Isi Pidato Prabowo di PBB Dorong Pengakuan Palestina

Isi Pidato Prabowo di PBB Dorong Pengakuan Palestina

Indah Fitrah - detikHikmah
Selasa, 23 Sep 2025 13:20 WIB
Presiden Prabowo Subianto (bawah) didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono (depan, tengah), Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya (depan, kiri), Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani (kanan), Wakil Tetap RI untuk PBB di New York Umar Hadi (atas, tengah) dan Menteri HAM Natalius Pigai (atas) mengikuti jalannya Konferensi Internasional Tingkat Tinggi (KITT) untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Senin (22/9/2025). Presiden Prabowo menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap Deklarasi New York, yang menyebutkan Solusi Dua Negara sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi bagi Palestina dan Israel. ANTARA FOTO/Fathur Rochman/app/nz
Prabowo Bicara di PBB Soal Palestina, Usung Solusi Dua Negara. Foto: ANTARA FOTO/FATHUR ROCHMAN
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyuarakan sikap tegas Indonesia dalam isu Palestina saat tampil di podium Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2025).

Dalam pidatonya, Prabowo mengajak negara-negara dunia segera mengakui kemerdekaan Palestina demi mewujudkan perdamaian yang adil dan abadi.

Syarat Indonesia Akui Israel

Dikutip dari cuplikan video yang diunggah 20detik pada Selasa (22/9), Prabowo menekankan bahwa pengakuan terhadap Palestina adalah prasyarat utama bagi lahirnya perdamaian. Ia menegaskan Indonesia baru akan mengakui Israel jika negara itu terlebih dahulu mengakui Palestina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus menjamin negara Palestina. Tetapi Indonesia juga menyatakan bahwa begitu Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel dan mendukung semua jaminan keamanan Israel," ucap Prabowo.

Prabowo juga menyinggung Deklarasi New York yang menurutnya menyediakan jalur damai yang adil.

ADVERTISEMENT

"Kenegaraan berarti perdamaian. Pengakuan harus berarti peluang nyata menuju perdamaian abadi. Perdamaian ini harus nyata bagi semua pihak." tegasnya.

Apresiasi terhadap Negara Pendukung Palestina

Prabowo memberikan penghormatan kepada sejumlah negara besar yang telah mengambil langkah mengakui Palestina. Ia menyebut langkah itu sebagai keputusan yang tepat dalam sejarah.

"Kami mengapresiasi negara-negara terkemuka di dunia yang telah mengambil langkah berprinsip ini. Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara lainnya telah berada di sisi sejarah yang benar." ungkapnya.

Menurutnya, pengakuan Palestina bukan hanya keputusan politik, melainkan sikap moral yang menentukan arah masa depan dunia.

Desakan Hentikan Krisis Gaza

Di bagian akhir pidatonya, Prabowo juga menyerukan agar negara-negara lain segera menyusul untuk mengakui Palestina. Ia mengingatkan bahwa situasi di Gaza adalah tragedi kemanusiaan yang tidak boleh dibiarkan berlarut.

"Bagi mereka yang belum bertindak, kami katakan sejarah tidak berhenti. Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza. Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita," tegas Prabowo.

Prabowo juga menegaskan bahwa pengakuan Palestina merupakan langkah nyata untuk menghentikan penderitaan rakyat sipil yang menjadi korban konflik berkepanjangan.




(inf/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads