Sholat Jumat merupakan ibadah wajib bagi laki-laki muslim. Dalam pelaksanaannya, ada seruan khusus yang dibacakan bilal sholat Jumat.
Seorang bilal sholat Jumat bertugas menyerukan seruan sebelum khutbah dan membaca lafal-lafal tertentu sebelum dan sesudah khutbah, serta mengingatkan jamaah agar sholat dilaksanakan dengan khusyuk.
Tugas bilal ini bukan bagian dari rukun Jumat, tetapi menjadi bagian dari tata cara pelaksanaan sholat Jumat yang sudah turun-temurun dilakukan di berbagai masjid, terutama di Indonesia dan negara-negara Islam pada umumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa Itu Bilal dalam Sholat Jumat?
Dikutip dari Buku Praktis Panduan Sholat Wajib-Sunnah karya Abu Sakhi, bilal berasal dari nama sahabat Nabi SAW yang terkenal, yaitu Bilal bin Rabah, muazin pertama dalam Islam. Ia dikenal karena suaranya yang merdu dan keteguhannya dalam keimanan.
Dalam konteks sholat Jumat, bilal adalah orang yang menyerukan azan dan membaca seruan (talaffuz bilal) untuk menyiapkan jamaah sebelum khutbah dan sholat dimulai. Tugas bilal sangat penting untuk menjaga ketertiban jamaah dan menandakan tahapan pelaksanaan ibadah Jumat.
Urutan Tugas dan Bacaan Bilal dalam Sholat Jumat
Secara umum, teks bilal dalam sholat Jumat dibacakan pada tiga waktu utama:
1. Sebelum khatib naik mimbar (azan pertama).
2. Setelah azan kedua dan sebelum khutbah.
3. Sesudah khutbah, ketika sholat Jumat akan dimulai.
Teks Bacaan Bilal Jumat
Mengutip buku Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan Praktis karya Nasrul Umam Syafi'i dan Lukman Hakim, berikut teks dan urutan bacaan bilal sholat Jumat,
مَعَاشِرَالْمُسْلِمِينَ، وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِينَ رَحِمَكُمُ اللهِ، رُوِيَ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ، وَاْلإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ (أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا رَحِمَكُمُ اللهِ ٢×) أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Ma'asyiral Muslimin, wa zumaratal Mu'minin rahimakumullah, ruwiya 'an Abi Hurairah radiyallahu 'anhu annahu qala, qala Rasulullah sallallahu 'alayhi wa sallam: "Iza qultu li shahibika yawma al-Jum'ah 'ansit, wal-imamu yakhthubu faqad laghawt. (Ansitū wa isma'ū wa athī'ū rahimakumullah 2x) Ansitū wa isma'ū wa athī'ū la'allakum turhamūn."
Artinya: "Wahai golongan kaum Muslim dan kaum mukmin, semoga Allah selalu memberikan rahmat-Nya kepada kamu sekalian. Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah bersabda: 'Ketika kamu berkata 'ansit' kepada temanmu pada hari Jumat (sholat Jumat), sedangkan khatib sedang berkhutbah, maka kamu telah melakukan hal yang sia-sia. Barang siapa yang melakukan hal sia-sia, maka tidak ada Jumat baginya, maka perhatikan, kebaikan dan taatilah, semoga Allah memberikan kepada kamu sekalian.'"
Setelah bilal selesai melantunkan doa tarqiyah, khatib pun naik ke mimbar. Selanjutnya, bilal melanjutkan dengan membaca shalawat berikut ini:
اللَّـٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ٢× ، اللَّـٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَحَبِيبِنَا وَشَفِيعِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْ سَادَتِنَا أَصْحَابِ رَسُولِ اللهِ أَجْمَعِينَ
Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad 2x, Allahumma shalli 'ala sayyidina wa habibina wa syafi'ina wa mawlana Muhammad wa sallim, wa radhiyallahu tabaraka wa ta'ala 'an saadatina ash-habi Rasulillah ajma'in.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah rahmat dan kesejahteraan dengan keagungan dan kesempurnaan-Mu kepada hamba-Mu yang paling mulia dan baginda kami, Muhammad, serta semua sahabat Rasulullah."
Ketika khatib sudah berada di atas mimbar, bilal jumat menghadap kiblat dan membaca doa berikut:
اللَّـٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اللَّـٰهُمَّ قَوِّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلإِيمَانَ، مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى مُعَانِدِينَ رَبِّ اخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ، يَاخَيْرَ النَّاصِرِينَ، بِرَحْمَتِكَ يآأَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Allahumma shalli wa sallim 'ala sayyidina wa mawlana Muhammad, wa 'ala aali sayyidina Muhammad. Allahumma qawi' al-Islama wal-Imana, mina al-Muslimina wal-Muslimat, wal-Mu'minina wal-Mu'minat, al-ahya'a minhum wal-Amwat, wanshurhum 'ala mu'anidiin. Rabbikhtim lana minkal khayri, yaa khayra annaashirin, birahmatika yaa arhamar rahimin.
Artinya: "Ya Allah, kuatkanlah keislaman dan keimanan kaum muslimin (pria) dan muslimat (wanita), kaum mukminin (pria) dan mukminat (wanita), yang masih hidup dari mereka semua dan juga yang sudah meninggal, mudahkanlah mereka untuk mengokohkan agama, akhirilah (hidup) kami dari-Mu dengan kebaikan, wahai Tuhan sebaik-baik penolong, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua penyayang."
Kemudian, khatib melanjutkan dengan khutbah kedua. Setelah khutbah kedua selesai, bilal berdiri untuk mengumandangkan iqomah, yang menandakan bahwa sholat Jumat akan segera dimulai.
(dvs/inf)












































Komentar Terbanyak
Wamenag Romo Syafi'i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok