Niat Wudhu yang Benar dan Tuntunan Lengkapnya

Niat Wudhu yang Benar dan Tuntunan Lengkapnya

Indah Fitrah - detikHikmah
Sabtu, 20 Sep 2025 12:00 WIB
Ilustrasi orang berdoa
Ilustrasi membaca niat wudhu. Foto: Freepik/freepik
Jakarta -

Wudhu adalah syarat utama yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan salat. Ibadah tidak akan sah tanpa adanya wudhu, sehingga setiap muslim perlu memahami tata cara dan niat wudhu dengan baik.

Dalam buku Seri Fiqih Kehidupan karya Ahmad Sarwat dijelaskan bahwa wudhu hukumnya wajib bagi siapa pun yang hendak menunaikan salat, baik itu salat wajib maupun salat sunnah. Termasuk juga amalan sujud tilawah, yang tidak bisa dilakukan tanpa wudhu.

Dasarnya terdapat dalam Al-Qur'an surah Al-Maidah ayat 6,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."

ADVERTISEMENT

Rasulullah SAW juga menegaskan dalam hadits:

"Tidak ada salat tanpa wudhu, dan tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah." (HR Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah)

Dalil ini mengingatkan bahwa wudhu adalah pintu awal yang menentukan sah atau tidaknya salat.

Bacaan Niat Wudhu

Pada dasarnya, niat cukup dihadirkan dalam hati. Namun, melafalkannya juga diperbolehkan sebagai pengingat agar wudhu dilakukan dengan penuh kesadaran. Menurut buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-hari karya KH Muhammad Habibillah, niat wudhu dibaca sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala,"

Tata Cara Wudhu Menurut Sunnah

Setelah niat, wudhu dilakukan dengan urutan yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Berniat di dalam hati.
  2. Membaca basmalah.
  3. Membasuh kedua telapak tangan tiga kali.
  4. Berkumur sebanyak tiga kali.
  5. Memasukkan air ke hidung lalu mengeluarkannya tiga kali.
  6. Membasuh wajah hingga merata sebanyak tiga kali.
  7. Membasuh tangan sampai siku, dimulai dari kanan, masing-masing tiga kali.
  8. Mengusap kepala.
  9. Membasuh telinga, dimulai dari kanan.
  10. Membasuh kaki hingga mata kaki, dimulai dari kanan, tiga kali.
  11. Membaca doa setelah wudhu.

Doa setelah Wudhu

Dalam Buku Fiqih Bacaan Shalat karya Abu Khaira Sumarna, doa setelah wudhu berbunyi:

اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin: Asyhadu allaa ilaahah illallaah wahdahuu laa syariika lahuu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu wa rosuuluh. Allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriina, waj'alnii min 'ibadikash shaalihiin.

Artinya: "Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang saleh.




(inf/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads