Aktivis Italia yang tergabung dalam misi Global Sumud Flotilla, Tommaso Bortolazzi, memutuskan masuk Islam. Momen mengharukan ini terjadi sesaat setelah ia menyaksikan kelakuan polisi Israel.
Dalam wawancara yang diunggah di media sosial Anadolu Agency, Bortolazzi menceritakan saat dirinya dan teman-teman berada dalam tahanan Israel. Peristiwa ini terjadi ketika armada yang dia kemudikan dibajak Israel, dan mereka ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bortolazzi adalah kapten Maria Cristin dari Global Sumud Flotilla. Perusahan tempat dia kerja berasal dari Turki dan hampir semua rekannya muslim. Mereka menghadapi masa-masa sulit saat ditangkap Israel. Bortolazzi menyaksikan sendiri bagaimana teman-temannya yang muslim dihalang-halangi ketika salat.
"Pagi itu, saat mereka sedang salat, polisi pasukan pendudukan Israel masuk dan menghalang-halangi mereka," ujar Bortolazzi.
"Saya merasa perlu menentang hal ini dan setelah itu, bersama teman saya, saya mengucapkan syahadat," kata Bortolazzi penuh haru menceritakan bagaimana kemudian dia terketuk untuk masuk Islam.
Bortolazzi mengatakan ia sudah mantap dengan pilihannya. "Seperti bayi baru lahir dan saya sangat bahagia," ujarnya.
Salah seorang temannya, Bakir Devili, turut menceritakan saat Bortolazzi bertanya apakah Tuhan akan menerimanya sebagai seorang muslim karena dia punya tato. "Dan saya katakan, 'Ya'," ujarnya menceritakan, sambil menangis haru dan memeluk Tommi--panggilan Bortolazzi.
Devili turut mengingat saat Bortolazzi mengulangi kalimat syahadat ketika diangkut dengan kendaraan penjara dan ditempatkan di sel.
Kisah tersebut diceritakan Bortolazzi dan Devili saat tiba di Istanbul pada Sabtu (4/10/2025), setelah dibebaskan Israel. Bortolazzi juga berterima kasih kepada Turki atas sambutan hangatnya setelah memeluk Islam.
Dalam tayangan video itu tampak keduanya menangis terharu menceritakan momen-momen memeluk Islam di saat menghadapi situasi sulit dalam penjara Israel.
(kri/erd)
Komentar Terbanyak
Gencatan Senjata Israel-Hamas Tercapai, Takbir Menggema di Gaza
Ini yang Disepakati Israel dan Hamas untuk Akhiri Perang Gaza
2 Tahun Perang Gaza: 67 Ribu Warga Tewas, Rumah-Tempat Ibadah Hancur