Arti dan Keutamaan Al-Quddus dalam Asmaul Husna

Arti dan Keutamaan Al-Quddus dalam Asmaul Husna

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 10 Okt 2025 05:45 WIB
islamic religion, god, god names, Allahs 99 Names
Asmaul Husna Foto: Getty Images/iStockphoto/Raabia87
Jakarta -

Dalam Islam, Asmaul Husna adalah nama-nama Allah SWT yang indah dan agung. Setiap nama mencerminkan sifat-sifat kesempurnaan Allah SWT yang tidak dimiliki oleh makhluk-Nya.

Salah satu di antara 99 Asmaul Husna yang memiliki makna mendalam adalah Al-Quddus. Nama ini menggambarkan kesucian dan kemurnian Allah SWT dari segala kekurangan dan sifat yang tidak layak bagi-Nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arti Al-Quddus

Dikutip dari buku Sembuh Total dengan Wirid Asmaul Husna karya Rizem Aizid, Asmaul Husna yang terdapat pada urutan keempat adalah al-Quddus.

Secara bahasa, Al-Quddus berasal dari akar kata "qudus" yang berarti suci, bersih, atau terbebas dari noda dan kekurangan. Maka, Al-Quddus berarti Zat Yang Maha Suci. Allah SWT disucikan dari segala bentuk kelemahan, kekurangan, sifat buruk, dan segala sesuatu yang tidak pantas bagi kebesaran-Nya.

ADVERTISEMENT

Dengan demikian, makna Al-Quddus menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Dzat yang sempurna dalam segala hal, baik dalam zat, sifat, maupun perbuatan-Nya. Tidak ada yang menyerupai-Nya dan tidak ada cacat sedikit pun pada-Nya.

Dalil Al-Quddus dalam Al-Qur'an

Nama Al-Quddus disebut secara langsung dalam Al-Qur'an pada dua ayat yang menegaskan kesucian Allah SWT. Termaktub dalam surah Al-Hasyr ayat 23,

Ω‡ΩΩˆΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠ Ω„ΩŽΨ§ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ°Ω‡ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ω‡ΩΩˆΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΩ„ΩΩƒΩ Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ―Ω‘ΩΩˆΨ³Ω Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ω…Ω الْمُ؀ْمِنُ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΩ‡ΩŽΩŠΩ’Ω…ΩΩ†Ω Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ²ΩΩŠΨ²Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ¬ΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΨ§Ψ±Ω الْمُΨͺΩŽΩƒΩŽΨ¨Ω‘ΩΨ±Ω ۚ Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ§ ΩŠΩΨ΄Ω’Ψ±ΩΩƒΩΩˆΩ†ΩŽ

Artinya: "Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci (Al-Quddus), Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, dan Yang Memiliki segala keagungan. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan."

Dan juga termaktub dalam surah Al-Jumu'ah ayat 1,

ΩŠΩΨ³ΩŽΨ¨Ω‘ΩΨ­Ω Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ω…ΩŽΨ§ فِي Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ…ΩŽΨ§ΩˆΩŽΨ§Ψͺِ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ§ فِي Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΩ„ΩΩƒΩ Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ―Ω‘ΩΩˆΨ³Ω Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ²ΩΩŠΨ²Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩƒΩΩŠΩ…Ω

Artinya: "Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah, Raja, Yang Maha Suci (Al-Quddus), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Kedua ayat tersebut menegaskan bahwa Allah SWT adalah Zat yang disucikan oleh seluruh makhluk, baik yang ada di langit maupun di bumi. Semua makhluk tunduk dan memuji kesucian-Nya.

Rasulullah SAW juga menegaskan kesucian Allah dalam beberapa hadits. Salah satunya adalah doa yang beliau baca,

Ψ³ΩΨ¨ΩΩ‘ΩˆΨ­ΩŒ Ω‚ΩΨ―ΩΩ‘ΩˆΨ³ΩŒΨŒ Ψ±ΩŽΨ¨ΩΩ‘ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ψ¦ΩΩƒΩŽΨ©Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ±ΩΩ‘ΩˆΨ­Ω

Subbuhun Quddusun, Rabbul malaaikati war-ruh.

Artinya: "Maha Suci lagi Maha Suci Allah, Tuhan para malaikat dan Jibril." (HR. Muslim)

Doa ini menunjukkan pengakuan Nabi SAW terhadap kemurnian dan kesucian Allah dari segala sesuatu yang tidak layak bagi-Nya.

Makna dan Hikmah Mengimani Al-Quddus

Dalam buku Mukjizat Energi Asmaul Husna yang ditulis Brilly El-Rasheed, mengimani bahwa Allah SWT adalah Al-Quddus memberikan dampak besar bagi kehidupan seorang muslim. Berikut beberapa hikmah yang dapat diambil:

1. Menumbuhkan Rasa Tunduk dan Takzim kepada Allah SWT

Menyadari bahwa Allah Maha Suci membuat kita lebih berhati-hati dalam bersikap, bertutur kata, dan beribadah kepada-Nya.

2. Mendorong untuk Hidup Bersih dan Suci

Seorang muslim yang mengenal arti dan makna Al-Quddus akan berusaha menjaga kebersihan lahir dan batin, menjauhi perbuatan dosa, iri, dengki, dan maksiat.

3. Meningkatkan Kesadaran Diri

Menyucikan diri bukan hanya secara fisik, tetapi juga dengan memperbaiki niat dan hati agar selalu ikhlas karena Allah.

4. Mengajarkan untuk Tidak Menyamakan Allah dengan Makhluk

Allah Maha Suci, maka segala sesuatu yang menyerupakan-Nya dengan ciptaan adalah bentuk kekeliruan dalam akidah.




(dvs/kri)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads