Khutbah Jumat merupakan bagian yang sangat penting dalam pelaksanaan sholat Jumat. Khutbah Jumat bukan sekadar nasihat atau ceramah biasa, tetapi merupakan rukun sahnya sholat Jumat.
Tanpa adanya khutbah yang memenuhi syarat dan rukunnya, maka sholat Jumat dianggap tidak sah dan harus diganti dengan sholat Zuhur empat rakaat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasulullah SAW selalu menyampaikan khutbah sebelum melaksanakan sholat Jumat. Hal ini menunjukkan bahwa khutbah adalah bagian dari syariat yang wajib dilaksanakan oleh kaum muslimin setiap hari Jumat.
Dikutip dari buku Cara Khutbah Rasulullah SAW karya KH. Usman Sholehuddin dkk., secara bahasa, khutbah berasal dari kata khataba–yakhtubu yang berarti berbicara atau mengulang-ulang perkataan. Sedangkan secara istilah, khutbah Jumat adalah nasihat atau ceramah agama yang disampaikan oleh khatib di atas mimbar pada hari Jumat sebelum sholat Jumat, dengan memenuhi syarat dan rukun tertentu sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Rukun Khutbah Jumat
Disebutkan dalam kitab Al Bajuri sebagaimana dikutip dari Buku Panduan Khutbah Jumat untuk Pemula karya Irfan Maulana, berikut rukun khutbah Jumat yang terdiri dari 5 hal utama:
1. Membaca Pujian kepada Allah SWT
Pada awal khutbah, khatib wajib memuji Allah SWT dengan lafaz seperti:
الْحَمْدُ لِلَّهِ (Alhamdulillāh)
atau
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ...
Rukun ini berlaku pada kedua khutbah, baik khutbah pertama maupun kedua.
2. Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Khatib wajib membaca shalawat kepada Rasulullah SAW, misalnya:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allāhumma ṣalli 'alā sayyidinā Muḥammad.
Shalawat ini juga dibaca pada kedua khutbah, sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada Rasulullah SAW.
3. Wasiat untuk Bertakwa
Rukun berikutnya adalah menyampaikan nasihat takwa, yaitu ajakan kepada jamaah untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya.
أُوصِيكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُونَ
"Aku wasiatkan kepada kalian dan juga kepada diriku sendiri agar senantiasa bertakwa kepada Allah, karena sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu beruntung."
4. Membacakan Ayat Suci Al-Qur'an
Khatib wajib membaca minimal satu ayat Al-Qur'an pada salah satu khutbah (umumnya pada khutbah pertama).
Ayat yang dibacakan sebaiknya berisi nasihat, perintah takwa, atau pengingat tentang hari akhir.
Misalnya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
(QS. Al-Ahzab: 70)
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar."
5. Doa untuk Kaum Muslimin
Rukun terakhir adalah mendoakan kaum muslimin, yang wajib dilakukan pada khutbah kedua. Berikut contoh doa yang dapat diamalkan saat khutbah Jumat :
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.
Latin: Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu'miniina wal mu'minaatil ahyaa'I minhum wal amwaati, innaka samii'un qoriibun muhiibud da'waati. Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhtho'naa. Robbanaa walaa tahmil 'alaynaa ishron kamaa halamtahuu 'alalladziina min qoblinaa.Robbana walaa tuhammilnaa maa laa thooqotalanaa bihi, wa'fua 'annaa wagh fir lanaa war hamnaa anta maw laanaa fanshurnaa 'alal qowmil kaafiriina. Robbana 'aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa 'adzaabannaar. Walhamdulillaahi robbil 'aalamiin.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah seluruh kaum muslimin dan kaum muslimat, kaum mukminin dan kaum mukminat, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, Sesungguhnya, Engkau adalah Dzat yang Maha Mendengar, Mahadekat, Dzat yang mengabulkan doa. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka."
(dvs/inf)












































Komentar Terbanyak
Ma'ruf Amin Dukung Renovasi Ponpes Pakai APBN: Banyak Anak Bangsa di Sana
Gus Irfan soal Umrah Mandiri: Pemerintah Saudi Izinkan, Masa Kita Larang?
MUI Surakarta Jelaskan Hukum Jenazah Raja Dimakamkan dengan Busana Kebesaran