Membaca "hasbunallahu wa nikmal wakil" setiap hari memiliki keutamaan tersendiri. Kalimat ini kerap menjadi doa umat Islam ketika menghadapi kesulitan hidup.
Sejarah doa ini berawal dari kisah Nabi Ibrahim AS. Dalam buku Mencari Pahala di Saat Haid karya Ratu Aprilia Senja, disebutkan bahwa Nabi Ibrahim AS melafalkan hasbunallah wanikmal wakil ketika Raja Namrud memerintahkan agar beliau dilemparkan ke dalam kobaran api. Pada saat genting itu, Nabi Ibrahim AS tidak bergantung pada siapa pun selain Allah SWT.
Dalam riwayat dari Ibnu Abbas RA:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalimat terakhir yang diucapkan Nabi Ibrahim ketika dilemparkan ke dalam api adalah, 'Hasbunallahu wa nikmal wakil' (cukuplah Allah menjadi penolong bagiku, Allah adalah sebaik-baik pelindung)." (HR Bukhari)
Kisah ini kemudian menjadi teladan bahwa doa tersebut berkaitan erat dengan sikap tawakal. Dalam buku Keutamaan dan Rahasia Tawakkal karya Nakhrawie, AS, dijelaskan bahwa Allah SWT berulang kali memerintahkan hamba-Nya untuk berserah diri hanya kepada-Nya setelah berusaha. Salah satunya terdapat dalam surah Al-Furqan ayat 58,
وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهٖۗ وَكَفٰى بِهٖ بِذُنُوْبِ عِبَادِهٖ خَبِيْرًا ۚ
Artinya: "Bertawakallah kepada (Allah) Yang Maha Hidup yang tidak mati dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya."
Rasulullah SAW juga mencontohkan sikap tawakal dalam doa-doanya. Dalam riwayat Bukhari dari Ibnu Abbas disebutkan, beliau berdoa:
"Wahai Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali, dan hanya dengan-Mu aku berperang."
Lafaz Hasbunallah Wanikmal Wakil
Dzikir ini memiliki dua versi bacaan, pendek dan panjang. Keduanya sama-sama mengandung makna berserah diri kepada Allah SWT.
1. Versi Pendek
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Arab latin: Hasbunallah wani'mal wakiil.
Artinya: "Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dialah sebaik-baiknya pelindung."
2. Versi Panjang
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
Arab latin: Hasbunallah wani'mal wakil ni'mal maula wani'man nashir
ArtInya: "Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami, dan Dia sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baik penolong."
Cara Mengamalkan Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil
Mengamalkan dzikir ini memiliki tata cara yang diajarkan oleh para ulama. Dalam buku Berlimpah Harta dengan Beragam Dzikir, Shalat, dan Puasa Khusus karya Muhammad Arifin Rahman, disebutkan bahwa dzikir ini sebaiknya dibaca sebanyak 450 kali setiap hari. Tujuannya adalah untuk memohon pertolongan, perlindungan, serta kecukupan dari Allah SWT.
Syekh Abul al-Hasan asy-Syadzili memberikan penjelasan:
"Barang siapa ingin dicukupi segala kebutuhannya, dilindungi dari kejelekan semua makhluk, selalu mendapat pertolongan, dan dianugerahi kekayaan, maka bacalah hasbunallaah wanikmal wakiil setiap hari sebanyak 450 kali."
Dari penjelasan ini terlihat bahwa amalan dzikir tidak hanya berfokus pada jumlah bacaan, tetapi juga harus disertai keyakinan dan doa agar Allah SWT benar-benar mengabulkan hajat hamba-Nya.
Manfaat Membaca Hasbunallah Wanikmal Wakil Setiap Hari
Membaca kalimat ini secara konsisten dipercaya membawa banyak kebaikan. Dalam buku Ampuhnya Kalimat Hasbunallaah Wani'mal Wakil karya Ahmad Fathoni El-Kaysi, disebutkan berbagai manfaat yang bisa diperoleh, antara lain:
- Dicukupkan rezekinya oleh Allah SWT
- Dilindungi dari bahaya dan keburukan
- Dimudahkan urusannya dengan pejabat atau pihak berwenang
- Diberi pertolongan ketika terdesak
- Dilapangkan jalan rezeki
- Menjadi pusat perhatian banyak orang
- Mendapat kemenangan atas orang zalim
- Dipandu menemukan solusi saat buntu
- Dapat mendamaikan konflik
- Mendapatkan petunjuk dalam istikharah
- Diperluas sumber penghasilan
- Terhindar dari cemoohan dalam kondisi miskin
- Dihormati dan dipatuhi orang lain
- Menjadi peneduh di tengah keributan
- Harta terlindungi dari pencuri maupun hama
Manfaat tersebut tentu akan terasa jika dzikir dibaca dengan hati yang tulus dan penuh keyakinan, bukan hanya sebagai rutinitas tanpa penghayatan.
Wallahu a'lam.
(inf/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Konfirmasi Dugaan Nampan MBG Terpapar Minyak Babi
Erdogan Sebut Kematian di Gaza Itu Genosida Total dan Hamas Bukan Teroris
Batas Wilayah Palestina dan Israel Jika Tercapai Solusi Dua Negara