Siapakah Manusia yang Pertama Kali Masuk Surga?

Siapakah Manusia yang Pertama Kali Masuk Surga?

Hanif Hawari - detikHikmah
Senin, 22 Sep 2025 09:30 WIB
Long Staircase high way to heaven, Empty Stair steps along Cloud in Sky to Light of Hope or Sun. Concept Bright Future in Life. Stairs way lead up to heaven sky toward light, copy space
Ilustrasi surga (Foto: Getty Images/iStockphoto/JadeThaiCatwalk)
Jakarta -

Sebagai seorang muslim, kita meyakini bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Setelah kematian, akan ada kehidupan akhirat yang kekal, di mana setiap manusia akan ditentukan apakah ia masuk surga atau neraka.

Surga adalah balasan tertinggi bagi hamba Allah yang taat dan beriman, sementara neraka menjadi tempat bagi mereka yang ingkar.

Allah SWT berfirman dalam surah As-Shaff ayat 12,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Artinya: "Niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga 'Adn. Itulah kemenangan yang agung."

ADVERTISEMENT

Namun, muncul pertanyaan yang sering diajukan banyak orang tentang siapakah manusia pertama yang akan masuk surga?

Siapa yang Pertama Masuk Surga?

Dikutip dari buku Kitab Iman: Seri Muhtashar Shahih Muslim oleh Imam Abu Husain Muslim, dkk, manusia yang pertama kali akan menginjakkan kakinya di surga adalah Sang Nabi Muhammad Rasulullah SAW.

Hal ini berdasarkan sebuah riwayat yang menceritakan hal tersebut. Dari sebuah riwayat Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW bersabda,

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ مَنْ أَنْتَ فَأَقُولُ مُحَمَّدٌ فَيَقُولُ بِكَ أُمِرْتُ لَا أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat. Lalu aku minta dibukakan. Maka penjaga pintu Surga berkata, 'Siapakah engkau?' Lalu aku jawab, 'Aku Muhammad'. Lantas malaikat tersebut berkata, 'Aku diperintahkan dengan sebab engkau. Aku tidak membukanya untuk seorangpun sebelum engkau'." (HR Muslim).

Hadits riwayat Muslim tersebut dengan jelas menegaskan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam akan menjadi orang pertama yang mendatangi pintu surga pada hari kiamat. Hal ini menunjukkan kemuliaan beliau di sisi Allah yang tidak diberikan kepada siapa pun sebelumnya.

Penjaga pintu surga diperintahkan langsung oleh Allah untuk tidak membukanya bagi siapa pun kecuali setelah kedatangan Rasulullah. Maka, beliau mendapat kehormatan sebagai manusia pertama yang memasuki surga.

Keistimewaan ini menegaskan kedudukan Nabi Muhammad sebagai pemimpin umat manusia dan penutup para nabi. Dengan demikian, tidak ada seorang pun yang mendahului beliau untuk melewati pintu surga pada hari kiamat.

Selain dirinya sendiri, Nabi Muhammad juga menyebutkan bahwa umatnya juga akan menjadi umat yang pertama memasuki surga-Nya.

Demikian juga hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata :

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْنُ الْآخِرُونَ الْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَنَحْنُ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ بَيْدَ أَنَّهُمْ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِنَا وَأُوتِينَاهُ مِنْ بَعْدِهِمْ فَاخْتَلَفُوا فَهَدَانَا اللَّهُ لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنْ الْحَقِّ فَهَذَا يَوْمُهُمْ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ هَدَانَا اللَّهُ لَهُ قَالَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فَالْيَوْمَ لَنَا وَغَدًا لِلْيَهُودِ وَبَعْدَ غَدٍ لِلنَّصَارَى

Rasululah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda : "Kami adalah umat terakhir, namun pertama pada hari kiamat. Kamilah yang pertama kali masuk surga. Walaupun mereka mendapatkan kitab suci sebelum kami dan kami mendapatkan kitab suci setelah mereka. Lalu mereka berselisih dan kami ditunjukkan Allah kepada kebenaran dalam hal yang mereka perselisihkan. Inilah hari mereka, yang mereka berselisih padanya, dan Allah tunjukkan kepada kita". Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda lagi: "Hari Jum'at, adalah hari kita, dan esoknya hari Yahudi, dan setelah esok adalah hari Nasrani. [HR Muslim].




(hnh/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads