid selesai:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah SWT."

3. Bacaan Mandi Wajib Setelah Nifas

Perempuan yang telah selesai masa nifas juga wajib mengerjakan mandi besar. Berikut bacaan lengkapnya:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi ta'aala.

Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah SWT."

Tata Cara Mandi Wajib

Berikut tata cara mandi wajib yang bisa menjadi panduan bagi muslim:

  1. Membaca niat mandi wajib sesuai perkara penyebabnya
  2. Selanjutnya, bersihkan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
  3. Bersihkan kotoran yang tersembunyi dengan tangan kiri, seperti di area kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan sejenisnya
  4. Mencuci tangan dengan menggosokkan sabun atau tanah
  5. Melakukan wudhu layaknya seperti akan salat
  6. Menyela pangkal rambut dengan jari-jari tangan yang sudah dibasahi air hingga mencapai kulit kepala
  7. Membasuh seluruh tubuh dengan air, mulai dari sisi kanan lalu ke kiri




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads