Dzikir Ya Jabbar menjadi salah satu bacaan yang dipercaya dapat menjadi penawar sakit hati dan memberi perlindungan dalam Islam. Ada juga keutamaan lainnya yang bisa diperoleh muslim jika membaca dzikir ini.
Dilansir dari buku Rahasia Agung Asmaul Husna tulisan Salahuddin Abbas, Ya Jabbar atau Al-Jabbar termasuk Asmaul Husna. Biasanya, bacaan ini dijadikan dzikir harian dan memiliki arti Yang Maha Memaksa serta Yang Maha Kuasa.
Turut dijelaskan dalam buku 99 Asmaul Husna Jalan Keluar 1001 Masalah oleh Muhammad Ray Arifin, dzikir Ya Jabbar bisa dibaca hingga 226 kali setiap pagi dan sore. Kemudian, dzikir ini bisa diamalkan dengan jumlah yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian menyebut bisa membacanya hingga 237 kali setiap hari tanpa waktu tertentu. Ada juga yang mengatakan dzikir Ya Jabbar bisa dibaca hingga 21 kali di pagi dan sore hari untuk menghindari diri dari ancaman hawa nafsu, kejahatan, dan gangguan dari orang-orang yang berniat buruk.
Lantas, kapan waktu terbaik membaca dzikir Ya Jabbar bagi muslim?
Waktu Terbaik Membaca Dzikir Ya Jabbar
Masih dari sumber yang sama, waktu terbaik membaca dzikir Ya Jabbar adalah pada pagi hari setelah sholat Subuh dan sore hari tepatnya usai mengerjakan sholat Maghrib. Utamanya, ketika muslim sedang berada dalam situasi sulit dan menghadapi ancaman.
Meski demikian, dzikir Ya Jabbar bisa dibaca kapan pun tanpa batas waktu. Muslim diperbolehkan mengamalkannya setiap hari secara rutin.
Bacaan Dzikir Ya Jabbar
Menurut buku Keutamaan Dzikir dan Doa Asmaul Husna oleh Hamid Sakti Wibowo dan Mustaqim, bacaan dzikir Ya Jabbar adalah sebagai berikut:
يَا جَبَّارُ مُتَكَبِّرُ
Ya Jabbar Mutakabbir
Artinya: "Wahai yang perkasa dan memiliki segala kebesaran."
Biasanya, dzikir Ya Jabbar diikuti dengan Ya Qahhar, maka lafaznya menjadi Ya Jabbar Ya Qahhar.
Kemudian, ada juga bacaan dzikir Ya Jabbar lainnya yang bersumber dari surah Al Hasyr ayat 23.
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-'azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi 'ammā yusyrikụn
Artinya: "Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW juga pernah menyebut terkait dzikir Ya Jabbar. Berikut bunyinya,
تَكُونُ الأَرْضُ يَوْمَ القِيَامَةِ خُبْزَةً وَاحِدَةً يَتَكَفَّؤُهَا الجَبَّارُ بِيَدِهِ كَمَا يَكْفَأُ أَحَدُكُمْ خُبْزَتَهُ فِى السَّفَرِ نُزُلًا لِأَهْلِ الجَنَّةِ . ( رواه البخاري عن أبي سعيد الخدري )
Takūnu al-arḍu yawma al-qiyāmati khubzah wāḥidah yatakaffauhu al-jabbāru biyadihi kamā yakfa'u aḥadukum khubzatahu fī al-safari nuzulan li'ahli al-jannah.
Artinya: "Pada Hari Kiamat nanti, bumi ini bagaikan sebuah roti yang diperlakukan oleh Allah Al-Jabbar (Yang Maha Kuasa sesuka-Nya) sebagaimana salah seorang di antara kamu yang memperlakukan rotinya ketika sedang dalam safar (perjalanan), sebagai hidangan bagi ahli surga." (HR Bukhari dari Sa'id Al-Khusriy)
Keutamaan Mengamalkan Dzikir Ya Jabbar
Menurut buku Ya Allah... Akalku Terhadap Ilmuku Dangkal oleh Sofiyah Satuyah Rasin, berikut beberapa keutamaan dari mengamalkan dzikir Ya Jabbar.
- Mendapat kekuatan dan petunjuk dari Allah SWT
- Menumbuhkan rasa takut berbuat dosa
- Menjauhkan sifat sombong
- Meningkatkan disiplin
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Kemenhaj Rombak Sistem Antrean Haji, Tak Ada Lagi Masa Tunggu 48 Tahun
Antrean Haji Tiap Daerah Akan Dipukul Rata 26-27 Tahun
Jumlah Santri Sidoarjo Meninggal Akibat Musala Ponpes Ambruk