Sholawat menjadi salah satu cara umat Islam mengekspresikan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Ahzab ayat 56,
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Arab latin: Innallāha wa malā'ikatahū yuṣallūna 'alan-nabiyy(i), yā ayyuhal-lażīna āmanū ṣallū 'alaihi wa sallimū taslīmā(n).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penyanyi religi yang menghadirkan versi sholawat dengan sentuhan musik yang menyentuh, salah satunya adalah "Sajadah Merah" versi sholawat yang dipopulerkan oleh Nazich Zain melalui kanal YouTube miliknya. Lagu ini memadukan lirik Sajadah Merah dengan bacaan sholawat Maula ya sholli wasallim daiman abada.
Kalimat "Maula ya sholli wasallim daiman abada" berasal dari Qasidah Burdah, sebuah karya sholawat karangan Al-Bushiri, seperti disebutkan dalam buku Kitab Shalawat Terbaik Terlengkap oleh Ustadz Rusdianto. Qasidah Burdah berisi untaian pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang sarat nilai moral, nasihat rohani, dan ajakan untuk meneladani keteladanan beliau.
Melalui lantunan seperti Sajadah Merah versi sholawat, rasa rindu kepada Rasulullah dapat disampaikan dengan cara yang lembut dan mudah dirasakan.
Lirik Sajadah Merah Versi Sholawat
Maula ya sholli wasallim daiman abadaa
Ala habibika khoiril kholqi kullihimi
Huwal habibulladzi turja syafa atuhu
LikulliHawli minal ahwa limuq tahimi
Ya robbibil musthofa baligh maqoshidana
Waghfirlana ma madho yawasyial karomii
Ya robbibil musthofa baligh maqoshidana
Waghfirlana ma madho yawasyial karomii
Maulaya sholli wasallim daiman abadaa
Ala habibika khoiril kholqi kullihimi
Huwal habibulladzi turja syafa atuhu
Likulli hawli minal ahwa limuq tahimi
Merindu kini aku sedang merindu
Dalam hatiku inginku menjumpaimu
Memang tak pantas diriku menjumpaimu
Tapi dalam doaku hadirkan kerinduanku
Kepada engkau oh Nabi Muhammad
Wahai cahaya penuntun umat
Maula ya sholli wasallim daiman abadaa
Ala habibika khoiril kholqi kullihimi
Huwal habibulladzi turja syafa'atuhu
Likulli hau liminal ahwali muqtahimi
Ya robbibil musthofa baligh maqoshidana
Waghfirlana ma madho yawasyial karomi
Ya robbibil musthofa baligh maqoshidana
Waghfirlana ma madho yawasyial karomi
Merindu kini aku sedang merindu
Dalam hatiku inginku menjumpaimu
Memang tak pantas diriku menjumpaimu
Tapi dalam doaku hadirkan kerinduanku
Kepada engkau oh Nabi Muhammad
wahai cahaya penuntun umat
Maula ya sholli wasallim daiman abadaa
Ala habibika khoiril kholqi kuliihimi
Huwal habibulladzi turja syafa atuhu
Likulli hawliminal ahwa limuq tahimi
Ya robbibil musthofa baligh maqoshidana
Waghfirlana ma madho yawasyial karomi
Ya robbibil musthofa baligh maqoshidana
Waghfirlana ma madho yawasyial karomi
Makna Sajadah Merah Versi Sholawat
Makna sholawat dalam lagu Sajadah Merah versi Nazich Zain menggambarkan rasa rindu yang dalam kepada Nabi Muhammad SAW. Liriknya berisi doa agar selalu bershalawat dan berharap mendapat syafaat beliau di akhirat.
Selain itu, lagu ini juga menunjukkan kerendahan hati seseorang yang merasa belum pantas berjumpa dengan Rasulullah, namun tetap berusaha mendekat melalui doa dan lantunan sholawat yang tulus.
(inf/lus)












































Komentar Terbanyak
Potret Keluarga Cendana Syukuran Gelar Pahlawan Nasional, Dihadiri Menag
Isi Resolusi PBB untuk Gaza yang Ditolak Hamas
Dukung Gerakan Boikot Produk Afiliasi Israel, MUI Ajak Beli Produk dalam Negeri