Apa Amalan yang Lebih Afdhal daripada Puasa, Sedekah dan Salat?

Apa Amalan yang Lebih Afdhal daripada Puasa, Sedekah dan Salat?

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 07 Nov 2025 09:30 WIB
ilustrasi muslim
Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Jakarta -

Dalam menjalani kehidupan di dunia, setiap muslim tentu berusaha mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak amal kebaikan untuk meraih pahala. Salah satu cara untuk mendapatkan pahala besar adalah dengan melakukan amalan yang disukai oleh Allah dan memberi manfaat bagi orang lain.

Menariknya, dalam sebuah hadits Rasulullah, disebutkan bahwa ada satu amalan yang bahkan lebih afdhal daripada salat, sedekah, dan puasa. Amalan ini bukan hanya bernilai ibadah secara pribadi, tetapi juga membawa kebaikan sosial yang luas. Lantas, apakah amalan tersebut?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amalan yang Lebih Afdhal dari Salat, Puasa, dan Sedekah

Dikutip dari buku Sembuh Tanpa Balas Menyakiti oleh Fitri Handayani, terdapat sebuah hadits Rasulullah mengenai perkara yang disukai oleh Allah yang bernilai lebih dari salat, puasa, dan sedekah.

Dari Abu Ad-Darda' radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

ADVERTISEMENT

أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِأَفْضَلَ مِنْ دَرَجَةِ الصِّيَامِ وَالصَّلاَةِ وَالصَّدَقَةِ قَالُوْا بَلَى قَالَ إِصْلاَحُ ذَاتِ الْبَيْنِ وَفَسَادُ ذَاتِ الْبَيْنِ الْحَالِقَةُ

"Maukah kukabarkan kepada kalian perkara yang lebih afdal dibandingkan derajat puasa, shalat, dan sedekah?" Para sahabat menjawab, "Tentu saja." Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Perbaikilah (hubungan) di antara sesama kalian. Dan rusaknya hubungan adalah pencukur (perusak agama)." (HR. Abu Daud).

Dari hadits tersebut, Rasulullah menjelaskan bahwa mendamaikan hubungan antar sesama adalah amalan yang lebih afdhal dibandingkan puasa, salat, dan sedekah. Hal ini menunjukkan betapa tinggi nilai menjaga persaudaraan dan memperbaiki hubungan antar manusia dalam pandangan Islam.

Amalan ini disebut lebih utama karena bukan hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga membawa kebaikan bagi orang lain dan masyarakat secara luas. Dengan mendamaikan yang berselisih, kita menumbuhkan kembali rasa kasih sayang, persatuan, dan kedamaian di antara kaum muslimin.

Sebaliknya, permusuhan dan pertikaian dapat menghancurkan keimanan serta merusak amal kebaikan yang telah dilakukan. Karena itulah Rasulullah menyebut rusaknya hubungan sebagai "pencukur", yakni perusak agama yang bisa menghapus nilai-nilai kebaikan dalam diri seseorang.

Keutamaan Menjaga Persaudaraan

Allah SWT berfirman dalam sebuah ayat tentang pentingnya menjaga persaudaraan. Adapun, bunyi surat Al Hujurat ayat 10 ialah sebagai berikut.

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Artinya: "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat."

Pada akhir ayat tersebut dijelaskan bahwa menjaga tali persaudaraan akan mendatangkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT sebagai ganjaran bagi mereka yang berupaya menciptakan perdamaian dan bertakwa kepada-Nya. Oleh karena itu, dibutuhkan peran penengah untuk memperbaiki hubungan antara pihak-pihak yang berselisih.

Dalam Tafsir Al-Mishbah, M. Quraish Shihab menyampaikan bahwa menurut Thabathaba'i, firman Allah "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara" merupakan ketetapan syariat yang menegaskan adanya ikatan persaudaraan di antara kaum muslimin. Ikatan ini membawa konsekuensi terhadap berbagai hak dalam ajaran agama, sebagaimana hubungan keluarga yang diatur oleh syariat, seperti hak waris, kewajiban nafkah, larangan menikah, dan hal-hal serupa lainnya.

Menjaga persaudaraan dalam Islam merupakan amalan mulia yang mendatangkan rahmat, ampunan, dan keberkahan dari Allah SWT. Dengan memelihara hubungan yang harmonis, umat Islam tidak hanya memperkuat ikatan sosial, tetapi juga menjaga keutuhan iman dan menghindarkan diri dari perpecahan yang dapat merusak agama.




(hnh/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads