Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan Allah SWT. Menurut sebuah riwayat, tinggi Nabi Adam AS mencapai 60 hasta. Jika dikonversi ke satuan meter, 60 hasta sekitar 27 meter.
Hadits yang menyebutkan tinggi Nabi Adam AS diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh, Allah menciptakan Adam dengan panjang 60 hasta, lalu bentuk fisiknya terus menyusut hingga sekarang." (Muttafaq 'Alaih)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ulama besar ahli hadits, Ibnu Katsir, menafsirkan hadits tersebut menunjukkan bahwa keturunan Nabi Adam AS terus mengalami penyusutan.
"Ini menunjukkan, Adam diciptakan dengan panjang 60 hasta, tidak lebih dari itu. Sementara bentuk fisik keturunannya terus mengalami penyusutan hingga saat ini," kata Ibnu Katsir saat menafsirkan hadits tersebut dalam kitab Qashshul Anbiya' yang diterjemahkan Umar Mujtahid.
Ada pendapat, ukuran 60 hasta itu adalah tinggi Nabi Adam AS ketika diturunkan ke bumi. Hal ini bersandar pada riwayat Abdurrazzaq dari Hisam bahwa Hassan meriwayatkan dari Atha bin Abu Rabbah dari Siwar:
"Saat Adam diturunkan (dari surga), kedua kakinya berada di bumi sementara kepalanya berada di langit. Allah kemudian menyusutkan bentuk fisik Adam menjadi 60 hasta."
Ibnu Abbas turut meriwayatkan atsar serupa. Menurut Ibnu Katsir, riwayat ini perlu dicermati lebih jauh karena adanya hadits Muttafaq 'Alaih yang menyebut Nabi Adam AS diciptakan dengan panjang 60 hasta.
Sejarawan dan pemikir muslim kontemporer asal Libya, Prof Ali Muhammad Ash-Shalabi, mengatakan Nabi Adam AS memiliki tinggi 60 hasta dan berarti ia sangat tinggi sekali karena tinggi manusia sekarang rata-rata kurang dari 2 meter dan jarang lebih dari itu. Menurutnya, perkara ini bukanlah hal mustahil.
"Ini merupakan hal yang menakjubkan, akan tetapi bukan suatu hal yang mustahil karena Allah yang menciptakannya dengan postur seperti itu, dan Dia Maha Bijaksana terhadap apa yang dilakukan-Nya, Dzat yang mampu melakukan apa pun yang dikehendaki-Nya. Dasar keterangan ini adalah hadits shahih. Jadi kita harus mengambilnya dan tidak boleh mengingkarinya," jelas Prof Ali dalam bukunya Qishshah Bad'i Al-Khalq wa Khalqu Adam Alaihissalam terjemahan Masturi Irham dan Malik Supar.
Prof Ali turut menafsirkan hadits yang dikeluarkan Imam Bukhari dalam Shahih Al-Bukhari bahwa tinggi Nabi Adam AS 60 hasta dan manusia setelahnya semakin pendek. "Manusia setelah Nabi Adam AS semakin berkurang tingginya hingga posturnya setinggi manusia sekarang ini yang sekitar 170 cm," ujarnya.
Redaksi hadits yang dimaksud adalah, "Allah menciptakan Adam dalam bentuknya tingginya 60 hasta, dan kelak setiap orang yang masuk ke surga akan seperti rupa Adam, dan bentuk makhluk senantiasa berkurang (semakin pendek) hingga sekarang." (HR Bukhari dalam Shahih Al-Bukhari)
Menurut perhitungan dalam buku Hadits-Hadits Sains karya Abdul Syukur al-Azizi yang mengasumsikan tinggi manusia sekarang 1.500 mm dan tinggi Nabi Adam AS 30.000 mm, maka tinggi manusia mengalami penyusutan 3,77 mm/tahun sejak zaman Nabi Adam AS.
Rumus yang digunakan adalah tinggi Nabi Adam AS - tinggi manusia saat ini : rentang waktu zaman Nabi Adam AS sampai sekarang. Tinggi diubah ke satuan mm.
= (30.000 mm - 1.500 mm) : 7.555 tahun
= 28.500 mm : 7.555 tahun
= 3,77 mm/tahun
Wallahu a'lam.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
MUI Konfirmasi Dugaan Nampan MBG Terpapar Minyak Babi
Erdogan Sebut Kematian di Gaza Itu Genosida Total dan Hamas Bukan Teroris