Ratusan pemukim Israel menerobos kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem bertepatan dengan Tahun Baru Yahudi pada Selasa kemarin. Kedatangan mereka untuk merayakan hari raya tersebut.
Dilansir kantor berita Anadolu, pejabat dari Otoritas Wakaf Islam yang enggan disebut namanya mengatakan para pemukim itu memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa dalam dua kelompok, pada pagi hari dan setelah salat Zuhur, di bawah perlindungan polisi. Mereka masuk lewat Gerbang Maroko di sisi barat masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi mata mengatakan kelompok-kelompok itu terlihat melakukan ritual ibadah, termasuk doa dan tarian, di bagian timur halaman masjid.
Perayaan Tahun Baru Yahudi berlangsung sejak Senin (22/9/2025) dan berlanjut hingga hari ini, Rabu (24/9/2025). Pejabat Wakaf Islam mencatat lebih dari 400 pemukim memasuki halaman Al-Aqsa pada hari pertama.
Masjid Al-Aqsa adalah situs suci ketiga bagi umat Islam, tempat Rasulullah SAW melakukan Isra Mi'raj. Lokasi ini menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum beralih ke Ka'bah di Masjidil Haram.
Pemeluk Yahudi meyakini kompleks Masjid Al-Aqsa sebagai lokasi berdirinya kuil kuno. Mereka menyebut lokasi ini sebagai Temple Mount atau Bukit Bait Suci.
Aturan yang berlaku di situs suci tersebut hanya mengizinkan umat Islam beribadah di sana. Aksi para pemukim ilegal Israel dinilai melanggar status quo atas situs itu.
Diketahui, otoritas Israel mengizinkan para pemukim memasuki kompleks Al-Aqsa di bawah perlindungan polisi sejak 2003. Serbuan besar-besaran kerap terjadi pada perayaan hari-hari besar Yahudi, seperti Tisha B'Av yang merupakan hari duka-cita atas penghancuran Bukit Bait Suci pertama dan kedua.
Saat pawai tahunan yang menandai pendudukan Israel pada 26 Mei 2025 lalu, ribuan pemukim dilaporkan menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa. Sejumlah menteri ekstremis Israel turut hadir dalam serbuan itu. Mereka meneriakkan slogan-slogan provokatif saat melewati gang-gang Kota Tua Yerusalem, lapor Al-Jazeera.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
MUI Konfirmasi Dugaan Nampan MBG Terpapar Minyak Babi
Erdogan Sebut Kematian di Gaza Itu Genosida Total dan Hamas Bukan Teroris